Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Gelar Pengajian Jumat Berkah

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Himpunan Mahasiswa Keperawatan (HIMA Kep) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati adakan kegiatan pengajian dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal 1445 dalam kalender Hijriyah.

Peringatan Maulid Nabi dinilai sebagai momen untuk mengingat, menghayati, dan memuliakan kelahiran Rasulullah SAW. Kegiatan yang diadakan di Mushola Kampus Universitas Malahayati Bandar Lampung  dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dengan  Tema dalam kegiatan pengajian ini yaitu “Kecintaan Rasulullah Muhammad SAW kepada umatnya” diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Sholawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Jumat (6/10/2023).

Rilyani,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Sekretaris Prodi dalam sambutannya  menyampaikan bahwa “Kegiatan pengajian ini merupakan bukti rasa cinta kita kepada Baginda Nabi Muhammad  SAW untuk selalu mengikuti sunnahNya dan meneladani  akhlakNya, bukan hanya pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW saja kita  mengenang beliau tetapi setiap saat dalam denyut nadi kehidupan kita Sunnah beliau menjadi dasar dan meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari” “. ujar Rilyani.

Rilyani  juga mengajak kepada seluruh civitas akademika Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati untuk menjaga silaturahmi antar dosen dan mahasiswa sehingga tercipta hubungan yang baik dalam mendukung proses Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam kesempatan ini Ustadz Sutikno,M.Pd.I selaku penceramah dalam isi ceramahnya mengatakan ”Tujuan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT karena telah mengutus Nabi dan Rosul kebumi  yaitu Nabi Muhammad SAW ” kata Ustadz Sutikno.

Ustadz yang akrab disapa Abi Sutino ini juga menyampaikan kisah riwayat tentang kerinduan Rasulullah Muhammad SAW kepada umatNya dimana dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika itu baginda Rasul sedang berkumpul duduk bersama sahabat-sahabatNya, diantara para sahabat ada Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan lainnya. Lalu kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, “Wahai sahabatku! Tahukah kalian siapakah hamba Allah yang paling mulia disisi Allah?  baginda Nabi Muhammad merundukkan wajahnya, kemudian baginda Rasul menangis di hadapan para sahabat-sahabatnya. Lalu para sahabat bertanya, “Mengapa Engkau menangis wahai Rasulullah?” kemudian Rasulullah mengangkat wajahnya, terlihat jelas air mata nya berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Baginda Nabi berkata, “Wahai saudaraku, sahabatku! Tahukah kalian siapa yang mulia itu?”. “Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah dan Rasul-Nya, Dan tahukah kalian? Mereka tak pernah memandangku, Mereka tak pernah melihat wajahku, Mereka tidak hidup denganku seperti kalian, Tetapi mereka begitu rindu kepadaKu. Dan saksikanlah wahai sahabatKu semuanya, Aku pun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu, mereka adalah umatKu.” Baginda Nabi Muhammad SAW meneteskan air matanya, para sahabat pun ikut menangis. (gil/humasmalahayatinews)