Rektor Universitas Malahayati Terima Kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing dan Yuanli Education China
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., MM., menerima kunjungan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing serta perwakilan Yuanli Education di kampus Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis, 8 Agustus 2024.
Kunjungan ini dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yudil Chatim; CEO Yuanli Education, Lisa Wang (Wang Ruilan); dan Asisten Yuanli Education, Beby Chandra Wijaya.
Kepala Kerjasama Internasional Universitas Malahayati, Slamet Widodo, menjelaskan bahwa Yudil Chatim berperan dalam mengawasi pendidikan vokasi dan akademik, termasuk merekrut mahasiswa asal China untuk melanjutkan studi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
“Sedangkan, Yuanli Education merupakan salah satu agensi pendidikan terkemuka di China yang berperan penting dalam mengakomodasi pelajar Tiongkok untuk melanjutkan studi ke luar negeri,” jelas Slamet Widodo.
Pertemuan hari ini bertujuan untuk menjajaki kemungkinan adanya penandatanganan MoU antara Universitas Malahayati dengan KBRI atau institusi terkait di China.
“Harapannya, pertemuan ini akan membuka kesempatan bagi calon mahasiswa Tiongkok untuk melanjutkan studi di Universitas Malahayati melalui kelas internasional yang akan dibuka di kampus kami,” ungkap Slamet Widodo.
Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung sangat menyambut baik kunjungan ini. Dr. Achmad Farich menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pijakan menuju World Class University.
“Ke depannya, Universitas Malahayati akan bersiap untuk membuka program International Class bagi mahasiswa asing, khususnya dari China, untuk beberapa program studi yang ada, terutama program studi kesehatan seperti kedokteran, keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Selain kegiatan akademik, Universitas Malahayati juga mulai memanfaatkan lahan yang ada seluas 78 hektar dengan tanaman herbal seperti pohon kelor yang daunnya dimanfaatkan dalam beberapa produk herbal dalam pemenuhan gizi terutama dalam penanganan stunting.
Pertemuan ini dihadiri langsung ketua dewan pembina yayasan Alih Teknologi Dr (HC). Rusli Bintang, Wakil Rektor 3 Dr Eng Rina Febrina, ST.,M.T., Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM beserta wakil dekan, Kepala Humas Universitas Malahayati Emil Tanhar, S. Kom. dan dosen Universitas Malahayati(*)
Editor: Asyihin