Kerja Sama Riset Genetik Forensik Antara Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan BRIN Teken Perjanjian Kolaborasi Penelitian

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati bersama dengan Pusat Riset Biomedis, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penelitian pada Kamis, 10 April 2025, bertempat di Ruang Rapat Gedung Rektorat Universitas Malahayati. Penandatanganan tersebut menandai awal kolaborasi strategis antara kedua institusi untuk mengembangkan riset di bidang genetik forensik molekuler dengan fokus pada identifikasi personal berbasis DNA.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Rektor IV Universitas Malahayati, Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes, Wakil Dekan Non Akademik Fakultas Kedokteran, Dr. Hidayat, dr., Sp.PK, serta para dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Dari pihak BRIN, hadir Tim Pusat Riset Biomedis yang dipimpin oleh Prof. Dr. Sunarno, M.Si. Med, serta Dr. Abdul Hadi Furqoni, S.Kep., M.Si, dan dr. Fitriana, Sp.MK.

Penandatanganan perjanjian ini adalah wujud nyata dari kunjungan Tim Pusat Riset Biomedis BRIN yang dipimpin oleh Prof. Dr. Sunarno pada April 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi riset antara Pusat Riset Biomedis BRIN dan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan riset dalam bidang genetik forensik molekuler, yang nantinya akan digunakan untuk membantu identifikasi individu berdasarkan profil DNA, terutama dalam konteks bencana masal yang sering terjadi di Provinsi Lampung.

Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk memetakan profil DNA suku Lampung, yang akan digunakan sebagai alat identifikasi personal di masa depan. Provinsi Lampung, yang merupakan daerah multietnik dengan berbagai suku pendatang dan dua suku asli Lampung, yakni Suku Lampung Pesisir dan Suku Lampung Pepadun, memiliki keanekaragaman genetik yang unik. Daerah ini juga memiliki topografi yang sangat variatif, mulai dari pegunungan hingga pantai, yang menjadi habitat bagi suku-suku tersebut.

Selain itu, Provinsi Lampung sering menghadapi potensi bencana alam, yang dapat menghasilkan jenazah dalam kondisi yang sangat bervariasi, mulai dari yang utuh, sebagian utuh, hingga yang telah membusuk, terbakar, atau terkubur. Oleh karena itu, penelitian ini akan sangat berguna dalam mengidentifikasi individu yang tidak dikenal, khususnya dalam situasi bencana masal.

Dr. Mala Kurniati., S.Si., M.Biomed, selaku Ketua PIC Project dari Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, mengatakan bahwa penelitian ini sangat penting untuk mendalami dan memahami variasi genetik di Provinsi Lampung. “Dengan adanya data mengenai profil DNA suku Lampung, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses identifikasi individu, baik dalam kondisi normal maupun pasca-bencana,” jelas Dr. Mala dalam wawancaranya setelah penandatanganan perjanjian.

Dari pihak Pusat Riset Biomedis BRIN, Dr. Abdul Hadi Furqoni, S.Kep., M.Si, yang turut terlibat dalam koordinasi teknis penelitian, juga menambahkan, “Penelitian ini akan menjadi milestone penting dalam riset forensik di Indonesia, khususnya dalam menangani identifikasi korban bencana di wilayah yang sangat beragam secara genetik seperti Lampung.”

Kolaborasi antara Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan Pusat Riset Biomedis BRIN ini bukan hanya membuka peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang genetik, tetapi juga diharapkan dapat memberikan solusi praktis dalam menghadapi tantangan identifikasi jenazah pasca-bencana. Penelitian ini juga berpotensi untuk menghasilkan database profil DNA personal yang dapat digunakan untuk keperluan identifikasi di masa mendatang, baik dalam konteks hukum maupun sosial.

Ke depan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan instrumen identifikasi DNA yang khusus ditujukan untuk masyarakat Suku Lampung. Hal ini tentu akan memberikan kontribusi besar terhadap keamanan dan kemajuan riset forensik di Indonesia.

Dengan adanya kerja sama ini, Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan BRIN membuka babak baru dalam riset biomedis dan forensik di Indonesia. Diharapkan, kolaborasi ini akan membawa manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi masyarakat Lampung, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan dalam menghadapi berbagai tantangan bencana dan identifikasi personal. (gil)

Editor: Gilang Agusman