Prodi dan HIMA Keperawatan Universitas Malahayati Gelar Kuliah Pakar: Kupas Strategi Komunikasi Efektif dalam Keperawatan di Era Digital
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati bersama Himpunan Mahasiswa Keperawatan (HIMA Keperawatan) sukses menyelenggarakan kegiatan Kuliah Pakar bertema “Peran Public Relations dalam Keperawatan: Strategi Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Pengalaman Pasien dan Keluarga di Era Digital”, pada Kamis, 10 April 2025.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta civitas akademika Universitas Malahayati. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kaprodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Aryanti Wardiyah, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya penguasaan strategi komunikasi yang humanis dan adaptif di tengah tantangan era digital.
“Komunikasi efektif menjadi kunci utama dalam pelayanan keperawatan. Tidak hanya komunikasi secara klinis, tetapi juga bagaimana perawat mampu membangun hubungan baik dengan pasien dan keluarganya melalui pendekatan public relations yang tepat,” ujar Aryanti.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Prodi S1 Keperawatan, Rilyani, Ns., M.Kes., serta Sekretaris Prodi Profesi Ners, Rika Yulendasari, Ns., M.Kep., bersama para dosen dari kedua program studi.
Sesi kuliah pakar menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Razie Razak, M.I.Kom., CIQaR., CIQnR. dari Telkom University, memaparkan tentang konsep dan peran Public Relations dalam dunia keperawatan. Ia menekankan bahwa PR bukan hanya milik dunia bisnis atau pemerintahan, tetapi juga menjadi bagian penting dari pelayanan kesehatan modern.
“Public Relations dalam keperawatan adalah upaya membangun citra positif layanan, memperkuat kepercayaan publik, dan menciptakan keterhubungan emosional antara tenaga kesehatan dan masyarakat. Semua itu dimulai dari komunikasi yang tulus dan strategis,” terang Razie.
Narasumber kedua, Prima Dian Furqoni, Ns., M.Kes. dari Universitas Malahayati, lebih menekankan pada penguatan kompetensi perawat dalam berkomunikasi. Ia menyoroti pentingnya empati, bahasa tubuh, serta pemanfaatan media digital untuk meningkatkan kualitas pengalaman pasien dan keluarganya.
“Perawat adalah garda terdepan pelayanan kesehatan. Maka kemampuan public speaking, personal branding, serta komunikasi digital menjadi kebutuhan yang tak bisa diabaikan,” ungkap Prima.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa untuk lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dan serba digital. Mahasiswa diajak untuk melihat profesi keperawatan dari sudut pandang yang lebih luas: sebagai profesi pelayanan sekaligus representasi institusi kesehatan di mata publik.
Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran lintas disiplin, Kuliah Pakar ini diharapkan dapat menumbuhkan generasi perawat yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga cakap dalam berkomunikasi dan membangun hubungan yang hangat dengan pasien dan keluarga mereka. (gil)
Editor: Gilang Agusman