Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Malahayati Siap Jaga Stabilitas Nasional Lewat Implementasi OBE di Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati terus mendorong inovasi dalam dunia pendidikan tinggi dengan mengadopsi Outcome Based Education (OBE), sebuah metode pembelajaran yang berfokus pada capaian hasil nyata dari peserta didik.
Program Studi (Prodi) Manajemen menjadi salah satu pelopor implementasi OBE yang konsisten, terutama dalam dua semester terakhir, Ganjil dan Genap 2024/2025. Mengawali semester Genap ini, Prodi Manajemen mengadakan kuliah umum melalui mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro, mengusung tema “Peran Kebijakan Fiskal dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional” pada Jumat, 25 April 2025 di Gedung MCC Bawah, Universitas Malahayati. Kegiatan ini dipimpin oleh Ayu Nursari, S.E., M.E., dan diikuti oleh 11 dosen serta 220 mahasiswa angkatan 2024.
Menghadirkan Mifti Anisa Wulansari, S.T.P., M.E., yang menjabat sebagai Sekretaris BAPPELITBANGDA Kabupaten Mesuji, kuliah umum tersebut membahas beragam aspek penting, mulai dari pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kebijakan perpajakan, hingga strategi belanja negara untuk menjaga keseimbangan makroekonomi, menanggulangi inflasi, mengurangi tingkat pengangguran, serta mencegah atau merespons potensi krisis ekonomi.
Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif. Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi, terutama saat membahas tantangan perekonomian nasional dan global yang kian kompleks di awal 2025, di tengah eskalasi perang dagang dunia. Pembahasan mengenai kemampuan Indonesia dalam mengantisipasi berbagai dampak global serta pentingnya efisiensi belanja negara menjadi pusat perhatian diskusi.
Ketua Prodi Manajemen, Dr. Febrianty, S.E., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa universitas memiliki peran vital sebagai sumber kajian akademik dan riset ilmiah yang menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan makroekonomi pemerintah.
“Mahasiswa dan dosen harus menjadi agent of change yang mampu memberikan masukan terhadap penyempurnaan kebijakan publik melalui penelitian, program pengabdian masyarakat, dan literasi ekonomi di berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, kerja sama riset dan pengabdian kepada masyarakat menjadi kunci agar kebijakan ekonomi yang dihasilkan benar-benar berbasis data lapangan dan kebutuhan riil masyarakat. Literasi ekonomi kepada publik juga menjadi tugas penting universitas dalam membantu masyarakat memahami kebijakan makro dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
Kuliah umum ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi Manajemen Universitas Malahayati untuk menerapkan OBE dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan berbasis hasil (outcome), bukan sekadar penyelesaian materi. Kurikulum berbasis OBE mendorong proses pembelajaran yang inovatif, efektif, dan interaktif, sehingga mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan baru yang relevan untuk bersaing di tingkat global.
Melalui penerapan OBE dalam perkuliahan, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat penerapannya dalam situasi nyata, seperti kebijakan fiskal dan dinamika ekonomi global. Kesadaran kritis mahasiswa terhadap isu-isu ekonomi dan sosial semakin terasah, mendorong mereka untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial nasional. (gil)
Editor: Gilang Agusman