Dosen dan Mahasiswa Universitas Malahayati Bandarlampung Sosialisasikan Tentang Alat Pemipil Jagung Kering Portable di Masyarakat
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen dan mahasiswa Universitas Malahayati Bandar lampung mengadakan sosialisasi tentang Alat Pemipil Jagung Kering Portable Untuk Kelompok Tani Side Karye Dusun Yogalaka Desa Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.
Pada 19 September 2022 dilakukan sosialisasi pembuatan alat pemipil jagung kering portable yg juga bekerjasama dengan Aryanto Pemilik Sentra Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai narasumber yang telah berpengalaman dalam bidang alat dan pemesinan TTG.
Ketua pengusul yaitu Fauzi Ibrahim, S.T., M.T, beranggotakan Marcelly Widya Wardana, S.T., M.T dan Emy Khikmawati, S.T., M.M beserta 5 Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Malahayati Bandarlampung.
Tujuan yang dapat diambil dari pembuatan mesinpemipil jagung dapat menghasilkan sebuah mesin portable yang dapat mempermudah petan idalam proses pemipilan jagung sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak maupun dijual kembali, serta mengembangkan desa mandiri teknologi dengan memanfaatkan mesin pemipil jagung sehingga dapat membangun desa mandiri di dusun Yogaloka, desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan Mesin Pemipil Jagung dapat menjadi solusi alternative untuk membantu petani dalam memipil jagung sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Masyarakat di dusun Yogaloka, desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dapatkan pengetahuan dalam pengoptimalan pengolahan jagung kering untuk dapat digunakan sehingga menciptakan desa kreatif. Kawasan desa bisa lebih bersih dan nyaman dengan tidak adanya penumpukan jagung kering yang akan digunakan di bidang pakan ternak maupun dijual kembali.
Pada tahap ini akan diadakan sosialisasi tentang bagaimana cara membuat, memilih bahan, mendesain dan mengenalkan mesin Pemipil Jagung. Pada saat panen jagung tahunan, jagung mengalami penumpukan yang cukup signifikan dan tidak terolah secara baik pada desa sumur. Dalam hal tersebut peneliti mengajukan untuk mendesain dan memanfaatkan jagung kering sebagai bahan baku untuk pakan ternak dengan pembuatan alat bantu mesin Pemipil Jagung.
Oleh karena itu perlu dicari upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat pertanian khusunya dibidang pengolahan jagung kering. Tentu saja mesin Pemipil Jagung ini dapat dikontrol secara sempurna baik masyarakat atau teknisi setempat. Jumlah hasil pipilan jagung yang telah diproses, harapannya bisa dikalkulasikan maupun diukur. Maka dari itu perlu adanya inovasi dar ialat yang sudah ada yaitu proses pengoperasiaanya yang dioperasikan dengan mudah serta jumlahhasil yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Untuk menyelesaikan permasalahan jagung kering yang menumpuk dan belum dimanfaatkan secara optimal serta berdasarkan penelitian mengenai residu tanaman jagung, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat menunjang nilai guna dari jagung kering sehingga bisa bermanfaat bagi kesejahteraan warga. Teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi yang dapat digunakan untuk memipil jagung kering sehingga bisa diolah menjadi bahan baku untuk makanan ternak.
Pembuatan alat pemipil jagung portable di desa sumur memiliki potensi desa yang sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya lahan pertanian yang menunjang kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Tanaman jagung menjadi sektor unggulan di desa sumur. Namun, ketika hasil pertanian memuncak jagung kering belum dimanfaatkan secara optimal dan mengganggu penjualan.
Fauzi Ibrahim S.T., M.T selaku ketua pengusul mengatakan untuk memanfaatkan kondisi tersebut, maka diperlukan teknologi yang dapat menunjang nilai guna dari jagung kering sehingga bisa bermanfaat bagi kesejahteraan warga.
“Teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi yang digunakan untuk memipil jagung itu untuk makanan ternak”, kata Fauzi.
“Perancangan dan pembuatan mesin Pemipil Jagung sangat bermanfaat untuk membantu pengolahan jagung kering”, sambungnya.
Fauzi juga menambahkan mesin ini memiliki enam bagian yaitu casing, frame, mesin penggerak, pisau, poros dan saringan. Dimana masing-masing komponen memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Diperlukan pula pengetahuan akan kualitas jagung kering melalui penyuluhan. Selain itu dibutuhkan alat pemipil jagung portable yang murah dan efisien sehingga meningkatkan produktivitas.
Sosialisasi dan perakitan alat dapat dilihat di Youtube (Universitas Malahayati). (**)humasmalahayatinews
Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan Mesin Pemipil Jagung dapat menjadi solusi alternative untuk membantu petani dalam memipil jagung sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, Pembuatan alat pemipil jagung portable di desa memiliki potensi desa yang sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya lahan pertanian yang menunjang kehidupan dan kesejahteraan masyarakat