Universitas Malahayati bersama Perguruan Tinggi Negeri Tandatangani MoU dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Lampung


BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati (Unmal), Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN LAMPUNG). Kerjasama yang dilakukan adalah mencakup kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kapabilitas civitas akademika dalam kewirausahaan.

Dr. Muhammad Kadafi, SH.,MH selaku Ketua KADIN Lampung, dalam sambutannya mengatakan pihaknya akan mendorong Lampung menjadi penopang ekonomi nasional. Hal tersebut lantaran Lampung memiliki potensi di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata.

“Hasil pertanian kita banyak, begitu juga dengan perikanan baik ikan laut maupun ikan tawar. Ini menjadi pr kita untuk mendorong agar ada nilai tambah,” kata Kadafi.

Adanya Tol Sumatera dan pelabuhan membuat wisata Lampung ramai dikunjungi wisatawan. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan potensi UMKM dan perekonomian.

“Kita akan berikan karpet merah kepada UMKM agar produk UMKM Lampung bisa naik kelas bukan hanya nasional tapi juga mancanegara,” ujarnya.

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr.,MM mengucapkan terimakasih kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Lampung yang telah berkenan melakukan kerjasama dengan Universitas Malahayati bersama dengan beberapa perguruan tinggi negeri lainnya.

“Hal Ini sekaligus merupakan suatu kehormatan bagi kampus, karena tujuan dari pendidikan nasional sekarang bukan hanya menciptakan manusia manusia atau SDM yang memiliki kemampuan intelektual yang baik, tetapi juga untuk para lulusan atau alumni mampu bekerja dan mendapat pekerjaan yang lebih baik.” ucap Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, kerjasama ini untuk menunjang kita yang menginginkan para mahasiswa disamping memiliki kompetensi-kompetensi utama, juga memiliki kompetensi lain sebagai enterprenour dibidang kewirausahaan, dan itu tentunya butuh dukungan dan bantuan dari praktisi-praktisi pelaku bisnis yang sudah berhasil.

“Ini merupakan suatu hal yang sangat baik dan positif sekali untuk kemajuan pendidikan di Indonesia terkhususnya di Provinsi Lampung.” tuntasnya. (gil/humasmalahayatinews)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply