Program Studi Kebidanan dan Farmasi Universitas Malahayati Perkenalkan Teh Celup Bayam Merah sebagai Solusi Anemia untuk Komunitas Rentan

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen dan mahasiswa Fakultas  Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandarlampung, melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Tim pengabdian masyarakat ini berasal dari 2 program studi yaitu Kebidanan dan Farmasi yang terdiri dari; Susilawati.S.SiT.,Bdn.,M.Kes dan Neneng Siti Lathifah.S.ST.,M.Kes (Prodi Kebidanan), serta apt.Gusti Ayu Rai Saputri.,S.Farm.,M.Si (Prodi SI Farmasi) dengan dibantu mahasiswa dari Prodi Kebidanan.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari; Kepala Tu Puskemas Desa Serdang, Suharto, AS, Amd.Kep. Bidang Koordinator Puskesmas Desa Serdang, Rusmiyati, SST.,Bdn. Sekertaris Desa Serdang, Amru, S.Sos. Bidan Desa Serdang, Jilly Pinnica, SST,  Aparat desa, para petani hidroponik, dan Kelompok rentan anemia dari Desa Serdang. Kegiatan ini  merupakan salah satu Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pada perguruan tinggi swasta (PTS) tahun 2024.

Ketua pelaksana Susilawati.S.SiT.,Bdn.,M.Kes dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan angka kejadian anemia pada kelompok rentan di desa Serdang yang cukup tinggi. “Teh daun bayam merah juga dapat menjadi produk baru bagi petani hidroponik Desa Serdang yang selama ini ditanam dan dipasarkan hanya dalam bentuk sayuran,” ujarnya.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan apt. Gusti Ayu Rai Saputri.,S.Farm.,M.Si Prodi Farmasi sehingga dapat menghasilkan teh daun bayam merah yang tinggi akan zat besi dengan pengolahan yang tepat dan tanpa merusak kandungan zat besi dalam daun bayam merah, sehingga aman dan bermanfaat dalam setiap seduhan teh daun bayam merah.

Kepala TU Puskesmas Desa Serdang, Suharto, AS, Amd.Kep, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Para peserta Undangan sangat antusias mengikuti kegiatan sampai selesai. “Para peserta sangat ingin mengetahui secara langsung bagaimana proses pembuatan teh bayam merah, sehingga bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman, yang selama ini dikonsumsi hanya dalam bentuk sayur,” ucapnya.

Lebih lanjut, Suharto juga menyampaikan bahwa teh bayam merah selain dapat mencegah anemia juga mempunyai nilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa serdang yang mayoritas adalah petani hidroponik penghasil bayam merah dan menjadi produk lokal Desa Serdang.

Tak lupa pula, Tim pengabdian masyarakat Universitas Malahayati mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah memberikan hibah pengabdian kepada masyarakat skema pemberdayaan berbasis masyarakat dengan nomor kontrak 959/LL2/AL.04/PM/2024 Dengan judul “Optimalisasi Bayam Merah dalam sediaan Teh Celup Organik Tinggi Zat Besi sebagai Upaya Mencegah Anemia pada Kelompok Rentan”. (gil/humasmalahayatinews)

Editor: Gilang Agusman