Tujuh Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Malahayati Sukses Menjadi Relawan Pajak dalam Program “Relawan Pajak Untuk Negeri”
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Tujuh mahasiswa dari Program Studi Akuntansi Universitas Malahayati telah berhasil meraih sukses sebagai relawan pajak dalam kegiatan Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani), yang dilaksanakan mulai 3 Februari hingga 30 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan laporan SPT tahunan orang pribadi untuk tahun 2025.
Selain bertugas di lingkungan kampus Universitas Malahayati, para mahasiswa juga turut aktif di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Natar dan KPP Madya Bandar Lampung. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam pelayanan pajak, tetapi juga memperkaya pengalaman mereka dalam dunia perpajakan.
Hardini Ariningrum, S.E., M.Ak., CFRS, Ketua Tax Center Universitas Malahayati, memberikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa dalam program ini. “Kami sangat bangga melihat antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa kami. Melalui kegiatan Renjani, mereka tidak hanya belajar tentang perpajakan secara praktis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam penyelesaian kewajiban perpajakan mereka. Ini adalah pengalaman berharga yang tidak hanya memperkuat kemampuan akademik mereka, tetapi juga membantu mereka untuk terlibat langsung dalam praktik perpajakan yang akan sangat berguna di masa depan.”
Ketujuh mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Denila Geraldine (NPM: 23210058), Endang Sri Suketi (NPM: 23210081), Elsa Fitriandini (NPM: 23210079), Muhammad Lutfi (NPM: 23210029), Nabillah Putri Nazahwa (NPM: 23210136), Raden Ayu Ellen Isma Fransiska (NPM: 23210052), dan Choirunnisa Ramadhani (NPM: 23210245). Mereka semua berbagi pengalaman yang sangat berharga selama menjadi relawan pajak.
Nabillah Putri Nazahwa berbagi pengalamannya dengan mengatakan, “Kegiatan ini memberikan pemahaman yang sangat mendalam tentang cara mengisi SPT dan perbedaan antara SPT pribadi dan SPT badan. Saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi dunia perpajakan, dan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk karier saya nanti.”
Endang Sri Suketi juga menyampaikan, “Sebagai mahasiswa akuntansi, kegiatan ini memberi saya kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang saya pelajari di kelas dalam situasi nyata. Kami belajar cara mengisi SPT dengan benar, dan yang lebih penting, kami bisa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan mereka. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami.”
Elsa Fitriandini mengungkapkan, “Menjadi relawan pajak dalam Renjani memberi saya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan problem-solving. Kami harus mampu menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan pajak kepada masyarakat dengan cara yang mudah dipahami. Ini melatih kami untuk lebih sabar dan teliti dalam bekerja.”
Raden Ayu Ellen Isma Fransiska menambahkan, “Kegiatan ini memperlihatkan langsung betapa pentingnya peran kita dalam membantu masyarakat untuk lebih sadar tentang kewajiban pajak. Kami belajar banyak tentang etika kerja, terutama dalam hal ketepatan dan akurasi data yang harus kami isi dalam SPT.”
Muhammad Lutfi juga berbagi pandangannya, “Ini adalah pengalaman yang mengasah keterampilan teknis kami dalam mengelola data pajak, serta keterampilan sosial dalam membantu orang lain. Saya merasa kegiatan ini memberikan wawasan baru yang sangat relevan dengan dunia kerja nanti.”
Choirunnisa Ramadhani menyatakan, “Kegiatan ini membuat saya lebih memahami betapa pentingnya pajak dalam pembangunan negara. Kami tidak hanya membantu menyelesaikan SPT, tetapi juga belajar banyak tentang tanggung jawab sosial kita sebagai warga negara.”
Kegiatan Renjani ini juga menunjukkan bahwa Universitas Malahayati terus berkomitmen untuk melibatkan mahasiswanya dalam kegiatan nyata yang dapat memperkaya pengalaman mereka di luar ruang kelas, sekaligus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dengan pengalaman ini, para mahasiswa diharapkan tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia kerja di bidang akuntansi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap perkembangan sistem perpajakan di Indonesia. (gil)
Editor: Gilang Agusman