Universitas Malahayati Gelar Wisuda Periode ke-38, Rektor Tekankan Pentingnya Adaptasi di Era Revolusi Industri 5.0 kepada 799 Lulusan

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandarlampung kembali menggelar acara wisuda yang ke-38, merayakan pencapaian 799 wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menempuh perjalanan panjang dalam dunia pendidikan. Prosesi wisuda yang diadakan dalam dua sesi, pagi dan siang, dihadiri oleh keluarga, dosen, serta para undangan yang memberikan penghormatan kepada para lulusan yang kini siap melangkah ke dunia profesional. Acara wisuda ini berlangsung di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati. Sabtu (22/2/2025).

Dari total 799 wisudawan dan wisudawati, 129 di antaranya adalah pria dan 670 lainnya adalah wanita. Sejak didirikan, Universitas Malahayati telah mencetak lebih dari 17.785 alumni yang kini tersebar di berbagai sektor pemerintahan dan swasta, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan bangsa.

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhammad Kadafi, SH., MH, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para lulusan dan mengingatkan mereka bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tantangan baru yang menanti di dunia kerja dan masyarakat. “Hari ini adalah hari yang istimewa, bukan hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi keluarga, para pendidik, dan almamater yang telah menempa kalian hingga titik ini,” ujar Dr. Kadafi dengan penuh haru.

Mengusung tema “Generasi Muda, Berkarakter dan Adaptif di Era Revolusi Industri 5.0”, Dr. Muhammad Kadafi menegaskan bahwa lulusan perguruan tinggi saat ini tidak hanya diukur dari segi akademik, tetapi juga dari karakter yang kuat dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman yang begitu cepat. “Di era ini, yang dibutuhkan bukan hanya orang yang pintar, tetapi juga yang memiliki integritas, kreativitas, dan semangat juang. Kalian harus mampu berpikir kritis, bekerja sama, dan terus mengembangkan diri agar dapat berkontribusi secara nyata dalam membangun negeri,” lanjutnya.

Dalam pidatonya, Dr. Muhammad Kadafi juga menyebutkan pentingnya pendidikan sebagai faktor utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana kualitas sumber daya manusia (SDM) akan menjadi penentu dalam menghadapi tantangan global. “Investasi dalam pendidikan yang berkualitas akan melahirkan inovasi dan teknologi yang bernilai ekonomi tinggi, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Muhammad Kadafi mengingatkan para lulusan untuk memainkan peran penting dalam dunia digital yang berkembang pesat. “Jangan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi jadilah pencipta inovasi. Jangan hanya mengikuti arus, tetapi jadilah pemimpin perubahan. Jangan hanya mencari pekerjaan, tetapi ciptakanlah lapangan kerja bagi orang lain,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Di akhir pidatonya, Dr. Muhammad Kadafi mengajak seluruh lulusan untuk menggunakan ilmu yang telah diperoleh dengan bijak, serta menjadi agen perubahan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa. “Gunakanlah ilmu dengan bijak, jadilah agen perubahan, dan berkontribusilah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Dengan diwisudanya 799 lulusan baru ini, Universitas Malahayati terus mempertegas komitmennya untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara. Universitas Malahayati semakin menjadi perguruan tinggi yang mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas, adaptif, dan inovatif. (gil)

Editor: Gilang Agusman