Seminar Kesehatan di RS Natar Medika: Inovasi Perawatan Luka Diabetes Mellitus melalui Penelitian Dwi Marlina Syukri, PhD dan Tim

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Rumah Sakit Natar Medika Lampung sukses menggelar Seminar Kesehatan dengan tema “Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus”, yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk tenaga medis, akademisi, serta masyarakat umum. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai manajemen luka diabetik yang menjadi salah satu tantangan terbesar dalam perawatan pasien diabetes.

Sebagai narasumber utama, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Dwi Marlina Syukri, PhD, tampil memukau dengan pembahasan inovatif mengenai optimalisasi perawatan luka pada pasien diabetes, khususnya dengan menggunakan produk penelitian yang ia kembangkan bersama timnya, yang terdiri dari Dr. Mala Kurniati dan Dr. Tessa Sjahriani, dr., M.Kes. Dalam presentasinya, Dr. Marlina Syukri menyoroti peran penting teknologi terbaru, seperti bahan aktif biogenik dan nanopartikel, dalam mempercepat penyembuhan luka pada pasien diabetes.

“Perawatan luka pada pasien diabetes bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal bagaimana kita bisa mengoptimalkan proses penyembuhan menggunakan teknologi yang tepat. Kami mengembangkan produk berbasis penelitian yang dapat mempercepat regenerasi jaringan dan mengurangi risiko infeksi,” ungkap Dr. Marlina Syukri di hadapan peserta seminar.

Selain Dr. Marlina Syukri, seminar ini juga menghadirkan dua narasumber ahli lainnya, yaitu dr. Firhat Esfandiari, seorang spesialis penyakit dalam yang berpengalaman dalam menangani diabetes, serta dr. Darul Aswan, seorang dokter bedah yang memiliki pengalaman luas dalam penanganan luka kronis akibat komplikasi diabetes.

dr. Firhat Esfandiari mengupas faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pada pasien diabetes, termasuk pengaturan kadar gula darah yang sangat krusial. Sementara itu, dr. Darul Aswan menekankan pentingnya pendekatan medis yang tepat waktu dan multidisiplin untuk menghindari komplikasi serius seperti infeksi dan amputasi pada pasien luka diabetik.

Seminar ini juga mencakup sesi interaktif yang melibatkan peserta, di mana banyak yang mengajukan pertanyaan seputar tantangan dalam perawatan luka diabetik, baik di rumah sakit maupun di rumah. Para narasumber sepakat bahwa edukasi kepada pasien dan keluarga merupakan kunci utama dalam mencegah luka semakin parah, serta menghindari komplikasi yang dapat mengancam nyawa.

“Untuk mencegah luka semakin memburuk, penting bagi pasien dan keluarganya untuk selalu menjaga kebersihan luka, memantau kadar gula darah, dan mengikuti prosedur perawatan yang tepat,” tambah Dr. Marlina.

Dengan terselenggaranya seminar ini, Rumah Sakit Natar Medika Lampung berharap agar tenaga medis dan masyarakat di wilayah Lampung semakin teredukasi mengenai pentingnya perawatan luka diabetik yang benar. Semoga upaya ini dapat membantu menurunkan angka komplikasi akibat diabetes, seperti infeksi dan amputasi, serta meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes.(gil)

Editor: Gilang Agusman