Menuju ICESH 2025, Rapat Perdana Panitia Bahas Strategi dan Sinergi Tim
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Persiapan menuju The 2nd International Conference on Economy, Social, and Humanity (ICESH) 2025 resmi dimulai. Rabu, 30 April 2025, rapat perdana panitia penyelenggara digelar di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung Rektorat Universitas Malahayati, menandai langkah awal dari perhelatan akademik berskala internasional yang rencananya akan berlangsung pada 28–29 Juli 2025 mendatang.
Pertemuan ini dihadiri oleh 25 peserta, terdiri atas dosen-dosen dari Fakultas Ekonomi & Manajemen, Fakultas Hukum, serta para staf yang tergabung dalam struktur kepanitiaan. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana, Dr. Febrianty, S.E., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen lintas divisi demi kesuksesan acara.
“ICESH bukan hanya sekadar konferensi, tetapi juga ruang aktualisasi ide-ide besar untuk masa depan yang berkelanjutan. Kita butuh kerja tim yang solid sejak awal,” ujar Dr. Febrianty penuh semangat.
Agenda rapat mencakup pembagian tugas awal, pemaparan rencana kerja masing-masing divisi, serta strategi jangka pendek untuk menghadapi tenggat waktu yang sudah ditentukan. Para koordinator divisi memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan kebutuhan sumber daya serta membangun sinergi lintas bidang. Diskusi berlangsung dinamis dan penuh antusiasme, memperlihatkan semangat kolektif untuk menciptakan gelaran yang berdampak.
ICESH 2025 sendiri akan mengangkat tema besar “Sustainable Development Goals: The Intersection of Economic Policies and Environmental Law”, yang diharapkan dapat menjadi wadah dialog strategis antara akademisi, profesional, dan pemangku kebijakan dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. Tak hanya itu, konferensi ini juga menjadi platform bagi para peneliti muda untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka melalui prosiding atau jurnal terindeks.
Rapat perdana ini menjadi fondasi penting dalam menyusun langkah-langkah strategis ke depan. Dengan semangat kebersamaan yang telah terbangun sejak dini, ICESH 2025 diyakini akan menjadi ajang intelektual yang lebih inklusif, relevan, dan berdampak luas. (gil)
Editor: Gilang Agusman