Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Gelar Yudisium, Tujuh Mahasiswa Siap Masuki Tahap Pendidikan Profesi

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati kembali mengukir momen penting dalam perjalanan akademiknya. Sebanyak tujuh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter resmi diyudisium pada acara yang digelar di ruang 1.13 Gedung Rektorat Universitas Malahayati, Selasa (27/5/2025).

Acara yudisium ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, di antaranya Wakil Rektor I Universitas Malahayati, Prof. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, Ka.Prodi Pendidikan Dokter, Dr. Tessa Syahrini, dr., M.Kes, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Ka.Prodi Profesi Dokter serta Sekretaris Prodi Pendidikan Dokter,

Dalam sambutannya, Prof. Dessy Hermawan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para peserta yudisium. Ia menekankan bahwa pencapaian hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang yang patut disyukuri. “Selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah sampai di titik ini. Ini bukan hanya akhir dari satu fase, tetapi awal dari perjuangan baru di dunia profesi”.

“Teruslah belajar, jaga integritas, dan bangun karakter sebagai dokter yang berkompeten dan beretika,” ujar Prof. Dessy.

Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. Toni Prasetia, dalam sambutannya juga mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan fase akademik dan siap memasuki tahap berikutnya dalam pendidikan dokter, yaitu pendidikan profesi.

“Selamat atas yudisium yang dilaksanakan hari ini. Satu tahap sudah selesai, dan berikutnya adalah tahap kedua, yakni pendidikan profesi,” ujar Dr. Toni.

Lebih lanjut, Dr. Toni menjelaskan bahwa tahap pendidikan profesi merupakan masa magang yang akan berlangsung selama dua tahun. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan waktu dengan bijak agar para mahasiswa bisa memperoleh pengalaman klinis sebanyak-banyaknya sekaligus mempersiapkan diri menghadapi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

“Ada waktu dua tahun untuk melaksanakan magang. Gali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, serta persiapkan diri kalian untuk UKMPPD. Waktu dua tahun bukanlah waktu yang lama, kalian harus pintar-pintar dalam menjalani proses magang ini. Semoga bisa selesai tepat waktu,” pesannya.

Ia juga mengingatkan bahwa selama masa magang, mahasiswa dianggap telah menguasai teori dasar, sehingga tidak lagi ditoleransi untuk bertanya hal-hal mendasar yang seharusnya sudah dipahami di bangku kuliah.

Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter, Dr. Tessa Syahrini, dr., M.Kes., menekankan pentingnya menjaga etika profesi dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas di dunia medis.

“Suatu saat nanti, kalian akan duduk sebagai pejabat dan memberikan kebanggaan bagi orang tua serta almamater. Tetap jaga etika kedokteran dan selalu disiplin dalam bertugas,” pesan Dr. Tessa.

Acara yudisium berlangsung khidmat dan penuh makna. Bagi ketujuh mahasiswa yang diyudisium, momen ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka menuju gelar dokter. Dengan semangat baru, mereka kini bersiap untuk menapaki fase pendidikan profesi dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab, demi menjadi dokter yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berjiwa pelayanan dan menjunjung tinggi etika kedokteran. (gil)

Editor: Gilang Agusman