Kolaborasi Riset dan Etika Profesi, D3 Anafarma Universitas Malahayati Gelar Kuliah Pakar Inspiratif
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi D3 Anafarma Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan industri farmasi. Pada Rabu, 18 Juni 2025, Prodi D3 Anafarma menggelar Kuliah Pakar bertajuk “Peran dan Tantangan dalam Kolaborasi Penelitian antara Laboratorium Kesehatan dan Industri”, bertempat di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati.
Acara ini diikuti oleh 86 mahasiswa dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Khoidar Amirus, SKM., M.Kes. Dalam sambutannya, Khoidar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang dinilainya sebagai langkah progresif untuk menjembatani dunia akademik dengan dunia industri.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperluas perspektif mahasiswa. Dunia kerja menuntut kesiapan yang tidak hanya teknis, tapi juga kolaboratif dan etis,” ujar Khoidar.
Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Anafarma, Agustina Retnaningsih, S.Si., Apt., M.Farm, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme mahasiswa yang begitu tinggi dalam mengikuti kuliah pakar ini. Ia menekankan bahwa kolaborasi dan sinergi dengan dunia luar harus terus diperkuat demi menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya cakap di laboratorium, tapi juga mampu beradaptasi, membangun jejaring, dan memiliki pemahaman holistik mengenai tantangan di dunia industri,” kata Agustina.
Kuliah pakar menghadirkan narasumber ahli dari berbagai latar belakang profesional: Wiria Saputri, M.Si dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung dan Herlina Wahyuni, STP., M.Si dari PT Indokom Samudra Persada, keduanya membahas tema utama kuliah pakar yakni “Peran dan Tantangan dalam Kolaborasi Penelitian antara Laboratorium Kesehatan dan Industri”. Keduanya menyoroti pentingnya membangun komunikasi efektif antara laboratorium dan pelaku industri demi terwujudnya inovasi produk yang aman, berkualitas, dan memenuhi standar kesehatan.
Sementara itu, Indarto, S.Si., M.Sc dari Halal Expert Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menambahkan wawasan penting tentang Legalitas Usaha dan Sertifikasi Halal Produk Farmasi dan Makanan. Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap regulasi halal menjadi nilai tambah penting dalam industri farmasi dan makanan di Indonesia. Eris Ferdianto, S.Psi dari PT Sumber Indah Perkasa (Sinarmas Group) menutup sesi dengan materi tentang Etika Profesi dalam Dunia Kerja. Ia menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan profesionalitas sebagai fondasi karier yang sukses di dunia kerja modern.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal keilmuan bagi mahasiswa, tetapi juga membuka wawasan praktis tentang tantangan dan peluang nyata di dunia industri kesehatan. Prodi D3 Anafarma berharap kuliah pakar ini dapat menjadi awal dari kolaborasi-kolaborasi yang lebih luas antara kampus dan dunia profesional.
Dengan semangat kolaboratif dan visi ke depan, Universitas Malahayati terus berupaya menciptakan lulusan yang unggul, adaptif, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. (gil)
Editor: Gilang Agusman