Guest Lecture Inspiratif Universitas Malahayati, Menghubungkan Ilmu Farmasi dengan Aksi Nyata Lewat Clinical Decision Support

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Farmasi Universitas Malahayati kembali menghadirkan pengalaman belajar yang inspiratif dan aplikatif bagi mahasiswanya melalui penyelenggaraan Guest Lecture bertema “From Knowledge to Impact: Real-World Clinical Decision Support in Action – A Practical Session Exploring How Pharmacological Knowledge Drives Real-Life CDS Scenarios for Future Pharmacists”. Jumat (20/6/2025).

Acara ini diselenggarakan di Ruang Perkuliahan Prodi Farmasi dan menghadirkan narasumber ahli, apt. Yuriani, M.Farm, yang menjabat sebagai CDS MIMS Business Development Manager, MIMS Asia – Indonesia. Dalam pemaparannya, apt. Yuriani membagikan pengetahuan mendalam tentang bagaimana sistem Clinical Decision Support (CDS) dapat mengubah pemahaman farmakologi menjadi pengambilan keputusan klinis yang tepat dan berdampak langsung pada keselamatan pasien.

“Clinical Decision Support bukan hanya alat bantu teknologi. Ini adalah jembatan antara ilmu farmasi dan keputusan klinis yang menyelamatkan nyawa. Di tangan apoteker yang terlatih, CDS menjadi senjata penting untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas terapi pasien,” ungkapnya di hadapan puluhan mahasiswa Farmasi yang hadir dengan antusias.

Tak hanya menyuguhkan materi teoritis, sesi ini juga menyajikan simulasi kasus klinis nyata. Mahasiswa diajak terlibat langsung dalam skenario penggunaan platform CDS MIMS, yang banyak digunakan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Asia. Melalui pendekatan interaktif ini, peserta diuji untuk menerapkan ilmu farmakologi mereka dalam situasi klinis yang kompleks dan dinamis.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Program Studi Farmasi Universitas Malahayati dalam menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan dunia kerja, khususnya di era digitalisasi layanan kesehatan. Dengan mengusung pendekatan “from knowledge to impact”, mahasiswa dilatih untuk mengubah wawasan menjadi aksi, teori menjadi solusi.

Kaprodi Farmasi Universitas Malahayati, apt. Ade Maria Ulfa, M.Kes, menyampaikan harapannya atas terselenggaranya Guest Lecture ini.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori farmasi, tetapi juga mampu mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan klinis berbasis teknologi. Ini adalah bagian dari profesionalisme farmasi yang visioner dan siap menghadapi tantangan masa depan.”

Dengan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, sesi ini menandai langkah maju dalam memperkuat kompetensi mahasiswa sebagai calon apoteker profesional. Guest Lecture ini bukan sekadar kuliah tamu, tetapi menjadi jendela menuju masa depan farmasi digital, di mana pengetahuan bukan hanya untuk diketahui, tetapi untuk digunakan demi keselamatan pasien dan kemajuan layanan kesehatan. (gil)

Editor: Gilang Agusman