Panitia dan DPL KKLPPM Universitas Malahayati Gelar Monev Pekan Pertama, Paparkan Program Unggulan di 70 Pekon Kabupaten Tanggamus

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan berdampak nyata, Panitia dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKLPPM Universitas Malahayati (Unmal) Tahun 2025 melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pekan Pertama sekaligus pemaparan rencana program unggulan yang akan diterapkan di 70 pekon wilayah Kabupaten Tanggamus. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Pascasarjana Universitas Malahayati dan dihadiri oleh 35 DPL serta unsur pimpinan dan tim program KKLPPM Unmal.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KKLPPM Unmal, Eka Yudha Chrisanto, Ns., M.Kep., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan keseriusan para DPL dalam membimbing mahasiswa di lapangan. Ia menekankan bahwa kegiatan monitoring bukan semata menjalankan kewajiban administratif, melainkan sebagai sarana refleksi bersama guna memastikan seluruh kegiatan benar-benar memberi manfaat nyata. “Monitoring dan evaluasi bukan hanya tentang kontrol administratif, tapi sebagai refleksi bersama untuk memastikan bahwa gerakan kampus ini benar-benar berdampak. Kita ingin hadir bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai mitra masyarakat,” tegas Eka Yudha.

Diskusi dilanjutkan dengan penyampaian materi Forum Group Discussion (FGD) oleh Tim Program KKLPPM Unmal, yaitu Dr. Lolita Sari, M.Kes., dan Dr. Febriyanti, SE., M.Si. Dalam paparannya, Dr. Lolita menyoroti pentingnya merancang program berbasis data dan kebutuhan riil di masyarakat. Ia mengingatkan bahwa tema KKLPPM Unmal tahun ini, yaitu “Gerakan Kampus Berdampak pada Penanganan Stunting Tanggamus 2025”, bukan sekadar slogan, melainkan harus terwujud dalam program-program terukur dan kolaboratif. “Tema ini harus diterjemahkan ke dalam program yang solutif, kolaboratif dengan pekon, dan memiliki indikator keberhasilan yang terukur,” jelasnya. Sementara itu, Dr. Febriyanti menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa dan dosen di masyarakat harus membawa semangat perubahan dan pemberdayaan. “Kita tidak hanya hadir membawa mahasiswa, tapi membawa harapan perubahan,” ungkapnya.

Dalam sesi diskusi dan tanggapan, salah satu DPL, Vira, menyampaikan sejumlah temuan penting dari lapangan. Ia menyoroti tantangan geografis di beberapa wilayah yang masih sulit diakses akibat kondisi jalan yang rusak. Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian serius agar pelaksanaan program di lapangan tetap berjalan dengan aman dan efektif. “Beberapa lokasi, terutama di wilayah perbukitan, sulit dijangkau karena akses jalan rusak. Hal ini perlu jadi perhatian kita bersama,” ujarnya.

Selanjutnya, para DPL dari berbagai kecamatan memaparkan rencana program unggulan masing-masing. Dari Kecamatan Limau, direncanakan program edukasi gizi keluarga dan pendampingan posyandu berbasis budaya lokal yang melibatkan tokoh masyarakat. Kecamatan Kota Agung Barat akan menjalankan program peningkatan kesadaran remaja melalui kegiatan bertajuk “Remaja Sehat, Masa Depan Hebat”. Di Kecamatan Wonosobo, difokuskan pada pelatihan kader stunting dengan pendekatan teknologi informasi sederhana untuk mempercepat alur edukasi masyarakat. Kecamatan Ulu Belu mengusung program keluarga tangguh stunting melalui optimalisasi pertanian rumah tangga berbasis gizi, sedangkan Kecamatan Semaka merancang program revitalisasi sanitasi rumah dan lingkungan melalui pendekatan partisipatif warga.

Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan penguatan komitmen seluruh peserta terhadap semangat kolaboratif dan nilai pengabdian dalam tri dharma perguruan tinggi. Ketua KKLPPM kembali menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi menjadi bagian dari kontribusi strategis Universitas Malahayati dalam mendukung agenda pembangunan kesehatan masyarakat di daerah. “Kita tidak hanya hadir, tapi harus berdaya dan berdampak,” pungkasnya.

Dengan semangat #SIAPIKUTBERIDAMPAK, Universitas Malahayati terus mengukuhkan perannya sebagai kampus yang tidak hanya mencetak lulusan unggul, tetapi juga menjadi mitra perubahan di tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung percepatan penanganan stunting di Kabupaten Tanggamus. (gil)

Editor: Gilang Agusman