Universitas Malahayati Gelar Monitoring KKL-PPM di Pekon Kesugihan, Tanggamus

TANGGAMUS (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Hal ini ditunjukkan melalui kunjungan jajaran pimpinan universitas ke Pekon Kesugihan, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus pada Sabtu (16/8/2025).

Turut hadir dalam agenda tersebut Wakil Rektor II Universitas Malahayati, Drs. Nirwanto, M.Kes, didampingi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dekan Fakultas Hukum, Ketua KKL-PPM, Eka Yudha Chrisanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep serta Kepala Humas dan Protokol Universitas Malahayati. Kehadiran mereka disambut hangat oleh masyarakat setempat dan jajaran perangkat pekon.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi program KKL-PPM, hadir pula DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Syafiq Arisandi, S.S., M.Kes bersama 21 mahasiswa kelompok 25 yang tengah melaksanakan pengabdian masyarakat di lokasi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor II Universitas Malahayati, Drs. Nirwanto, M.Kes, memberikan sambutan sekaligus arahan. Ia menekankan pentingnya program KKL-PPM sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal serta menjawab berbagai tantangan di bidang kesehatan, lingkungan, dan sosial.

“Program ini bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga bentuk pengabdian yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Sukri selaku Kepala Pekon Kesugihan, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran jajaran petinggi Universitas Malahayati. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kontribusi yang diberikan, terutama melalui program-program yang diinisiasi mahasiswa.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan dukungan Universitas Malahayati. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Pekon Kesugihan,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari kontribusi nyata, Kelompok 25 KKL-PPM Universitas Malahayati merancang tiga program kerja utama, yaitu:
1. Penekanan Stunting
Program ini difokuskan pada upaya pencegahan dan penanggulangan stunting guna mengurangi gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi.
2. Pembentukan Kampung Konservasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Inisiatif ini bertujuan menyediakan sumber pengobatan alami yang mudah diakses, murah, dan dapat digunakan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan ringan secara mandiri.
3. Penerapan TERAS (Tempat Edukasi Ruang Sehat)
Program mingguan yang ditujukan sebagai ruang edukasi preventif, khususnya bagi anak-anak dan remaja, dalam membangun kesadaran akan gaya hidup sehat.

Dengan adanya program-program ini, mahasiswa diharapkan mampu meninggalkan jejak positif yang bermanfaat bagi masyarakat Pekon Kesugihan, serta membantu menciptakan pekon yang sehat, mandiri, dan berwawasan lingkungan.