Evaluasi KIP Prodi Manajemen Universitas Malahayati: Bangkit, Berjuang, Berprestasi!
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Manajemen Universitas Malahayati kembali menggelar Evaluasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah semester genap 2024/2025 dengan mengangkat tema “Jangan Biarkan Kesempatan Kedua Terlewat: Bangkit, Berjuang, Berprestasi”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (15/8/2025) di ruang 6.13 Universitas Malahayati, Bandar Lampung.
Acara dibuka secara resmi oleh Kaprodi Manajemen, Dr. Febrianty, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa evaluasi KIP merupakan bentuk pertanggungjawaban program studi kepada universitas untuk memastikan bahwa mahasiswa penerima KIP benar-benar layak menerima bantuan tersebut.
“Evaluasi ini sudah kita laksanakan tiga periode: genap 2023/2024 diikuti 150 mahasiswa, ganjil 2023/2024 sebanyak 91 mahasiswa, dan genap 2024/2025 sebanyak 26 mahasiswa. Penurunan jumlah peserta ini merupakan hasil dari proses evaluasi sebelumnya,” jelas Dr. Febrianty.
Ketua pelaksana kegiatan, Ayu Nursari, S.E., M.E., menjelaskan bahwa evaluasi KIP bukan hanya sekadar forum administrasi, melainkan wadah menyatukan persepsi dan tujuan antara mahasiswa, orang tua, dan dosen. “Di sini kita bisa mengidentifikasi kendala yang dihadapi mahasiswa sekaligus mencari solusi bersama,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini mahasiswa penerima KIP beserta orang tua mereka, sehingga terjalin komunikasi yang lebih terbuka dan konstruktif.
Sebagai narasumber pertama, Euis Mufahamah, S.E., M.Akt., menegaskan bahwa KIP Kuliah merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih adil dan merata, khususnya bagi masyarakat pra-sejahtera.
“Mahasiswa penerima KIP mendapatkan fasilitas berupa pembebasan biaya SPP dan bantuan biaya kuliah. Namun, di balik hak tersebut, terdapat kewajiban yang harus dipatuhi, yakni mematuhi fakta integritas yang ditandatangani bersama orang tua,” ungkapnya.
Sementara itu, Lestari Wuryanti, S.E., M.M., selaku narasumber kedua, menekankan pentingnya etika mahasiswa sebagai rambu-rambu dalam bersikap. Ia menyebutkan bahwa pelanggaran terbanyak yang ditemukan selama evaluasi adalah masalah kehadiran mahasiswa di kelas, yang mencapai angka 80%.
“Peran orang tua dan dosen menjadi sangat penting untuk melakukan kolaborasi dalam memantau dan mendampingi mahasiswa agar lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam proses belajar,” tegasnya.
Evaluasi KIP telah menjadi agenda resmi yang diselenggarakan setiap semester oleh Prodi Manajemen Universitas Malahayati. Harapannya, kegiatan ini mampu meningkatkan prestasi akademik maupun nonakademik mahasiswa serta melahirkan generasi emas penerus bangsa yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. (gil)
Editor: Gilang Agusman