Dosen dan Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Edukasi Pasien dalam Peringatan World Patient Safety Day 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dalam rangka memperingati World Patient Safety Day atau Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2025, dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati menggelar kegiatan edukasi kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, Bandar Lampung.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, 20–24 September 2025, ini menyasar pasien ibu hamil dan balita di ruang kandungan, ruang anak, poli anak, dan poli kandungan. Sebanyak 51 responden turut serta dalam kegiatan yang dikemas dalam bentuk penyuluhan interaktif.

Fokus edukasi meliputi informasi penting mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat serta tata cara penggunaan obat yang benar. Topik ini dipilih untuk meningkatkan pemahaman pasien dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga, sekaligus mendorong penerapan prinsip keselamatan pasien sesuai tema kampanye global World Patient Safety Day 2025.

Nova Muhani, SST., MKM, selaku Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat, menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini bukan hanya sebatas kegiatan pengabdian masyarakat, tetapi juga menjadi ajang untuk mengasah kompetensi mereka di bidang promosi kesehatan.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap pasien lebih memahami pentingnya keselamatan pasien, khususnya dalam hal gizi serta pemberian obat yang sesuai. Edukasi seperti ini penting agar pengetahuan bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi positif dari pasien maupun tenaga kesehatan di RS Pertamina Bintang Amin. Mereka menilai bahwa informasi yang diberikan sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan pasien, terutama terkait pola makan balita dan keamanan penggunaan obat.

Sebagai tindak lanjut, Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati berencana memperluas kegiatan serupa di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Upaya ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendukung kampanye global keselamatan pasien serta memperkuat peran akademisi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (gil)

Editor: Gilang Agusman