Yuk Kuliah di Universitas Malahayati, Ada Perpustakaan Unik dan Asyik Tempat Belajar

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Bernuansa kearifan lokal Indonesia, pengunjung dapat berlama-lama berada di perpustakaan ini. Dilengkapi dengan 34 rumah adat sebagai ruang baca, menciptakan suasana pengunjung seperti berada di kampung halaman atau pun terasa seperti keliling Indonesia.

Konsep menarik dan berbeda inilah yang disuguhkan Perpustakaan Universitas Malahayati, selain itu juga di dalam perpustakaan ini juga memiliki ruang baca dengan nuansa modern sehingga pengunjung dapat dengan santai dan membaca setiap koleksi buku yang disediakan. Perpustakaan Universitas Malahayati juga bisa diakses secara digital. Fasilitas yang ada di dalamnya cukup lengkap mulai dari AC, LCD, proyektor, dan lainnya sebagai penunjang pembelajaran.

Bahkan media siber nasional Detik dalam ulasannya yang berjudul 5 Perpustakaan dengan Arsitektur Unik di Dunia, menyebutkan Perpustakaan Universitas Malahayati menjadi salah satu perpustakaan terunik di dunia selain Halmstad Library-Swedia, Perpustakaan Li Yuan Beijing-China, Biblioteca Sandro Penna (Perpustakaan UFO)-Italia, dan Perpustakaan Universitas Indonesia.

Perpustakaan yang dibangun di atas lahan seluas 7.400 m² juga menyuguhkan nuansa alam dengan adanya kolam seperti aliran sungai yang berisi ikan koi dan pohon rindang menambah nyaman para pengunjung untuk membaca.

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr.,M.M., mengatakan bahwa konsep itu dipilih dalam pembangunan perpustakaan agar pengunjung dapat lebih merasakan suasana pulang kampung, dengan membaca di dalam rumah adat sebagai ciri khas setiap provinsi di Indonesia.

“Mahasiswa kami tersebar dari seluruh provinsi di Indonesia, 34 rumah adat ini dibangun untuk menciptakan suasana pulang kampung, 4 rumah adat lainnya insyaallah nanti akan kami bangun juga,” ujarnya

Saat ini, perpustakaan Universitas Malahayati memiliki sebanyak +/- 4.300 koleksi buku dengan daya tampung sekitar 500 orang. Selain menyuguhkan konsep tradisonal, di perpustakaan Universitas Malahayati juga terdapat ruang baca modern berupa ruangan yang dilengkapi dengan proyektor, komputer, dan ruang baca relaksasi.

“Kemudian ada juga perpustakaan digital, koleksi audio visual, berlangganan jurnal nasional dan semua referensi tingkat umum untuk mendukung masing-masing sebanyak 20 program studi yang ada,” ucapnya.

Dengan semua fasilitas, referensi dan keunikannya, akhirnya pada tahun 2022, Perpustakaan Universitas Malahayati mendapatkan akreditasi A dari Perpustakaan Nasional.

Sebelumnya, perpustakaan Universitas Malahayati sempat berpindah tempat beberapa kali. Terinspirasi oleh sebuah universitas yang pernah Rusli Bintang (pendiri Universitas Malahayati) kunjungi di Rotterdam, Belanda. Dengan ide briliannya, perpustakaan diubah dari suasana yang kaku dan monoton menjadi tempat membaca yang menyenangkan dan nyaman.

Perpustakaan ini terletak di lantai tujuh bangunan induk. Saat memasuki perpustakaan, kita akan langsung disambut oleh petugas. Begitu melangkah ke dalamnya, Anda akan melihat empat baris rak buku yang memanjang hingga ke ujung ruangan. Rak-rak buku itu dikelilingi sungai buatan selebar 1,5 meter. Nah, di sela-sela rak, terdapat pohon besar dengan kursi-kursi di bawahnya.

Di kedua sisi ruangan, ada puluhan miniatur rumah adat dari berbagai provinsi, Aceh hingga Papua Barat. Di dalam rumah-rumah adat, tersedia meja panjang, di mana para mahasiswa dapat belajar maupun berdiskusi dengan dilengkapi Tv dan LCD. Diantara miniatur rumah adat, ada sebuah tempat ibadah umat Muslim khas Aceh, yang lebih dikenal dengan nama meunasah.

Sementara itu, di sebelah kanan ruang perpustakaan, saat kita memasukinya terasa kesan modern, ada sebuah ruang baca berbentuk persegi dengan dinding pembatas setinggi 1,5 meter. Di dalamnya, tersedia sofa-sofa empuk dan panjang yang dapat diduduki beramai-ramai.

Perpustakaan ini beroperasi dari pagi hingga pukul 22.00 waktu setempat. Selain mahasiswa Universitas Malahayati, mahasiswa dari kampus lain pun diizinkan untuk mengunjungi dan menggunakan fasilitas yang tersedia.

Perpustakaan Universitas Malahayati Bandar Lampung bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelajar atau lulusan SLTA/sederajat yang ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Dengan segala fasilitas yang tersedia, kalian akan disuguhkan rasa nyaman dan santai dalam membaca buku dan berdiskusi bareng teman.

Universitas Malahayati memiliki Lima Fakultas yakni Fakultas Kedokteran, Ilmu Kesehatan, Ekonomi Manajemen, Teknik dan Hukum dengan 20 Program Studi diantaranya S1 Kedokteran Umum, Profesi Dokter, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Lingkungan, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Mesin, S1 Akuntansi, S2 Akuntansi, S1 Manajemen, S2 Kesehatan Masyarakat, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, S1 Psikologi, S1 Keperawatan, DIII Anafarma, DIII Bidan, Pendidikan Profesi Bidan, Profesi Ners, dan S1 Ilmu Hukum.

Universitas Malahayati saat ini telah membuka penerimaan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025. Untuk info selengkapnya terkait Penerimaan Mahasiswa Baru, kamu bisa langsung cek disini atau instagram @pmbmalahayati atau dapat datang langsung ke kampus Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Editor: Asyihin

Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati Kukuhkan Peserta Yudisium ke-8

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Aditia Arief Firmanto, SH., MH., mengukuhkan peserta Yudisium ke-8 Program Studi Ilmu Hukum, Jumat (5/1/2024). Acara ini mengangkat tema “From Nothing to Something,” menekankan pentingnya menjadi lulusan yang unggul dan beretika religius.

Dalam sambutannya, Dekan Aditia Arief Firmanto menekankan pentingnya penerapan ilmu hukum dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks ibadah. “Setelah dikukuhkan, SH yang kalian peroleh bukan hanya sekadar gelar, tapi sebuah amanah untuk menjadikan ilmu yang dimiliki sebagai sarana ibadah dan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dekan juga menyoroti kecerdasan intelektual dan emosional sebagai komponen penting keberhasilan. “Selain memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional juga sangat diperlukan. Di dunia kerja, interaksi dengan rekan kerja, teman, dan lingkungan sekitar memerlukan kecerdasan emosional yang baik,” tambahnya.

Selain itu, Aditia Arief Firmanto juga memberikan arahan kepada para lulusan terkait pilihan karir mereka. “Kalian bisa menjadi wirausahawan, melanjutkan pendidikan khusus profesi advokat, atau bahkan melanjutkan studi lanjut dengan mencari beasiswa. Peluang sangat terbuka lebar, yang penting tekun dan bersemangat,” tuturnya.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Dr. Eng Rina Febrina, ST.,M.T, Wakil Rektor IV, Drs. Suharman, M.Pd, Kaprodi Ilmu Hukum Rissa Afni Martinouva, SH., MH, serta para dosen Program Studi Ilmu Hukum Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Editor: Asyihin

Ini Pesan Wakil Rektor III Universitas Malahayati pada Yudisium Prodi Ilmu Hukum

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Dr. Eng Rina Febrina, ST.,M.T, Wakil Rektor III Universitas Malahayati Bandar Lampung, memberikan sambutan pada acara Yudisium periode ke-8 tahun 2023 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Jumat (5/1/2024).

Dalam sambutannya, Dr. Eng Rina Febrina menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang akan menerima pengakuan atas kerja keras, dedikasi, dan prestasi akademik mereka.

“Perjalanan ini adalah awal dari petualangan baru, saya mengingatkan bahwa gelar yang diterima hari ini bukanlah akhir dari perjalanan kalian,” katanya.

Dr. Eng Rina Febrina juga mengapresiasi ketekunan, kecerdasan, dan semangat yang luar biasa yang ditunjukkan mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan selama masa studi mereka.

“Terima kasih kepada dosen fakultas hukum atas bimbingan pengetahuan dan dukungan selama masa studi. Saya berharap bahwa gelar sarjana hukum yang diterima akan membuka pintu kesuksesan dan memberikan para sarjana kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat melalui pengetahuan hukum,” ucapnya.

Dr. Eng Rina Febrina terus mengingatkan para lulusan untuk terus belajar dan mengasah keterampilan agar tetap relevan dan kompetitif di dunia hukum. Di akhir sambutan, Wakil Rektor III mengajak para lulusan untuk menjaga etika di manapun berada, menjunjung tinggi nama baik almamater, dan utamakan hubungan baik dengan rekan-rekan sesama lulusan. (**)

Editor: Asyihin

Al Hafidz Yudhistira Mahasiswa Prodi S1 Manajemen Universitas Malahayati Jadi Duta Inspirasi Indonesia

Bandar Lampung (malahayati.ac.id) : Mahasiswa Prodi S1 Manajemen Universitas Malahayati Bandar Lampung Al Hafidz Yudhistira terpilih menjadi Duta Inspirasi Indonesia batch II Delegasi Papua Pegunungan tahun 2023 Tingkat Nasional pada 1 Desember 2023.

Kegiatan diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Al Hafidz mengucapkan syukur, dirinya terpilih sebagai duta inspirasi pada ajang tersebut.

“Harapan saya, semoga semakin banyak anak muda dari Universitas Malahayati dapat menjadi juara serta menginspirasi bagi orang lain,” ucapnya.

Duta Inspirasi Indonesia merupakan ajang pemilihan pemuda pemudi terbaik perwakilan 38 provinsi di Indonesia yang siap menginspirasi. Program ini didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

 

Editor: Asyihin

Dua Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Malahayati Raih Juara Open Tournament Begawi Taekwondo

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Malahayati Bandar Lampung, Laura Frantina Lova dan Nurani Melinda Aditya kembali mengharumkan nama universitas dengan meraih juara pada ajang Open Tournament Begawi Taekwondo Se-Provinsi Lampung di Sport Hall UIN Raden Intan Bandar Lampung, Minggu, (3/12/2023).

Laura Frantina Lova dengan bangga meraih Juara 1 Kyourugi Putri Under 63Kg dan Nurani Melinda Aditya maraih Juara 2 Kyourugi Putri Under 46Kg. Hal ini menambah jumlah mahasiswa berprestasi di Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Nurani berharap ke depan dapat lebih meningkatkan prestasi dan tetap konsisten menekuni olahraga taekwondo serta membuat kedua orang tua bangga.

Sedangkan, Laura berharap Universitas Malahayati akan terus memberikan pembinaan kepada mahasiswa bertelanta dan memiliki banyak atlet yang berprestasi di ajang kejuaraan nasional maupun intenasional.

“Selama ini Universitas Malahayati sudah banyak membina atlet mahasiswa, semoga ke depan lebih banyak lagi atlet-atlet mahasiswa yang berprestasi,” ucapnya.

Editor: Asyihin

Generasi Z Raih Masadepan Bersama Universitas Malahayati Bandar Lampung

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Pendidikan tinggi menjadi langkah awal yang krusial bagi Generasi Z yang lahir pada 1997-2012 dalam mencapai impian dan mengubah dunia. Universitas Malahayati menjadi pilihan tepat untuk generasi yang lahir dalam era digital, yang kerap dijuluki iGen atau Generasi Internet ini.

Generasi Z merupakan generasi yang tumbuh dengan teknologi, media sosial, dan akses informasi tanpa batas. Dengan perspektif unik mereka, Universitas Malahayati berkomitmen untuk memberikan pengalaman pendidikan inovatif yang memadai bagi para mahasiswa muda ini. Fasilitas modern dan pendekatan pembelajaran yang dinamis akan membantu mereka mengembangkan potensi maksimal.

Baca juga : 12 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Fasilitas Lengkap untuk Pendidikan Optimal

Berlokasi strategis di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, kampus Universitas Malahayati menawarkan fasilitas lengkap yang mendukung perkembangan akademis, bakat, dan hobi mahasiswa. Dengan infrastruktur yang modern, mahasiswa dapat merasakan lingkungan belajar yang nyaman dan memadai.

Universitas Malahayati bangga memiliki akreditasi baik sekali, menjamin kualitas pendidikan yang luar biasa. Keunikan kampus ini terletak pada penerapan asrama, perpustakaan modern dan bernuansa kedaerahan menjadikannya satu-satunya universitas swasta yang menyediakan fasilitas asrama. Hal ini mempermudah mahasiswa dari luar daerah atau provinsi untuk tinggal di lingkungan kampus, menciptakan ikatan dan pengalaman belajar yang lebih mendalam.

Baca juga : 10 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Universitas Malahayati memahami bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi uniknya. Oleh karena itu, kampus ini memberikan pembinaan dan pendampingan bagi mahasiswa berbakat dan berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Mulai dari olahraga, seni budaya, hingga teknologi digital, Universitas Malahayati memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya dengan dukungan penuh.

Baca juga : 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Prodi Manajemen Universitas Malahayati

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari Universitas Malahayati, tempat di mana Generasi Z dapat mengasah keterampilan, membangun jaringan, dan mengejar impian mereka. Segera daftar dan rasakan pengalaman pendidikan tinggi yang memacu kreativitas dan inovasi di Universitas Malahayati, pilihan tepat bagi Generasi Z yang bersemangat mengubah dunia.

Saat ini, Universitas Malahayati memiliki mahasiswa 7000 lebih tersebar di 20 program studi dari DIII, S1, Profesi, dan S2 dan segera akan menambah S3 Ilmu Kesehatan.

Baca juga : UPT Perpustakaan Universitas Malahayati Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Jurnal Berlangganan E-Journal Cambridge Core

 

Daftar Fakultas dan Prodi Universitas Malahayati

Fakultas Kedokteran

S1 Kedokteran Umum

Profesi Dokter

Fakultas Teknik

S1 Teknik Sipil

S1 Teknik Lingkungan

S1 Teknik Industri

S1 Teknik Mesin

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Prodi Teknik Sipil Universitas Malahayati

Fakultas Ekonomi

S1 Akuntansi

S2 Akuntansi

S1 Manajemen

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Prodi Akuntansi Universitas Malahayati

Fakultas Ilmu Kesehatan

S2 Kesehatan Masyarakat

S1 Kesehatan Masyarakat

S1 Kebidanan

S1 Farmasi

S1 Psikologi

S1 Keperawatan

DIII Anafarma

DIII Bidan

Pendidikan Profesi Bidan

Profesi Ners

Baca juga : 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Prodi Kebidanan Universitas Malahayati

Fakultas Hukum

S1 Hukum

 

Baca juga: Yuk, Jelajahi Keunggulan Universitas Malahayati Bandar Lampung

Sarana Parasarana

  • Masjid
  • Pusat Bahasa dan Teknologi
  • UPT Balai Bahasa
  • Perpustakaan
  • Bina baca Al-quran – BBQ
  • Pusat Teknologi,Informasi,dan Komunikasi – PTIK
  • Fasilitas Pendukung Aktifitas Kampus
  • Asrama Mahasiswa
  • Wisma Dosen
  • Kabara Shop
  • Kabara Lounge
  • Kabara Salon
  • Kabara Loundry
Baca juga : 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di Prodi Hukum Universitas Malahayati

Sarana Rekreasi dan Sarana Olahraga

Fasilitas rekreasi dan sarana olaharaga yang dimiliki oleh Universitas Malahayati antara lain:

  • Stadion
  • Lapangan Golf
  • In Door (Gymnasium)
  • Lapangan Footsal
  • Out Door
  • Lapangan Basket (1 Line)
  • Lapangan Tenis (1 Line)
  • Lapangan Tenis Meja (1 Line)
  • Lapangan Voli
  • Kolam Renang
  • Panjat Tebing
  • Danau Rekreasi
Baca juga : 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Gabung di DIII Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Universitas Malahayati saat ini telah membuka penerimaah calon mahsiswa baru perioode 2024. Untuk info selengkapnya terkait Penerimaan Mahasiswa Baru, kamu bisa langsung cek disini atau instagram @pmbmalahayati atau dapat datang langsung ke kampus Universitas Malahayati Bandar Lampung

 

Dia Menghargai, Kita Menghormati

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Tahun, baru saja berganti; namun waktu terus melaju. Tidak ada yang bisa menghalanginya kecuali waktu itu sendiri. Menjelang senja dawai gadget berdenting penanda ada berita masuk, ternyata diseberang sana ada saudara sekandung alumni mengirim warta setelah membaca tulisan disatu media online; dan beliau ingin konfirmasi. Tampaknya harus diberi waktu dan ruang sekalipun ini baru lembaran baru di tahun baru tentang permasalah kepemahaman akan tulisan yang sering berekor bagai komet.

Ternyata yunior ini menghargai dalam banyak hal, walaupun dari disiplin ilmu yang berbeda, beliau tidak segan untuk bertanya tentang sesuatu ilmu yang bukan bidangnya. Demikian halnya dengan kofirmasi sebagai cara tabayun yang beliau lakukan. Tentu penghargaan ini wajib disambut dengan menghormatinya sebagai yunior, sekaligus sebagai ilmuwan yang sedang tumbuh, dan yang paling penting sikap ingin mengetahui dengan cara tidak menggurui.

Cara seperti ini untuk saat sekarang merupakan barang langka, sekalipun itu di dunia perguruan tinggi yang konon gudang cerdik pandai; yang ada adalah semua harus ikut disain atau patron dari yang sedang berkuasa. Perbedaan harus disikapi dengan diam, atau menghindar. Adu argument atau dialog konstruktif; itu hanya ada pada wilayah teori; bukan pada kenyataan praksis.

Metoda intimidatif dan “wani piro” menjadi andalan guna mencapai kehendak, terlepas wujud dari kehendak itu bisa berupa kekuasaan, atau apapun namanya. Sehingga garis pisah antara “orang kita” dengan “orang sana” makin kentara; dan lebih dahsyat lagi jika semua itu berujung pada pembagian kekuasaan. Akhirnya rujukan yang digunakan adalah “saham”; bisa berupa saham sosial, bisa juga saham material. Oleh karena itu “menghargai dan menghormati” bisa berubah makin tinggi harga cuan yang dialirkan, maka makin dalam pula tabik yang diberikan.

Tidak salah jika ada jurnalis yang cukup senior di daerah ini mengatakan bahwa kepemilihan tidak selalu paralel dengan misi yang akan diemban; sebab misi pemilik modal bisa mengubah misi yang diharap konstituennya. Dan, yang terpilih lebih berorientasi memperjuangan misi pemilik modal sebagai penyandang dana saat pemilihannya, dibandingkan dengan pemilihnya. Ternyata saham material bisa menggeser saham sosial dalam konstestasi politik saat ini.

Model seperti ini berlangsung dihampir semua lini kepemilihan, dengan pola sistem apapun; kondisi ini merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari. Bahkan di suatu daerah ada ratu gula yang bisa memainkan kartu pemilihan kepala daerah, cukup dengan tetes tebu yang dihasilkan kebunnya, tentu tidak ada makan siang yang gratis.

Ternyata menghargai dan menghormati yang semula berhubungan “baik-baik” saja menjadi tidak baik, manakala di sana hadir kepentingan individu atau kelompok yang begitu kuat. Kepentingan itu sendiri bisa bermacam-macam; ada secuil kekuasaan, segepok cuan, dan atau keduanya secara bersamaan.

Berdasarkan investigasi pada saat suatu proses pemilihan pimpinan lembaga berlangsung, ternyata tawar-menawar posisi sudah diperbincangkan saat proses kepemilihan belum berlangsung; bahkan belum mengetahui bakal menang atau kalah. Pembagian kursi yang seperti inilah berakibat membawa pimpinan suatu lembaga terhormat di daerah ini berujung tertangkap lembaga anti rasuah dan masuk penjara, bersama teman pembaginya. Walaupun menyisakan hipotesis bisa saja terjadi karena ada teman seiring yang tidak sepiring, akhirnya piringnya berubah menjadi piring terbang.

Peristiwa saling menghargai dan saling menghormati, tampaknya akhir-akhir ini makin memudar; apalagi iklim perpolitikan sedang hangat-hangat kuku seperti sekarang. Etika yang dibangun sering dilanggar hanya karena kepentingan sesaat. Kepentingan-kepentingan praksis sering dikedepankan, sementara kepentingan hakiki yang berjangka panjang sering terabaikan. Semoga negeri ini kelak dikaruniai pemimpin yang peduli akan akal sehat, dan tidak mendua dalam menegakkan kebenaran.
Salam Waras! (SJ)

Negeri Dongeng

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Syahdan disuatu negeri atas angin; bernama Negeri Dongeng: ada peristiwa yang cukup menjadikan diri untuk bertanya-tanya. Ada ibu yang sangat bersemangat mendukung salah satu paslon, kemudian beliau menghibahkan sejumlah kendaraan kepada yang didukungnya. Niat baik ini menjadi masalah karena tidak segampang itu dinegeri dongeng membagikan harta, walaupun dengan niat baik. Sekarang ibu itu pusing karena harus berhadapan dengan sejumlah palang pintu; dan bisa-bisa palang itu menimpa kepalanya. Dari yang berbaju seragam sampai yang berbaju preman, datang silih berganti dengan satu tujuan “intimidasi”.

Ada lagi ditempat yang berbeda pengusaha yang sudah bertahun-tahun sukses pada bidangnya; karena tertarik kepada satu kandidat dari suatu pemilihan; pengusaha tadi menjadi sponsor acara pada saat sang calon kampanye. Entah tidak ada hujan dan angin, selesai kampanye dan calon pulang ke tempat asalnya; pabrik pengusaha tadi dipaksa tutup karena dicari-cari kesalahannya. Dan, semua apapun mahluk di muka bumi ini pasti mempunyai kesalahan.

Dibelahan lain, ada pasutri yang karena rasa kemanusiaan mereka berdua merawat orang yang mengalami gangguan jiwa secara gratis; bahkan mereka harus merelakan rumah dan penghasilannya guna membantu mereka yang bermasalah kejiwaannya. Karena ketulusan hatinya, mereka juga merawat bayi-bayi yang dilahirkan oleh ODGJ tadi, tanpa mempersoalkan siapa bapaknya, yang penting orok yang tanpa dosa itu dapat diselamatkan. Tetapi apa yang harus beliau berdua hadapi; yaitu fitnahan yang mengarah kepada perdagangan manusia, salah satu aturan yang dilanggar “tidak lapor dan tidak punya ijin” merawat orang bermasalah kejiwaan dan orok terlantar. Tentu saja kita yang menyimak menjadi terheran-heran. Kalau logika ini dipakai, maka sebelum anda gila harus lapor dulu, agar nanti jika ada yang nolong tidak bermasalah secara hukum.

Ada yang sedang viral sekarang, adanya makan gratis di pinggiran Ibu Kota negara, dengan menghimpun donasi kemudian relawan memasak kemudian membagikan. Itupun ada yang usil mengkaitkan dengan pasangan calon; padahal kegiatan itu sudah lebih dari dua tahun lalu. Kelompok relawan ini sekarang meminta bantuan untuk sedikit tempat agar bisa melangsungkan kegiatan sosialnya. Boro-boro negara mau hadir membantu, malah ada nitizen yang mencurigainya berafiliasi dengan politik. Sama halnya ada dai kondang diminta bantuan oleh orang kaya untuk membagikan sedekah; tidak berlangsung lama fitnahpun ditembakkan bahwa beliau berafiliasi dengan calon. Padahal kerjaan Pak Dai ini memang tukang berbagi; mengapa tidak dicurigai dari jaman dulu saja, mengapa baru sekarang.

Ternyata di negeri dongeng untuk berbuat baik itu tidak mudah; niat baik yang langsung dieksekusi, tidak semua orang mau memahami, apalagi mendukung. Kecurigaan, ketidakpercayaan, sinisme, praduga negative; seolah sesuatu yang harus dikedepankan; bukan rasa syukur ada yang memulai.

Negeri dongeng tampaknya sedang asyik-masyuk dengan dongengan-nya; sehingga semua yang dianggap berseberangan itu adalah musuhnya. Lalu diambil langkah yang tampak luar santun, namun sebenarnya racun sedang ditabur. Menidakkan sesuatu dengan cara mencari-cari kesalahan, adalah metodologi pecah belah yang kini masif digunakan, sehingga negeri dongeng tampak luar dari kejauhan tidak ada riak dan gelombang. Namun sebenarnya di dalam sana sedang berkecamuk mencari celah bagaimana menghabisi lawan tanpa ampun dengan cara yang murah dan mudah.

Apakah benar kata Pujangga Ranggawarsita bahwa ini adalah bagian dari Jaman Edan itu; tampaknya bagi yang “waras” perlu selalu menjaga kewarasannya agar tidak terjebak pada pusaran “orang yang lupa bahwa dunia ini fana”.
Salam waras (SJ)

Mahasiswa Psikologi Universitas Malahayati Chetrin Devlita Adhani Sabet Juara 1 Lomba Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional

Bandar Lampung (malahayati.ac.id):  Chetrin Devlita Adhani, mahasiswa Program Studi S1 Psikologi Universitas Malahayati Bandar Lampung, berhasil meraih gelar juara 1 dalam Lomba Kaligrafi Kontemporer tingkat nasional. Lomba yang diselenggarakan oleh Karyo Organizer secara daring di Tangerang, berlangsung mulai 19 November hingga 5 Desember 2023.

Chetrin berhasil menonjolkan keahliannya dalam seni kaligrafi, sebuah bentuk seni tulis indah yang memadukan keindahan dan makna. Dengan ketelitian dan kreativitasnya, Chetrin mengukir karyanya dengan penuh dedikasi, mengantarnya menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

“Terimakasih atas dukungan dari teman-teman, keluarga, dan pihak kampus yang telah memotivasi dan mendukung dalam mengembangkan bakat saya,” ucapnya.

Chetrin menyampaikan harapannya agar prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, serta mendorong semangat dan tekad keseriusan dalam mengembangkan bakat dan minat demi meraih prestasi yang membanggakan, baik untuk kampus maupun dirinya sendiri.

Editor: Asyihin

Mahasiswa Manajemen Universitas Malahayati Elsa Blezinsky Jadi Finalis di Kompetisi Solo Dance Cover DMC Project

 

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Elsa Blezinsky, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universitas Malahayati Bandar Lampung, menjadi finalis dalam Solo Dance Cover Competition yang diadakan di Ciplaz Mall, Jumat, 22 Desember 2023

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh DMC Project. Komunitas DMC (Different Make Complete) adalah wadah bagi group cover dance Korea di Lampung. Grup ini sudah berdiri sejak tahun 2014 silam. Elsa, dengan keahlian dance cover dan modern dance-nya, berhasil mencuri perhatian juri dan penonton.

Elsa mengungkapkan harapannya untuk meraih juara yang lebih baik dan melanjutkan perjalanan hobinya di dunia dance cover dan modern dance. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuannya dan menjadi inspirasi bagi teman-temannya.

“Targetnya ke depan jadi juara, jadi akan latihan terus tingkatkan kemampuan diri,” kata Elsa.

Editor: Asyihin