FIK Universitas Malahayati dan Universiti Putra Malaysia Gelar Pengabdian Masyarakat, Sosialisasi Pencegahan DBD Melalui Pemanfaatan Ovitrap di Desa Hajimena
LAMPUNGSELATAN (Malahayati.ac.id): Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kegiatan Community Health Service atau Pengabdian Masyarakat. Kali ini, FIK Universitas Malahayati berkolaborasi dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) dalam kegiatan bertema “Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui Pemanfaatan Ovitrap” yang dilaksanakan di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak dari lingkungan akademik, pemerintahan desa, serta tenaga kesehatan. Dari Universitas Malahayati, hadir Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. Lolita Sari, SKM., M.Kes., para Kaprodi dan dosen FIK, serta Plt. Kepala International Office, Syafik Arisandi, S.S., M.Kes.
Sementara itu, dari pihak Desa Hajimena, hadir Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi IV, Wahrul Fauzi Silalahi, S.H., M.H., Ketua PKK Desa Hajimena, Rosni Abu Bakar, Kepala UPTD Puskesmas Hajimena yang diwakili oleh Sri Wahyuni, S.ST selaku Pengelola Program DBD, serta Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa Hajimena.
Dalam sambutannya, Dr. Lolita Sari, SKM., M.Kes., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pengabdian masyarakat kolaboratif ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama internasional antara Universitas Malahayati dan Universiti Putra Malaysia, khususnya dalam bidang kesehatan komunitas.
“Kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga ajang berbagi ilmu lintas negara. Melalui sinergi akademisi dan masyarakat, kita berharap dapat menekan angka kasus DBD dengan cara yang inovatif, salah satunya melalui pemanfaatan Ovitrap sebagai alat sederhana namun efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti,” ujar Dr. Lolita dalam sambutannya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa, baik dari Universitas Malahayati maupun Universiti Putra Malaysia, untuk memahami langsung kondisi lapangan serta tantangan dalam upaya pencegahan penyakit menular di masyarakat.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Hajimena, Rosni Abu Bakar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Universitas Malahayati dan Universiti Putra Malaysia terhadap masyarakat Hajimena.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Sosialisasi dan pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kader kesehatan dan masyarakat. Dengan pemanfaatan Ovitrap, masyarakat dapat turut serta aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran DBD secara mandiri,” ungkap Rosni.
Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut sehingga masyarakat Desa Hajimena semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Posyandu ILP Sidorejo untuk melakukan pelatihan pembuatan Ovitrap. Dalam sesi ini, masyarakat diajarkan cara membuat dan menggunakan Ovitrap dengan bahan sederhana yang mudah didapat, namun efektif dalam memutus siklus perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Wahrul Fauzi Silalahi, S.H., M.H., yang menyatakan dukungannya terhadap inisiatif pengabdian masyarakat tersebut.
“Program seperti ini sangat baik karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Pencegahan DBD tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan, tetapi perlu peran aktif masyarakat. Saya mengapresiasi kolaborasi antara perguruan tinggi lokal dan internasional yang membawa dampak nyata bagi desa,” ujar Wahrul. (gil)
Editor: Gilang Agusman








METRO
Dalam kunjungan ini, para mahasiswa didampingi oleh Kepala Humas dan Protokol Universitas Malahayati, Emil Tanhar, S.Kom., serta Kepala Bagian Kemahasiswaan, Rudi Winarno, S.Kep., Ns., M.Kes. Mereka disambut hangat oleh Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., didampingi Dr. Eko Hendro Saputra, S.T., M.Kes. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, serta Deddy Hasmara, S.STP., M.Si., Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro.
Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kunjungan mahasiswa internasional tersebut.
Sementara itu, Rudi Winarno, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Malahayati, mengatakan program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk memahami sistem pendidikan, pelayanan kesehatan, serta memperkaya wawasan ilmiah, khususnya di Universitas Malahayati.
BANDAR LAMPUNG
Bootcamp ini menghadirkan empat narasumber dari dosen-dosen terbaik Prodi Manajemen Universitas Malahayati, yang membagikan materi komprehensif sesuai bidang keahlian masing-masing, yaitu:

BANDARLAMPUNG
“Berdasarkan silabus Blok CHOP pada Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan sistem kesehatan berbasis komunitas. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan lapangan yang menunjang keberhasilan mahasiswa dalam menguasai kedokteran komunitas dengan pendekatan kedokteran keluarga, serta memahami praktik penerapannya di lapangan,” ujar Dr. Festy.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa yang merasa mendapatkan banyak wawasan baru terkait sistem pelayanan kesehatan masyarakat dan peran Puskesmas dalam mendukung kesehatan primer. Melalui pembekalan ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami keterkaitan antara teori dan praktik dalam sistem kesehatan nasional, serta siap berkontribusi di masyarakat dengan pendekatan kedokteran yang holistik dan berbasis keluarga.
BANDARLAMPUNG 
BANDARLAMPUNG