Ingin jadi Apoteker, yuk Gabung Prodi Farmasi Universitas Malahayati, ini Kata Apt. Wira Irawan, S.Farm

Tulang Bawang (malahayati.ac.id): Alumni Program Studi S1 Farmasi Universitas Malahayati, Apt. Wira Irawan, S.Farm, membagikan pengalamannya tentang kesuksesan dalam karir farmasi setelah lulus dari universitas tersebut pada tahun 2022. Saat ini, Wira Irawan telah meniti karir sebagai Apoteker Penanggung Jawab di Apotek Cantika Farma.

Wira Irawan memuji pendidikan yang diterimanya di Universitas Malahayati, khususnya dalam Program Studi Farmasi. Ia menyatakan bahwa selama empat tahun studi, ia memperoleh ilmu dan pengalaman berharga yang membantu dalam meraih kesuksesan profesional.

Wira Irawan juga menyoroti peran penting para dosen yang memberikan dukungan dan bimbingan dalam mengembangkan keterampilan keras dan lunak.

“Dukungan dari para dosen dan lingkungan belajar yang kondusif di Universitas Malahayati telah membantu saya mencapai posisi yang saya miliki saat ini,” kata Wira Irawan, Senin (4/3/2024).

Selain itu, ia mencatat pentingnya kegiatan organisasi mahasiswa seperti UKM SAR Medis dan Himpunan Mahasiswa Farmasi Malahayati dalam membantu pengembangan soft skill seperti publik speaking dan kedisiplinan.

Wira Irawan juga menyampaikan terima kasihnya kepada universitas dan para dosen atas kontribusi mereka dalam membantunya mencapai kesuksesan.

Saat ini, sebagai Apoteker Penanggung Jawab di Apotek di Tulang Bawang, Wira Irawan melanjutkan perjalanan profesionalnya dengan keyakinan yang diperolehnya dari pendidikan di Universitas Malahayati.

“Saya berharap agar Universitas Malahayati terus menghasilkan lulusan terbaik untuk kemajuan farmasi dan negeri ini,” harapnya.

Saat ini, Program Studi S1 Farmasi Universitas Malahayati Bandar Lampung membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk tahun akademik 2024/2025. Generasi Z yang memiliki minat dalam bidang kesehatan khususnya S1 Farmasi dan bisa seperti  Wira Irawan, yuk bergabung dengan prodi ini.

Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui link resmi Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Malahayati Bandar Lampung atau dengan datang langsung ke kampus tertinggi di Lampung ini. (*)

Editor: Asyihin

Dua Mahasiswa Ini Tuntaskan Kuliah Magister Kesehatan Masyarakat Hanya Tiga Semester

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandarlampung selesaikan studi hanya dalam 3 semester, yakni Gilang Raka Pratama (22420039) dan Risa Rismaya Risdinar (22420061).

Gilang Raka Pratama menuntaskan seminar hasil pada: Kamis, 22 Februari 2024. Dengan Tesis berjudul “ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (DM TIPE 2) PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA WAY HUI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023”. Pembimbing 1 : Dr. Wayan Aryawati, SKM., M.Kes. Pembimbing 2 : Nova Muhani, SKM., MKM. Penguji 1 : Iing Lukman, PhD. Penguji 2 : Dhiny Easter Yanti, S.Kep., M.Kes

Risa Rismaya Risdinar juga menuntaskan seminar hasil pada: Kamis, 22 Februari 2024. Dengan Tesis berjudul “ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (HIPERTENSI) PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA WAY HUI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023”. Pembimbing 1 : Dr. Wayan Aryawati, SKM., M.Kes. Pembimbing 2 : Nova Muhani, SKM., MKM. Penguji 1 : Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi. Penguji 2 : Yuliati Amperaningsih, S.KM., M.Kes. (gil/humasmalahayatinews)

Mengapa Harus Gabung di Prodi Keperawatan Universitas Malahayati? Ini Kata Alumni

BANDUNG (malahayati.ac.id): Octa Pratama S.kep.,Ns, alumni Program Studi Keperawatan Universitas Malahayati yang lulus pada tahun 2016 dan berhasil meraih gelar Ners pada tahun 2017, membagikan pengalamannya yang menginspirasi bagi calon mahasiswa prodi tersebut.

Sebagai satu-satunya alumni keperawatan dari Provinsi Lampung yang berhasil lolos dalam Penerimaan Angkatan Perwira Karir (PAPK) TNI Angkatan Darat, Octa Pratama kini telah meraih pangkat Letda Ckm dengan jabatan sebagai paurpamatbragiat Kesdam III/Siliwangi di Satuan Kesdam III/Siliwangi.

Menurut Octa Pratama, kesuksesannya tidak lepas dari landasan pendidikan yang kuat yang diterimanya di Universitas Malahayati, khususnya dalam Program Studi Keperawatan.

Klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

“Pendidikan yang saya terima di Universitas Malahayati membekali saya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia keperawatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Octa Pratama juga mengajak generasi muda untuk memanfaatkan kesempatan bergabung dengan Program Studi Keperawatan Universitas Malahayati. Menurutnya, terdapat banyak peluang yang dapat diakses oleh para mahasiswa di prodi tersebut.

“Universitas Malahayati memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan dukungan yang kuat bagi para mahasiswa, sehingga memungkinkan mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan,” tambahnya.

Octa Pratama menekankan pentingnya menjaga semangat belajar dan tekad yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan. “Dengan kerja keras, tekad, dan semangat pantang menyerah, saya yakin bahwa generasi muda dapat meraih impian mereka, seperti yang saya lakukan,” tutupnya.

Klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Program Studi Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk tahun akademik 2024/2025. Generasi Z yang memiliki minat dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan dapat bergabung dengan prodi ini.

Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui link resmi Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Malahayati Bandar Lampung atau dengan datang langsung ke kampus tertinggi di Lampung ini. (*)

Klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Editor: Asyihin

Prodi Teknik Mesin Universitas Malahayati, 30 Tahun Bangun Karier Unggul dalam Industri

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Selama tiga dekade, Program Studi Teknik Mesin Universitas Malahayati telah menjadi tonggak penting dalam dunia pendidikan teknik di Indonesia. Didirikan pada tahun 1994, prodi ini telah menghasilkan banyak sarjana teknik yang sukses berkarir di berbagai sektor industri di seluruh Indonesia.

Klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Menurut Danang Santosa, alumni tahun 2012 yang kini menjabat sebagai Production Section Head di PT. Honda Prospect Motor (HPM) – Honda Car’s Manufacturing, pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya selama kuliah sangat relevan dengan pekerjaan yang ia jalani saat ini.

“Alhamdulillah mata kuliah yang di ajarkan di kampus related dengan tempat kerja saya saat ini, seperti bahan material teknik, motor bakar sangat bermanfaat sebagai landasan di tempat kerja,” ungkapnya.

Rizon Alko Perdana, lulusan tahun 2013, menyatakan kebanggaannya atas pendidikan S1 Mesin di Universitas Malahayati. Saat ini ia sukses bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Pengawas Pengoperasian Alat Berat.

Hansen Aditia M.S., S.T., alumni tahun 2014 yang kini menjabat sebagai Tecnical Field Enginering Sr. Officer di PT. Pemukasakti Manisindah, menegaskan bahwa Program Studi Teknik Mesin Universitas Malahayati tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang mandiri, tangguh, dan handal untuk bersaing di dunia kerja saat ini.

Klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Sedangkan, Arif Hidayat.,S.T, lulusan tahun 2017, yang kini bekerja di ASN P3K, SMKN 1 Negara Batin sebagai Ketua Jurusan Teknik Otomotif teknik sepeda motor, menyatakan bahwa Universitas Malahayati siap menciptakan lulusan yang kompeten.

Program Studi Teknik Mesin Universitas Malahayati Bandar Lampung membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk tahun akademik 2024/2025. Generasi Z yang memiliki minat dalam bidang teknik mesin diundang untuk bergabung dengan prodi ini.

Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui link resmi Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Malahayati Bandar Lampung atau dengan datang langsung ke kampus. (*)

Klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Editor: Asyihin

Wakil Rektor 4 Universitas Malahayati Bandar Lampung Sampaikan Pesan Penting di Acara Yudisium Fakultas Kedokteran

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Pada acara yudisium Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Wakil Rektor 4, Suharman, Drs., M.Pd., M.Kes, memberikan pesan penting kepada para sarjana kedokteran yang baru saja dikukuhkan, Kamis (29/2/2024).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Suharman menyampaikan rasa syukur atas kelulusan mereka dalam waktu yang tepat, yaitu kurang dari tujuh tahun. Beliau juga menekankan pentingnya menghindari kesalahan dalam mengambil tindakan medis di masa depan, serta menjaga nama baik rumah sakit dan profesi dokter.

Lebih lanjut, Wakil Rektor Suharman menyoroti tahapan selanjutnya setelah yudisium, yaitu pelayanan kepada pemerintah sebagai bentuk ujian kompetensi bagi para sarjana kedokteran. “Jaga marwah fakultas kedokteran demi kebanggaan orang tua, masyarakat, dan lembaga pendidikan,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Neno Fitriyani Hasbie, dr., M.Kes, selaku Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, juga mengucapkan selamat kepada para sarjana kedokteran atas pencapaian mereka. Beliau mengingatkan akan tanggung jawab besar yang diemban oleh para sarjana kedokteran, baik terhadap diri sendiri, nama institusi, maupun tempat pendidikan.

Para sarjana kedokteran juga diingatkan untuk bertanggung jawab terhadap pembelajaran yang mereka terima serta memelihara nama baik lembaga pendidikan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas.

“Akhirnya, terima kasih disampaikan kepada orang tua mahasiswa atas kepercayaan mereka kepada Universitas Malahayati. Semoga para sarjana kedokteran melanjutkan perjalanan kepaniteraan klinik mereka dengan lancer,” Ucapnya. (*)

Editor: Asyihin

Badai Pasti Berlalu

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Badai Pasti Berlalu adalah sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1977. Film ini disutradarai oleh Teguh Karya yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, terbitan Maret 1974. Novel ini sempat pula dimuat sebagai cerita bersambung di harian Kompas dari tanggal 5 Juni 1972 hingga 2 September 1972. Film ini dibintangi oleh Christine Hakim, Roy Marten dan Slamet Rahardjo.

Sinopsis Film ini berkisah tentang Siska (Christine Hakim) yang patah hati karena tunangannya membatalkan perkawinan mereka dan menikah dengan gadis lain. Siska yang kehilangan semangat hidup memutuskan keluar dari pekerjaannya dan hidup menyendiri. Leo, sahabat Jhonny, kakak Siska, mendekatinya untuk memenangkan taruhan dengan teman-temannya untuk menaklukkan Siska. Leo yang ’Don Juan’ berhasil membangkitkan semangat hidup Siska yang sudah terlelap dalam apati dan beku bagaikan gunung es, tetapi ia sendiri benar-benar jatuh hati kepada gadis itu.

Kesalahpahaman terjadi diantara mereka, menyebabkan mereka tidak bisa bersatu. Lalu, muncul pula Helmi, seniman pegawai klub malam, seorang pemuda yang lincah, perayu, dan licik. Badai demi badai yang hitam pekat melanda hati Siska. Namun, memang badai akhirnya pasti berlalu.

Kita tinggalkan film layar lebar yang berjaya pada masanya; lalu apakah badai itu berlalu. Ternyata kota yang kita tinggali ini dua hari berturut-turut yang lalu dilandai hujan badai yang cukup dahsyat. Kota dikepung banjir dari segala penjuru, dengan tingkat intensitas hujan yang cukup tinggi. Warga yang terkena bencana kebingungan karena selama hidup mereka ada yang tidak pernah mengalami musibah demikian parah.
Warga mulai merasakan bagaimana kecerobohan tata kota yang dilakukan oleh pemerintah kota, mereka menuai hasilnya.

Daerah hutan kota disulap jadi hutan beton, saluran air tidak ada pemeliharaan yang terencana, belum lagi perilaku masyarakat sendiri yang tidak bertanggung jawab akan lingkungannya; maka sempurnalah bencana banjir kali ini untuk “mencuci” kota ini dengan lumpur.

Jika ini ditanyakan kepada pemerintah kota jawaban normatif yang selalu muncul dari mereka; tidak pernah ada solusi teknis. Aneh lagi, wakil rakyat sekarang tenggelam ditelan banjir karena mereka ada yang banjir air mata kalah dalam pemilu; tetapi ada juga yang banjir bahagia karena memperoleh suara; namun tidak ingat akan tangis air mata bagi mata pilihnya.

Bahkan ada teman seorang anggota partai senior, saking kesalnya beliau berkata “biarkan air mencari jalannya sendiri, kecuali kalau masuk rumah, baru kita kasih keluar dia”. Bahasa satir begini memang memerahkan telinga, tetapi bagi mereka yang memiliki hati nurani, kalimat ini adalah pukulan telak bagi mereka yang masih waras.

Musim hujan tidaklah bisa disamakan dengan musim durian, sebab musim durian peluangnya kecil untuk menjadi bencana. Sementara jika musim hujan maka banjir yang akan kita tuai manakala pembangunan fisik dilakukan secara ugal-ugalan, tanpa memperhatikan lingkungan.

Belum kering rasanya bibir membicarakan dibabatnya hutan kota yang tidak ada solusi komprehensif dari pemerintah kota. Datang pembuktian dari alam dengan hujan deras selama dua jam, maka sekitar wilayah itu terkena dampaknya. Belum lagi bicara penimbunan resapan air di Rajabasa yang akan dijadikan Mall; ternyata peringatan masa lalu itu dianggap angin lalu. Bukti alam menunjukkan kemurkaannya atas keserakahan manusia. Jalan Trans Sumatra pintu masuk ke kota ini dilibas air bah karena tidak ada lagi penampungnya. Belum lagi daerah Sukadanaham yang awalnya merupakan daerah resapan air, sekarang sudah berdiri banyak perumahan, dan tentunya menjadi hutan beton yang siap menggelontorkan air hujan ke wilayah kota.

Menghadapi bencana tidak bisa dengan metoda “datang, pandang, beri mie instan, pulang”. Tetapi lebih utama bagaimana pencegahan jika bencana itu berulang, atau malah sebelum terjadi. Tentu pekerjaan seperti ini juga tidak bisa menggunakan cara Bandung Bondowoso saat membuat Seribu Candi dalam semalam. Perlu perencanaan yang matang serta melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk partisipasi masyarakat.

Semoga bencana ini menjadi pembelajaran bagi kita semua termasuk para pemimpin, tidak waktunya lagi untuk mencari siapa yang salah; apalagi berdalih hanya untuk menghindar dari tanggung jawab. Meminjam istilah Prof.Bujang Rahman bahwa keberhasilan pembaharuan yang dilakukan oleh pemimpin itu bukan banyaknya orang yang dapat disingkirkan, akan tetapi seberapa banyak peningkatan pelayanan yang dimudahkan oleh sistem itu. (SJ)

Delapan Mahasiswa Akuntansi Universitas Malahayati Jadi Relawan Pajak untuk Negeri

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Delapan mahasiswa dari Program Studi Akuntansi Universitas Malahayati Bandar Lampung telah meraih sukses sebagai relawan pajak dalam kegiatan “Relawan Pajak Untuk Negri” (Renjani), yang berlangsung mulai 5 Februari hingga 29 Maret 2024.

Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu menyelesaikan laporan SPT tahunan orang pribadi 2024.

Para mahasiswa, selain bertugas di lingkungan kampus Universitas Malahayati, juga turut andil di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Natar dan Madya Bandar Lampung.

Nama-nama mahasiswa tersebut antara lain:Nabila Liquina (NPM: 22210069, Dian Eka Saputri (NPM: 22210039), Selma Khoirun Nisa (NPM: 22210085), Sabrina Revania Putri (NPM: 22210022), Ika Dianisa (NPM: 22210052), Salma Syahriyani Santoso (NPM: 22210023), Ferinditha Prisca Leona (NPM: 22210025), dan Rismawati Shelia Putri (NPM: 22210098).

Dian Eka Saputri berbagi pengalamannya sebagai relawan pajak, menyatakan bahwa kegiatan ini memberinya pemahaman mendalam tentang cara mengisi SPT dan perbedaan antara SPT pribadi dan SPT badan.

Salma Syahriyani Santoso juga menambahkan, “Saya kini lebih paham tentang berbagai jenis SPT dalam pengisian e-filling dan e-form.”

Bagi mereka, pengalaman menjadi relawan pajak merupakan sesuatu yang baru, terutama karena di kampus mereka belum mengikuti mata kuliah perpajakan.

Dian Eka Saputri menegaskan, “Kami merasa ini adalah pengalaman yang berharga, tidak hanya bagi kami sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai kontribusi positif kami kepada masyarakat dalam pemahaman perpajakan.”

Para mahasiswa berharap dapat terus berkontribusi dan mengembangkan pemahaman mereka di bidang perpajakan di masa depan.

Bangun Masa Depan Bersama Teknik Lingkungan di Universitas Malahayati Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan unggulan di berbagai bidang.

Salah satu program studi ialah Teknik Lingkungan, yang telah menghasilkan banyak alumni sukses dan berpengaruh dalam industri serta pembangunan wilayah.

Program Studi Teknik Lingkungan di Universitas Malahayati menawarkan lingkungan akademis yang stimulatif dan dukungan dari dosen-dosen berpengalaman dalam bidangnya.

Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang ilmu Teknik Lingkungan, tetapi juga dibekali dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Salah satu alumni, Muhtadi A. Temenggung, S.T., M.Si, lulusan tahun 2000 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandar Lampung, memberikan apresiasi terhadap pentingnya ilmu Teknik Lingkungan dalam pembangunan kota.

“Teknik lingkungan memberikan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, terutama dalam upaya pengendalian lingkungan melalui aspek perizinan,” ucapnya.

klik di sini : Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Sedangkan, Ahmad Effendi, ST, lulusan tahun 2014, yang kini bekerja sebagai Analis Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, menceritakan tentang pengalaman kuliah di Universitas Malahayati.

Ia menyatakan bahwa suasana asri dan bimbingan dosen berkualitas membantu membangun karakter yang baik, selain dari ilmu yang didapatkan.

Selain itu, Apriyadi Argo, S.T., lulusan tahun 2016, kini berkarier sebagai HSE Executive di PT Gold Coin Specialities (Industri Pakan Ternak), berbagi pengalamannya tentang bagaimana pendidikan di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Malahayati membekali dirinya dengan pemahaman yang kuat tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta lingkungan hidup.

Menurutnya, ilmu terapan yang diberikan sangat membantu dalam menciptakan budaya kerja yang peduli terhadap keselamatan dan kesehatan, serta pengendalian pencemaran lingkungan.

Selanjutnya, Welly Alzaben, lulusan tahun 2022 dan kini bekerja sebagai Analis & PPC Lingkungan di KEMENPERIN – Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bandar Lampung, menekankan pentingnya wawasan yang didapatkan sebagai alumni Teknik Lingkungan Universitas Malahayati.

“Ilmu yang saya dapat membuka banyak peluang, terutama dalam melakukan pemantauan kualitas lingkungan di industri-industri yang ada di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Malahayati memiliki peran yang signifikan dalam membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Dengan suasana akademis yang kondusif dan bimbingan dosen yang berkualitas, program studi ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membentuk karakter yang baik pada mahasiswanya.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, Universitas Malahayati terus berupaya menjadi garda terdepan dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan kerja terutama di bidang lingkungan. (*)

Editor : Asyihin

Ingin Jadi Promotor Kesehatan, Yuk Kuliah di Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bandar Lampung

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Bagi Anda yang bercita-cita menjadi promotor kesehatan yang berdedikasi, ayo kuliah di Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati! Kami membuka pintu untuk para calon mahasiswa yang memiliki semangat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Klik Link :Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Dalam lingkungan studi yang menyenangkan, up-to-date, dan penuh semangat, prodi kami memberikan landasan kuat untuk menjadi ahli di bidang kesehatan masyarakat. Banyaknya pengalaman dan peluang yang diberikan oleh dosen-dosen yang kompeten akan membantu Anda mengembangkan diri dan meraih tujuan sebagai promotor kesehatan.

Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati tidak hanya menawarkan pendidikan yang mendalam tentang kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang luas dalam berbagai bidang karier seperti Nur Rohmat Soni Setiawan mengambil peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan sukses bekerja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Lampung. Ini adalah contoh bagaimana pemilihan peminatan dapat membuka pintu kesuksesan di dunia kerja.

Nadia Nur Azizah, dengan lulusan tahun 2021, menunjukkan betapa berkesannya pengalaman kuliah di prodi ini. Dukungan dari dosen yang loyal dan kompeten, serta kesempatan untuk mengembangkan diri, menjadi nilai tambah yang tidak ternilai.

Saat ini Nadia Nur Azizah, telah menemukan minat karirnya sebagai Community Development di PT. Rumah Perawatan Indonesia – RUMAT Perawatan Luka Diabetes.

Dias Dumaika, lulusan 2022, membagikan kisah inspiratifnya setelah belajar di Program Studi Kesehatan Masyarakat. Dengan pengalaman belajar yang asik, metode mengajar yang menyenangkan, dan dukungan dosen dalam pengembangan minat dan bakat, ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Research Assistant Data di Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) UGM Site RSUD Abdul Moeloek Lampung.

Jadi, calon mahasiswa, jika Anda tertarik pada dunia kesehatan masyarakat dan ingin meraih kesuksesan di masa depan, pilihlah Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati.

Klik Link :Pendaftaran Online Mahasiswa Baru

Kami bukan hanya menyediakan ilmu, tetapi juga membentuk Anda menjadi individu yang siap bersaing di dunia kerja. Bergabunglah dengan kami dan nikmati perjalanan pendidikan yang tak terlupakan.

Jadi, jangan ragu lagi! Bergabunglah dengan kami di Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati dan wujudkan impian Anda menjadi promotor kesehatan. Kami tunggu kehadiran Anda untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif di dunia kesehatan.

Editor: Asyihin

Berbagi

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Berbagi secara harfiah berarti memberi sesuatu barang, cerita, kisah, uang, makanan, dan segala hal yang penting bagi hidup kita. Berbagi juga bisa kepada Tuhan, sesama, alam, dan setiap hal di bumi ini.

Berbagi terjadi karena manusia adalah makhluk sosial. Manusia saling membutuhkan satu sama lain. Kita membutuhkan orang lain. Orang lain membutuhkan kita juga. Kita harus berbagi. Orang lain juga akan berbagi kepada kita juga. Dengan kata lain, berbagi kepada sesama adalah hal penting, karena tanpa berbagi kita sebagai manusia kehilangan arah dan arti dari makhluk sosial itu sendiri.

Kita sebagai mahkluk sosial sudah menjadi kewajiban untuk berbagi.Berbagilah yang kita punya. Berbagi juga tidak perlu kita mendatangi semua tempat orang yang kesusahan, tetapi berbagi di sekeliling kita. Pasti sekeliling kita masih banyak orang yang membutuhkan. Tidak hanya finansial. Kita juga bisa membagikan cinta kasih kepada orang lain yang terlihat sangat jatuh, patah semangat, putus asa. Bisa juga kita memperhatikan orang tua di sekitar kita yang kurang perhatian. Membantu mereka menyeberangkan jalan atau membersihkan dan mengangkat sesesuatu yang berat saat mereka mau pindahan, atau sedang dalam kesulitan.

Betapa mulianya berbagi dalam tataran ideal. Namun, pada tataran praksis ternyata makna berbagi bisa berkonotasi lain. Sebagai contoh setiap konstestasi yang berkaitan dengan “perebutan” kekuasaan, maka akan diakhiri dengan ada yang menang dan yang kalah. Sementara yang menang banyak melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan kemenangan. Dan, sudah menjadi semacam “kesantunan” untuk berbalas jasa dengan cara membagikan kekuasaan kepada para pendukungnya. Paling tidak untuk beberapa waktu atau mungkin dalam waktu yang lama. Semua tergantung dari situasi dan kondisi sebagai pendukungnya.

Hanya saja, yang sering diabaikan adalah apakah si penerima bagian itu menyadari akan kapasitas dan kapabilitas dirinya untuk menerima bagian yang dibagikan. Banyak di antara kita hanya melihat pembagian dalam konteks harfiah, bukan sebagai sesuatu yang hakiki. Akhirnya apa pun yang dibagikan akan diterima sebagai “anugerah”, walaupun sejatinya itu adalah “musibah”.

Bisa dibayangkan jika seseorang yang mampu mengangkat beban hanya lima puluh kilogram, tetapi memaksakan diri untuk mengangkat beban seratus kilogram. Tentu saja bukan kebanggaan atau kebahagian yang didapat, akan tetapi justru musibah yang menimpa. Oleh sebab itu, orang-orang dulu sudah mengingatkan dengan santun dengan tamsil “Kalau kail panjang sejengkal, janganlah laut hendak diduga”. Kecuali kalau kita mau hidup dalam kepalsuan.

Karena berbagi yang kita tampilkan di atas adalah palsu, maka hasilnyapun palsu, walaupun kita mengatakan secara serentak bahwa yang palsu itu adalah asli. Jika ini yang menjadi pilihan kita, maka sebenarnya kita adalah pemain sandiwara yang sempurna karena mampu memperankan yang palsu menjadi begitu tampak asli. Dan, keaslian atas suatu kepalsuan ternyata sekarang banyak disukai orang; oleh sebab itu tidaklah menjadi aneh jika sesuatu yang sejatinya “waras” menjadi “tidak waras” karena berada pada wilayah orang-orang yang tidak waras.

Aspek epistemologis menjadi bukan hanya aspek metodologis semata. Akan tetapi, menjadi lebih luas dan mendalam manakala disinggungkan kepada pesoalan di atas. Hanya saja, mampukah kita menangkap esensi dari persoalan? Di sana harus diakui banyak di antara kita menjadi gagal paham, karena memaknai suatu peristiwa dengan hitam putih semata. Sementara dimensi sekarang sudah begitu berkembang ke segala segi kehidupan. Oleh karena itu, apa yang dipahami oleh generasi terdahulu bisa berbanding terbalik dengan pemahaman generasi sekarang.

Ternyata setiap generasi memiliki tugas sejarahnya masing-masing. Banyak di antaranya menjadi gagal paham manakala memaknai kesinambungan sebagai suatu kemustahilan. Oleh karena itu, mari kita ikhlaskan bahwa hari esok itu terjadi karena adanya hari ini dan hari ini itu terjadi karena adanya kemarin. (SJ)