UNMAL Gelar Yudisium ke-39 Fakultas Ekonomi dan Manajemen

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati (UNMAL) menggelar Yudisium ke-39 bertema “Together We Grow Resilient and Inclusive” di Gedung Malahayati Convention Center (MCC), Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi mahasiswa Program Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi yang resmi dikukuhkan sebagai sarjana.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, di antaranya Wakil Rektor IV Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Dr. Rahyono, S.Sos., M.M., Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Tessa Sjahriani, M.Kes, serta seluruh dosen FEM yang memberikan dukungan dan doa terbaik bagi para lulusan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV Universitas Malahayati Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes menyampaikan apresiasi mengenai pencapaian akademik para lulusan yang dinilai sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
“Kami berharap lulusan FEM tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu berinovasi serta menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat luas. Tetap pegang nilai integritas dan teruslah berkontribusi bagi bangsa,” ucapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Dr. Rahyono, S.Sos., M.M. mengingatkan bahwa perjuangan lulusan tidak berhenti pada wisuda atau yudisium semata.
“Perjalanan kalian baru dimulai. Jadikan ilmu dan pengalaman selama berkuliah sebagai bekal untuk berkarya. Alumni UNMAL harus menjadi agen perubahan yang adaptif dan unggul menghadapi tantangan global,” jelasnya.
Acara yudisium ini juga menjadi bukti komitmen FEM dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, kompetensi, dan kemampuan berdaya saing di era revolusi industri serta perkembangan ekonomi digital.
Dengan terselenggaranya Yudisium ke-39 ini, UNMAL menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang konsisten dalam mendukung terwujudnya Generasi Emas Indonesia melalui pemanfaatan ilmu di tengah masyarakat.
Lulusan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati mampu menjadi sumber daya manusia unggul yang berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, serta membawa nama baik almamater di dunia kerja maupun masyarakat. (fkr)
Editor: Fadly KR





BANDAR LAMPUNG
Ketua pelaksana, Ayu Nursari, S.E., M.E., dalam laporannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi salah satu agenda penting Prodi Manajemen dalam memperkuat penerapan OBE serta membekali mahasiswa dengan wawasan keuangan modern. Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang memenuhi ruangan hingga kegiatan berlangsung dengan sangat dinamis.
Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Febrianti, S.E., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Prodi Manajemen untuk terus menguatkan implementasi OBE secara berkelanjutan.
Rektor Universitas Malahayati, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H, tidak dapat hadir dan diwakili oleh Wakil Rektor I, Prof. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes. Dalam sambutannya, Prof. Dessy memberikan apresiasi kepada Prodi Manajemen atas terselenggaranya kuliah umum ini serta menekankan pentingnya pemahaman OBE dalam proses pembelajaran.
BANDAR LAMPUNG
Bootcamp ini menghadirkan empat narasumber dari dosen-dosen terbaik Prodi Manajemen Universitas Malahayati, yang membagikan materi komprehensif sesuai bidang keahlian masing-masing, yaitu:
BANDARLAMPUNG 
BANDARLAMPUNG
Sesi inti Kuliah Umum diisi oleh pemateri istimewa dari PT. Pegadaian, Ichvan Ramdhani, S.Pd., M.M. Dengan gaya penyampaian yang interaktif dan mudah dicerna, Bapak Ichvan Ramdhani memaparkan secara komprehensif mengenai fungsi, produk, dan kontribusi Pegadaian sebagai salah satu Lembaga Keuangan Non Bank tertua di Indonesia. Beliau juga memaparkan “Pemahaman yang kuat tentang Lembaga Keuangan Non Bank, seperti Pegadaian, asuransi, dana pensiun, dan fintech, akan memungkinkan mahasiswa membuat keputusan keuangan yang bijak, menghindari investasi bodong, dan memanfaatkan instrumen keuangan untuk mencapai kesejahteraan finansial,”
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya lulus dengan gelar akademik, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mengaplikasikan literasi keuangan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Pemahaman yang mendalam tentang Lembaga Keuangan Non Bank, seperti yang disampaikan oleh Pegadaian, merupakan bekal penting bagi generasi muda untuk membangun stabilitas finansial, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada stabilitas dan kemajuan ekonomi bangsa menuju masa keemasan di tahun 2045.
