Dosen Teknik Sipil Universitas Malahayati Ikuti Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks ke-19) dan Munas BMPTTSSI di Mataram

MATARAM (Malahayati.ac.id): Dua dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Malahayati, yakni Ir. Amelia Oktavia, S.T., M.T., CST., CSP dan Devi Oktarina, S.T., M.T., turut ambil bagian dalam Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks ke-19) sekaligus Musyawarah Nasional (Munas) Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI). Kegiatan bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, 6–8 November 2025, bertempat di Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dengan mengusung tema “Inovasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Bencana dan Pariwisata,” Konteks ke-19 menjadi ajang strategis yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi teknik sipil dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi dan berbagi gagasan tentang solusi inovatif menghadapi tantangan geopasial serta mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., yang menyampaikan apresiasinya terhadap peran dunia pendidikan tinggi dalam melahirkan ide-ide konstruktif bagi pembangunan daerah dan nasional.

Baca Juga: Semarak Dies Natalis ke-10, HIMFA Universitas Malahayati Gelar PHARMACOPI 2.0 Usung Tema “Strengthening Pharmaceutical Innovation and Collaboration”

Selain itu, Konteks ke-19 juga menghadirkan tiga keynote speaker ternama yang memberikan pandangan ilmiah dan pengalaman praktis di bidang ketekniksipilan, yakni: Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D. – Ketua Pusat Studi Gempa Nasional, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Andy Prabowo, S.T., M.T., Ph.D., IPM. – Akademisi dari Universitas Tarumanegara, Ir. H. Ahmadi, SP-1 – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB.

Kehadiran para pakar tersebut memperkaya diskusi mengenai pembangunan infrastruktur yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada ketahanan terhadap bencana, sekaligus memperhatikan potensi sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah.

Bagi Universitas Malahayati, partisipasi dosen dalam ajang nasional ini menjadi wujud nyata komitmen institusi dalam mendorong pengembangan akademik, penelitian, serta peningkatan mutu akreditasi program studi Teknik Sipil. Melalui kegiatan ini, para dosen diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal nasional terindeks dari hasil Konteks ke-19.

“Keikutsertaan dosen kami dalam Konteks ke-19 menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat kolaborasi dan inovasi. Ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat kapasitas penelitian serta memperluas jejaring akademik nasional bagi Program Studi Teknik Sipil Universitas Malahayati,” ujar salah satu perwakilan Prodi Teknik Sipil.

Dengan semangat tersebut, Universitas Malahayati berharap agar di tahun-tahun mendatang semakin banyak dosen yang berpartisipasi aktif dalam forum akademik bergengsi seperti Konteks dan Munas BMPTTSSI, sebagai bukti kontribusi nyata kampus dalam membangun peradaban teknik sipil yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Fakultas Teknik Universitas Malahayati Gelar Yudisium Periode ke-38, Lahirkan 15 Sarjana Baru

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Teknik Universitas Malahayati kembali mencetak lulusan baru melalui prosesi Yudisium ke-38 yang digelar di Gedung Malahayati Convention Center (MCC), Rabu (27/8/2025). Sebanyak 15 mahasiswa dari tiga program studi, yakni Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, dan Teknik Industri, resmi dikukuhkan sebagai sarjana.

Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri Wakil Rektor IV Universitas Malahayati, Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes., yang hadir mewakili Rektor. Dalam sambutannya, ia menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan penting bagi para lulusan.

“Dengan yudisium ini, Saudara resmi menyandang gelar sarjana sebagai bentuk pengakuan atas ilmu pengetahuan dan kompetensi yang telah Saudara raih. Gelar ini bukan akhir, melainkan awal tanggung jawab baru untuk berkontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan setelah kampus adalah fase lanjutan yang menuntut peran nyata para lulusan. “Di kampus, Saudara berstatus sebagai mahasiswa. Kini, status baru sebagai sarjana menuntut peran, tanggung jawab, dan kontribusi yang lebih besar di tengah masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Weka Indra Dharmawan, S.T., M.T., dalam pesannya menegaskan bahwa kelulusan ini merupakan pencapaian penting, namun tantangan sesungguhnya justru menanti setelah mahasiswa resmi meninggalkan bangku kuliah.

“Alhamdulillah, dengan selesainya studi, satu beban telah terlepas. Namun, ingatlah bahwa pembelajaran sesungguhnya ada di lapangan. Apa yang kalian peroleh di kampus hanyalah bekal teori, sedangkan praktiknya akan kalian temui di dunia kerja dan masyarakat,” kata Dr. Weka.

Ia juga mendorong para lulusan untuk mengimplementasikan visi dan misi program studi masing-masing sebagai penentu kesuksesan mereka di masa depan.

Pada yudisium kali ini, Fakultas Teknik juga melahirkan satu lulusan cumlaude, yaitu Maulana Sidiq dari Program Studi Teknik Lingkungan dengan IPK 3,87. Prestasi tersebut semakin membanggakan karena ia berhasil menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 3,5 tahun.

Prosesi yudisium ke-38 ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor IV, Dekan Fakultas Teknik, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, Ketua Program Studi Teknik Sipil, Ketua Program Studi Teknik Industri, jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta keluarga dan tamu undangan yang ikut memberikan dukungan bagi para lulusan.

Dengan yudisium ini, Fakultas Teknik Universitas Malahayati kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul, berkompeten, dan siap bersaing di dunia kerja maupun dalam pengabdian kepada masyarakat. (gil)

Editor: Gilang Agusman

LPMI Universitas Malahayati Bersama Dekan dan Ka.Prodi Fakultas Teknik Bahas Persiapan Akreditasi

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Lembaga Penjamin Mutu Internal Universitas Malahayati (LPMI Unmal) bersama Dekan dan para Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan Fakultas Teknik menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan akreditasi program studi. Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat LPMI Unmal ini bertujuan untuk memastikan prodi Teknik Industri, Teknik Lingkungan dan Teknik Mesin siap menghadapi proses asesmen dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh LAM Teknik.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Weka Indra Dharmawan, ST., MT menekankan pentingnya sinergi antara pimpinan fakultas, kaprodi, serta LPMI Unmal dalam menyiapkan dokumen akreditasi. “Akreditasi bukan hanya tentang pemenuhan dokumen, tetapi juga cerminan komitmen kita dalam menjaga mutu pendidikan. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama agar semua persyaratan dapat dipenuhi dengan baik,” ujarnya.

Ketua LPMI Unmal, Dr. M. Arifki Zainaro, S.Kep., Ns., M.Kep, didampingi Waka LPMI Prima Dian Furqoni, S.Kep., Ns., M.Kes. menjelaskan bahwa LPMI Unmal akan melakukan pendampingan intensif bagi setiap prodi yang akan menghadapi akreditasi. “LPMI Unmal akan bersinergi bersama Pimpinan Universitas,UPPS dan PS, serta seluruh civitas akademika Unmal dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), serta memastikan semua indikator yang dipersyaratkan dapat terpenuhi, LPMI Unmal bersama Pimpinan Universitas,UPPS dan PS, serta seluruh civitas akademika Unmal dalam rentang tahun 2024 telah melakukan SPME (Akreditasi ) dengan hasil didapatkannya predikat akreditasi UNGGUL untuk Prodi S1 Keperawatan dan Prodi Profesi Ners serta akreditasi Baik Sekali untuk Prodi Teknik Sipil, serta saat ini sedang berjalan dan sudah dalam proses upload borang prodi Akuntansi dan menunggu hasil Angka Kecukupan Akreditasi untuk dilakukan Asesmen Lapangan oleh Lamemba. Semoga mendapatkan hasil yang ditargetkan” katanya.

Dalam pertemuan ini, masing-masing kaprodi memaparkan rencana penyusunan dokumen akreditasi, kendala yang dihadapi, serta strategi yang telah disiapkan untuk meningkatkan nilai akreditasi. Diskusi berlangsung interaktif, dengan berbagai masukan dari tim LPMI Unmal guna menyempurnakan persiapan.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan Fakultas Teknik semakin siap menghadapi proses akreditasi dan meraih hasil yang optimal demi peningkatan kualitas pendidikan. Fakultas Teknik berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu akademik dan pelayanan bagi mahasiswa serta stakeholder lainnya. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Fakultas Teknik Universitas Malahayati Gelar Yudisium Periode 37

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Teknik Universitas Malahayati Bandarlampung menggelar Yudisium ke-37, di Ruang 1.13 Gedung Rektorat Universitas Malahayati, Jumat, 7 Februari 2025. Sebanyak 16 lulusan dari berbagai program studi di Fakultas Teknik telah resmi dinyatakan lulus dalam acara yang dihadiri para dosen dan undangan lainnya.

Wakil Rektor I, Prof. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para lulusan. “Kalian hari ini telah dinyatakan lulus dan meraih gelar Sarjana Teknik, namun ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan kalian. Jaga nama baik almamater Universitas, dan implementasikan visi misi program studi yang selama ini sudah kalian pelajari,” pesannya.

Ia juga menambahkan bahwa pendidikan berbasis Keluaran (Outcome Based) yang diterapkan di Universitas Malahayati telah membawa banyak perubahan dalam kurikulum yang mendukung pengembangan akademik dan keahlian para mahasiswa.

Prof. Dessy mengingatkan para lulusan untuk terus membangun dan menjalin komunikasi dengan para alumni. “Jika nanti kalian sudah menjadi orang hebat dan sukses, jangan melupakan junior-seniornya. Beri juga peluang kepada mereka yang memiliki semangat tinggi,” ucapnya.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Weka Indra Dharmawan, ST., MT., menyampaikan bahwa kelulusan para mahasiswa adalah sebuah pencapaian besar, namun ia menekankan bahwa tantangan sebenarnya justru dimulai setelah mereka lulus.

“Alhamdulillah, dengan lulusnya kuliah ini, satu beban di pundak kalian telah berakhir. Namun, belajar yang sebenarnya itu adalah di lapangan, sementara di kampus hanya teori pendukung,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya para lulusan untuk dapat mengimplementasikan visi dan misi masing-masing program studi, karena hal tersebut akan menjadi indikator kesuksesan mereka di masa depan.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Dekan Fakultas Teknik, Ka. Prodi Teknik Lingkungan, Ka.Prodi Teknik Sipil, Ka. Prodi Teknik Industri, segenap para dosen Fakultas Teknik, dan peserta yudisium. (gil)

Editor: Gilang Agusman