Fakultas Hukum UNMAL dan KADIN Provinsi Lampung Tandatangani MoA, Perkuat Hubungan Kemitraan Strategis dalam Bidang Hukum Bisnis

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Fakultas Hukum Universitas Malahayati resmi menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Lampung melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati, Selasa (25/11/2025).

Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kemitraan antara kedua lembaga, serta mendukung pengembangan keilmuan dalam bidang hukum terkhususnya hukum bisnis dan kewirausahaan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terbuka peluang baru dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kualitas pendidikan hukum bisnis dan kewirausahaan di Indonesia.

Rommy J. Utama S.E, M.E.. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) – Provinsi Lampung dalam hal ini mewakili Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) – Provinsi Lampung dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Dr. (Can). Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi kesepahamanantara kedua pihak dan menekankan pentingnya implementasi nyata dari kerja sama ini, khususnya dalam memberikan ruang tempat pelaksanaan pengembangan pembelajaran hukum bisnis dan kewirausahaan secara langsung bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malahayati.

“Kerja sama ini adalah langkah nyata untuk mendekatkan mahasiswa dengan praktik teori-teori hukum bisnis dan kewirausahaan di lapangan. Kami berharap mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malahayati dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk dapat belajar langsung dari para profesional di Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) – Provinsi Lampung. Ini menjadi bekal penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman hukum bisnis dan kewirausahaan secara komprehensi.”

Penandatanganan MoA ini merupakan bagian dari komitmen kedua lembaga untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka pelaksanaan program-program akademik kampus berdampak yang inovatif, serta memperluas jangkauan layanan pendidikan hukum bisnis dan kewirausahaan. Dengan adanya MoA ini, diharapkan sinergi antara kedua lembaga terus berkembang, memberikan kontribusi signifikan dalam dunia hukum bisnis dan kewirausahaan, serta memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat luas

Kuliah Pakar ini menjadi ruang aktualisasi ilmiah bagi mahasiswa hukum untuk memahami realitas hukum bisnis di era digital. Semoga kegiatan edukatif seperti ini dapat berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi kualitas lulusan hukum Universitas Malahayati. (fkr)

Editor: Fadly KR

Fakultas Hukum UNMAL Selenggarakan Kuliah Pakar Hukum Bisnis dan Kewirausahaan

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Fakultas Hukum Universitas Malahayati (Unmal) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Pakar bertema “Membentuk Karakter Mahasiswa Berwawasan Hukum Bisnis dan Kewirausahaan” pada Selasa (25/11/2025) di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Romi J. Utama, S.E., M.E. yang hadir mewakili Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung. Turut hadir Wakil Rektor I Universitas Malahayati Prof. Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., Dekan Fakultas Hukum Dr. (Cand.) Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., Kepala Program Studi Ilmu Hukum, serta seluruh jajaran dosen Fakultas Hukum Universitas Malahayati.

Dalam sambutannya, Prof. Dessy Hermawan menyampaikan bahwa mahasiswa perlu memiliki pemahaman komprehensif terkait aspek hukum, kebijakan, serta kelembagaan untuk mendukung terciptanya iklim bisnis yang sehat dan berdaya saing, khususnya di era digitalisasi ekonomi saat ini.

Sementara itu, Dr. (Cand.) Aditia Arief Firmanto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi transformasi bisnis digital.

“Kuliah pakar ini memberikan pemahaman praktis mengenai tantangan hukum dan ekonomi pada era digital serta membuka ruang akademik interaktif yang menghubungkan teori hukum bisnis dengan praktik dunia usaha,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan ahli di bidangnya, yaitu:

  • Prof. Dr. Hamzah, S.H., M.H., PIA. (Wakil Ketua Komite Advokasi Daerah Kamar Dagang dan Industri Lampung)
  • Riski Heber, S.H., M.H. (Hakim Pengadilan Negeri Kota Metro)
  • Dr. Rissa Afni Martinaufa, S.H., M.H. (Akademisi Hukum Bisnis Fakultas Hukum Unmal)

Dari paparan ketiga narasumber, disimpulkan beberapa poin penting:
Pertama, KADIN berperan sebagai jembatan antara pelaku usaha dan pemerintah dalam menghadapi transformasi digital serta meningkatkan daya saing mahasiswa Fakultas Hukum.
Kedua, Pengadilan Negeri tetap menjadi pilar penting penegakan hukum dalam penyelesaian sengketa bisnis meskipun dihadapkan pada tantangan era digital.
Ketiga, penyelesaian sengketa melalui alternatif (ADR) menjadi solusi lebih cepat dan efisien sekaligus membuka peluang praktik bagi mahasiswa.

Melalui agenda ini, Fakultas Hukum Universitas Malahayati terus berupaya memperkuat karakter dan kompetensi mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis hukum yang berkeadilan. (fkr)

Editor: Fadly KR

 

AYO PERANGI NARKOBA

HIMBAUAN REKTOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Mari bersama memerangi narkoba demi menciptakan generasi muda yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
Narkoba merusak masa depan—jauhi, hindari, dan lawan!

Universitas Malahayati berkomitmen penuh menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari narkoba serta mendorong seluruh mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi tanpa zat terlarang.

Hindari Narkoba, Cerdaskan Generasi Bangsa.
Ayo wujudkan masa depan yang lebih baik!

 

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Jalin Kerja Sama Strategis dengan Hong Sheng Biotech di Taipei untuk Persiapan Pabrik Silver Nanoparticle Patch di Lampung

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dalam upaya memperkuat kolaborasi riset dan teknologi di bidang bioteknologi medis, Dwi Marlina Syukri, Ph.D, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, melakukan kunjungan kerja ke Hong Sheng Biotech Co., Ltd., Taipei, Taiwan pada 10–14 November 2025. Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam persiapan pendirian pabrik produksi Biogenic Silver Nanoparticle Patch di Bandar Lampung.

Kegiatan dimulai dengan pertemuan resmi bersama jajaran manajemen dan tim peneliti Hong Sheng Biotech. Dalam diskusi tersebut, kedua pihak membahas perkembangan teknologi produksi biogenic silver nanoparticles untuk aplikasi medis, mekanisme kerja antibakteri, serta standardisasi formula dan stabilitas produk untuk produksi skala industri. Pembahasan ini menjadi landasan penting dalam menyelaraskan kebutuhan industri dengan temuan riset akademik.

Sebagai perwakilan akademisi, Dwi Marlina Syukri, Ph.D memberikan pandangan mengenai aspek klinis serta potensi penggunaan silver nanoparticle patch dalam praktik kedokteran, mulai dari penyembuhan luka akut dan kronis hingga pencegahan infeksi. Pertemuan kemudian berlanjut pada pembahasan teknis pendirian fasilitas produksi di Bandar Lampung, mencakup rencana (Technology Transfer), kebutuhan infrastruktur berstandar Good Manufacturing Practices (GMP), spesifikasi peralatan produksi, alur pengembangan produk, hingga strategi pembentukan rantai pasok bahan baku lokal.

Kedua pihak juga menyusun tahapan implementasi yang meliputi:

  • Pilot production dan validasi proses
  • Penyusunan dokumen registrasi BPOM
  • Perencanaan uji klinis tahap awal di Indonesia
  • Penyusunan MoU dan dokumen kerja sama resmi sebagai dasar keberlanjutan proyek

Kunjungan ditutup dengan tur fasilitas laboratorium Hong Sheng Biotech untuk melihat langsung teknologi dan proses produksi yang menjadi acuan pada pendirian pabrik di Indonesia. Dalam kesempatan ini, disepakati pula komitmen untuk mempercepat persiapan pendirian pabrik Biogenic Silver Nanoparticle Patch di Bandar Lampung dan memperluas kerja sama riset antara kedua institusi.

Melalui kolaborasi ini, Universitas Malahayati diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong inovasi bioteknologi medis nasional dan menghadirkan produk nanopartikel yang efektif, aman, serta berdaya saing.

Kunjungan ini bukan hanya langkah teknis, tetapi juga bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan industri mampu membuka peluang besar bagi kemajuan riset dan teknologi kesehatan di Indonesia. (fkr)

 

 

LPPM Universitas Malahayati Gelar Coaching Clinic Hibah Kemdiktisaintek untuk Tingkatkan Kualitas Proposal Dosen

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas riset dan pengabdian para dosen. Melalui kegiatan Coaching Clinic Hibah Proposal Kemdiktisaintek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM menghadirkan forum pelatihan intensif selama dua hari, pada 13–14 November 2025, bertempat di Ruang 1.13 Gedung Rektorat Universitas Malahayati.

Baca Juga: Program Studi Manajemen Universitas Malahayati Gelar Kuliah Umum OBE Bertema Smart Management and Modern Finance

Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dari berbagai fakultas yang antusias memperdalam pemahaman mengenai penyusunan proposal yang kompetitif, sesuai standar hibah Kemdiktisaintek. Suasana acara berlangsung interaktif dengan diskusi, evaluasi draf proposal, serta bimbingan langsung dari para narasumber berpengalaman.

Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I Universitas Malahayati, Prof. Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes.
Dalam sambutannya, Prof. Dessy menegaskan pentingnya peningkatan kualitas riset dan pengabdian sebagai bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.

“Coaching clinic ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dosen dalam menghasilkan proposal penelitian dan pengabdian yang tidak hanya memenuhi standar administratif, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak proposal kompetitif dari Universitas Malahayati, sehingga peluang memperoleh pendanaan Kemdiktisaintek semakin besar,” ujar Prof. Dessy.

Ia juga menambahkan bahwa universitas terus berkomitmen mendukung pengembangan kompetensi dosen melalui berbagai program pembinaan berkelanjutan.

Ketua LPPM Universitas Malahayati, Prof. Erna Listyaningsih, S.E., M.Si., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin LPPM untuk memberikan pendampingan menyeluruh kepada dosen.

“Kami ingin memastikan setiap dosen memiliki kemampuan yang memadai dalam menyusun proposal hibah yang kuat, relevan, dan memiliki nilai kebermanfaatan tinggi. Melalui coaching clinic ini, LPPM berupaya menciptakan atmosfer riset yang lebih produktif serta memperluas kontribusi Universitas Malahayati dalam penelitian dan pengabdian di tingkat nasional,” jelas Prof. Erna.

Beliau juga berharap peserta memanfaatkan forum ini secara maksimal dengan membawa draf proposal agar dapat direvisi langsung berdasarkan masukan narasumber.

Coaching clinic menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan pendalaman materi sesuai bidang masing-masing: Prof. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kep., – Coaching Clinic Proposal PKM Hibah Kemdiktisaintek. Dr. Febriyanti, S.E., M.Si., – Coaching Clinic Proposal Penelitian Hibah Kemdiktisaintek, dan dipandu oleh moderator Eka Yudha Chrisanto, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Wakil Ketua LPPM Universitas Malahayati.

Keduanya memberikan penjelasan mengenai karakteristik proposal yang baik, kesalahan umum yang sering ditemukan, strategi memperkuat novelty penelitian, serta penyusunan luaran wajib dan tambahan sesuai ketentuan Kemdiktisaintek.

Baca Juga: Wakil Rektor II Universitas Malahayati Hadiri BCA Commercial Gathering, Bahas Peluang Kolaborasi Strategis

Para dosen peserta tampak aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan detail, hingga menunjukkan rancangan proposal untuk mendapatkan evaluasi langsung dari narasumber.

LPPM juga mengarahkan peserta untuk mengunggah proposal QR Code yang telah disediakan, serta mengingatkan agar setiap dosem membawa satu judul pengajuan proposal yang telah disiapkan sebelumnya. Peserta juga diimbau membawa hardcopy proposal dan laptop untuk mendukung kelancaran kegiatan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, LPPM Universitas Malahayati berharap jumlah proposal dosen yang lolos pendanaan Kemdiktisaintek pada tahun mendatang dapat meningkat signifikan. Coaching clinic ini juga menjadi salah satu upaya konkret universitas dalam memperkuat ekosistem akademik yang unggul, berdaya saing, serta berorientasi pada solusi untuk masyarakat.

 

Editor: Gilang Agusman

Program Studi Manajemen Universitas Malahayati Gelar Kuliah Umum OBE Bertema Smart Management and Modern Finance

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Program Studi Manajemen Universitas Malahayati kembali menggelar Kuliah Umum Implementasi Outcome Based Education (OBE) dengan tema “Smart Management and Modern Finance: Building a Financially Literate Generation Ready to Compete Globally.” Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (13/11/2025) di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati dan dihadiri 376 mahasiswa Manajemen angkatan 2024 dan 2025.

Baca Juga: Wakil Rektor II Universitas Malahayati Hadiri BCA Commercial Gathering, Bahas Peluang Kolaborasi Strategis

Ketua pelaksana, Ayu Nursari, S.E., M.E., dalam laporannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi salah satu agenda penting Prodi Manajemen dalam memperkuat penerapan OBE serta membekali mahasiswa dengan wawasan keuangan modern. Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang memenuhi ruangan hingga kegiatan berlangsung dengan sangat dinamis.

Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber dari berbagai lembaga dan industri, yaitu:
• Nur Annisa, S.E., M.E. – BNI
• Hary Febriady, S.E. – FIF Group
• Randi Arfanda Reza, S.Sos., S.E., M.B.A. – BPJS Ketenagakerjaan
• Nani Susanti, S.E. – Kantor Wilayah DJP

Para narasumber memaparkan materi terkait literasi keuangan, manajemen modern, tantangan industri keuangan, serta pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi kompetisi global. Mahasiswa tampak aktif berdiskusi, mencatat poin-poin penting, dan mengajukan pertanyaan seputar pengelolaan keuangan, peluang karier, serta peran manajemen dalam ekosistem ekonomi modern.

Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Febrianti, S.E., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Prodi Manajemen untuk terus menguatkan implementasi OBE secara berkelanjutan.
“Semoga ilmu yang didapat hari ini dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya. Prodi Manajemen akan selalu konsisten menjalankan penerapan OBE. Kami mohon dukungan agar kuliah umum seperti ini tetap kondusif. Catat hal-hal penting dan bertanyalah tentang apa pun yang ingin kalian ketahui,” ujarnya.

Baca Juga: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Gelar Terapi Aktivitas Kelompok untuk Lansia di PSLU Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar

Rektor Universitas Malahayati, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H, tidak dapat hadir dan diwakili oleh Wakil Rektor I, Prof. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes. Dalam sambutannya, Prof. Dessy memberikan apresiasi kepada Prodi Manajemen atas terselenggaranya kuliah umum ini serta menekankan pentingnya pemahaman OBE dalam proses pembelajaran.
“Kegiatan seperti ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi secara nyata sesuai capaian pembelajaran OBE. Kami mengapresiasi langkah Prodi Manajemen yang terus aktif menghadirkan kegiatan edukatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, Prodi Manajemen Universitas Malahayati berharap mahasiswa semakin siap menghadapi tantangan global, memiliki literasi keuangan yang kuat, serta mampu bersaing di dunia profesional yang semakin kompetitif. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian penghargaan kepada para narasumber. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Wakil Rektor II Universitas Malahayati Hadiri BCA Commercial Gathering, Bahas Peluang Kolaborasi Strategis

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Wakil Rektor II Universitas Malahayati, Drs. Nirwanto, M.Kes, menghadiri acara BCA Commercial Gathering yang digelar di Hotel Azana Boutique, Rabu (12/11/2025). Kehadirannya turut didampingi oleh Kepala Humas dan Protokol Universitas Malahayati, Emil Tanhar, S.Kom.

Acara yang diselenggarakan oleh Bank Central Asia (BCA) ini menghadirkan sejumlah pelaku usaha, pimpinan institusi pendidikan, dan mitra strategis BCA dari berbagai sektor di Provinsi Lampung. Turut hadir dan memberikan sambutan Suhardjo Moeliadi, selaku Kepala Kantor Wilayah VI BCA, yang menekankan pentingnya sinergi antara dunia perbankan dengan lembaga pendidikan dan sektor bisnis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Gelar Terapi Aktivitas Kelompok untuk Lansia di PSLU Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar

Dalam sambutannya, Suhardjo Moeliadi menyampaikan bahwa BCA terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi finansial yang inovatif, efisien, dan berbasis teknologi digital. “Kami ingin menjadi mitra strategis bagi berbagai institusi, termasuk universitas, dalam membangun ekosistem keuangan yang sehat, modern, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Drs. Nirwanto, M.Kes memberikan sejumlah masukan konstruktif terkait ide-ide yang disampaikan pihak BCA. Ia menilai bahwa gagasan penguatan kolaborasi antara BCA dan perguruan tinggi seperti Universitas Malahayati sangat relevan, terutama dalam menghadapi tantangan transformasi digital di dunia pendidikan dan manajemen keuangan kampus.

“Universitas Malahayati selalu terbuka terhadap kerja sama yang mendukung peningkatan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan institusi. Kami melihat potensi besar untuk berkolaborasi, baik dalam hal pengembangan sistem pembayaran digital mahasiswa, literasi keuangan civitas akademika, maupun program edukasi perbankan bagi mahasiswa,” ujar Nirwanto.

Lebih lanjut, Nirwanto menambahkan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan sektor perbankan dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi mahasiswa sebagai generasi penerus yang perlu dibekali dengan kemampuan finansial dan kewirausahaan yang baik.

Baca Juga: LPPM Universitas Malahayati Laksanakan Monev Program Pengabdian Masyarakat, Dorong Inovasi Ekoenzim Ramah Lingkungan

Acara BCA Commercial Gathering 2025 ini juga menjadi ajang networking dan diskusi interaktif antar peserta. Beberapa isu yang dibahas antara lain transformasi digital perbankan, solusi pembayaran kampus, pengelolaan dana institusi, hingga peluang kerja sama dalam kegiatan sosial dan pendidikan.

Dengan semangat kolaboratif yang terbangun, Universitas Malahayati dan BCA diharapkan dapat segera menjajaki langkah konkret dalam mewujudkan kemitraan strategis, khususnya dalam bidang edukasi finansial, pengembangan digital campus, dan program pemberdayaan mahasiswa. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Gelar Terapi Aktivitas Kelompok untuk Lansia di PSLU Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar

NATAR (Malahayati.ac.id): Kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan kesejahteraan lansia diwujudkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati bersama mahasiswa semester 7 melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU) Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini mengusung tema “Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia.” Melalui kegiatan ini, para mahasiswa memberikan pendampingan langsung kepada para penghuni panti dengan berbagai aktivitas yang dirancang untuk menstimulasi fungsi kognitif, meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi depresi dan kecemasan, serta menumbuhkan semangat hidup bagi para lansia.

Baca Juga: LPPM Universitas Malahayati Laksanakan Monev Program Pengabdian Masyarakat, Dorong Inovasi Ekoenzim Ramah Lingkungan

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala PSLU Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar, Iwan Barmansyah, S.H., M.H., beserta jajaran pengurus panti. Dari pihak kampus, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan, Aryanti Wardiyah, M.Kep., Sp.Mat., yang sekaligus memberikan sambutan pembuka, serta para dosen pendamping: Andoko, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku koordinator kegiatan, Rilyani, S.Kep., Ns., M.Kes., Eka Trismiyana, S.Kep., M.Kes., dan Umi Romayati Keswara, S.Kep., M.Kes.

Dalam sambutannya, Aryanti Wardiyah, M.Kep., Sp.Mat., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa keperawatan dalam memberikan dukungan psikososial kepada lansia agar mereka tetap produktif dan bersemangat dalam menjalani masa tua.

“Melalui kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok ini, kami ingin menumbuhkan empati dan rasa peduli mahasiswa terhadap kesehatan mental lansia. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi penghuni panti, tetapi juga menjadi pengalaman belajar berharga bagi mahasiswa dalam memahami aspek keperawatan gerontik secara langsung,” ujar Aryanti.

Baca Juga: Dosen Teknik Sipil Universitas Malahayati Ikuti Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks ke-19) dan Munas BMPTTSSI di Mataram

Sementara itu, Iwan Barmansyah, S.H., M.H., selaku Kepala PSLU Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar, menyampaikan apresiasi dan rasa harunya atas kehadiran mahasiswa Universitas Malahayati.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Universitas Malahayati. Para lansia terlihat sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini. Kami berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali secara berkelanjutan, karena dampaknya sangat positif bagi penghuni panti,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan TAK yang dilakukan mahasiswa mencakup permainan kelompok, senam ringan, latihan memori, hingga sesi refleksi dan berbagi cerita antar peserta. Suasana penuh tawa, keakraban, dan kasih sayang tampak mewarnai seluruh kegiatan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan komunikasi terapeutik dan empati, tetapi juga belajar memahami pentingnya pendekatan holistik dalam memberikan pelayanan keperawatan pada lansia.

Kegiatan pengabdian ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata Universitas Malahayati dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan semangat kampus dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, humanis, dan berjiwa sosial tinggi. (gil)

Editor: Gilang Agusman

LPPM Universitas Malahayati Laksanakan Monev Program Pengabdian Masyarakat, Dorong Inovasi Ekoenzim Ramah Lingkungan

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malahayati terus menunjukkan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat (PkM) berbasis pemberdayaan. Pada Rabu (12/11/2025), LPPM melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap dosen penerima hibah PkM tahun pendanaan 2025.

Salah satu kegiatan yang menjadi fokus Monev kali ini adalah program bertajuk “Optimalisasi Sampah Organik Berbasis Ekoenzim sebagai Sabun Disinfektan Pembersih Lantai Ramah Lingkungan.” Program ini dilaksanakan oleh tim pengabdian dari Universitas Malahayati yang diketuai oleh Apt. Ade Maria Ulfa, M.Kes, dengan anggota Natalina, ST., M.Si, Prof. Erna Listyaningsih, SE., M.Si., Ph.D, Muhammad Putra Pratama, dan Galih Bimantara.

Baca Juga: Dosen Teknik Sipil Universitas Malahayati Ikuti Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks ke-19) dan Munas BMPTTSSI di Mataram

Pelaksanaan Monev dilakukan langsung oleh tim dari LPPM Universitas Malahayati, yaitu Prof. Dr. Buhani, S.Pd., M.Si dan Dr. Febrianti, S.E., M.Si. Dalam kegiatan ini, tim pelaksana memaparkan hasil capaian program, mulai dari proses pembuatan produk ekoenzim hingga manfaatnya bagi masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi produk pembersih lantai yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

Kegiatan Monev ini bertujuan untuk menilai kesesuaian pelaksanaan program dengan proposal yang telah disetujui, memastikan keterlibatan aktif masyarakat sasaran, serta memberikan masukan untuk meningkatkan keberlanjutan program pemberdayaan. Proses evaluasi berlangsung secara interaktif, di mana tim monev dan pelaksana berdiskusi mengenai tantangan di lapangan serta strategi optimalisasi dampak kegiatan ke depan.

Kepala LPPM Universitas Malahayati, Prof. Erna Listyaningsih, SE., M.Si., Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan Monev ini merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas dan keberlanjutan program pengabdian dosen.

“Melalui kegiatan Monev, kami ingin memastikan bahwa setiap program pengabdian benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Program ekoenzim ini menjadi contoh inovasi sederhana namun berdampak besar dalam mendukung pengelolaan sampah organik dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujar Prof. Erna.

Ia menambahkan bahwa hasil dari Monev juga menjadi bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengabdian di masa mendatang.

“Kami mendorong agar setiap dosen tidak hanya fokus pada luaran akademik, tetapi juga pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Inilah bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Semarak Dies Natalis ke-10, HIMFA Universitas Malahayati Gelar PHARMACOPI 2.0 Usung Tema “Strengthening Pharmaceutical Innovation and Collaboration”

Kegiatan Monev lapangan berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang turut terlibat dalam proses pembuatan ekoenzim. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru dalam mengolah limbah organik, tetapi juga berpotensi mengembangkan produk tersebut menjadi peluang usaha berbasis lingkungan.

Dengan pelaksanaan Monev ini, Universitas Malahayati kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Dosen Teknik Sipil Universitas Malahayati Ikuti Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks ke-19) dan Munas BMPTTSSI di Mataram

MATARAM (Malahayati.ac.id): Dua dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Malahayati, yakni Ir. Amelia Oktavia, S.T., M.T., CST., CSP dan Devi Oktarina, S.T., M.T., turut ambil bagian dalam Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks ke-19) sekaligus Musyawarah Nasional (Munas) Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI). Kegiatan bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, 6–8 November 2025, bertempat di Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dengan mengusung tema “Inovasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Bencana dan Pariwisata,” Konteks ke-19 menjadi ajang strategis yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi teknik sipil dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi dan berbagi gagasan tentang solusi inovatif menghadapi tantangan geopasial serta mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., yang menyampaikan apresiasinya terhadap peran dunia pendidikan tinggi dalam melahirkan ide-ide konstruktif bagi pembangunan daerah dan nasional.

Baca Juga: Semarak Dies Natalis ke-10, HIMFA Universitas Malahayati Gelar PHARMACOPI 2.0 Usung Tema “Strengthening Pharmaceutical Innovation and Collaboration”

Selain itu, Konteks ke-19 juga menghadirkan tiga keynote speaker ternama yang memberikan pandangan ilmiah dan pengalaman praktis di bidang ketekniksipilan, yakni: Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D. – Ketua Pusat Studi Gempa Nasional, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Andy Prabowo, S.T., M.T., Ph.D., IPM. – Akademisi dari Universitas Tarumanegara, Ir. H. Ahmadi, SP-1 – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB.

Kehadiran para pakar tersebut memperkaya diskusi mengenai pembangunan infrastruktur yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada ketahanan terhadap bencana, sekaligus memperhatikan potensi sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah.

Bagi Universitas Malahayati, partisipasi dosen dalam ajang nasional ini menjadi wujud nyata komitmen institusi dalam mendorong pengembangan akademik, penelitian, serta peningkatan mutu akreditasi program studi Teknik Sipil. Melalui kegiatan ini, para dosen diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal nasional terindeks dari hasil Konteks ke-19.

“Keikutsertaan dosen kami dalam Konteks ke-19 menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat kolaborasi dan inovasi. Ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat kapasitas penelitian serta memperluas jejaring akademik nasional bagi Program Studi Teknik Sipil Universitas Malahayati,” ujar salah satu perwakilan Prodi Teknik Sipil.

Dengan semangat tersebut, Universitas Malahayati berharap agar di tahun-tahun mendatang semakin banyak dosen yang berpartisipasi aktif dalam forum akademik bergengsi seperti Konteks dan Munas BMPTTSSI, sebagai bukti kontribusi nyata kampus dalam membangun peradaban teknik sipil yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global. (gil)

Editor: Gilang Agusman