Program Studi Akuntansi Universitas Malahayati Kunjungi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai RI, Perkuat Wawasan Praktis Mahasiswa di Bidang Kepabeanan
JAKARTA TIMUR (malahayati.ac.id): Sebanyak 216 mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Malahayati angkatan 2023 melaksanakan kunjungan studi dan kuliah umum ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia (DJBC) yang berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani (Bypass), Rawamangun, Jakarta Timur. Kegiatan edukatif ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan menjadi momen penting dalam penguatan wawasan praktis mahasiswa mengenai sistem kepabeanan nasional. Senin (14/7/2025)
Rombongan mahasiswa yang didampingi oleh enam dosen pengampu; Muhammad Lutfi, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Apip Alansori, S.E., M.Ak., CAPM, Hardini Ariningrum, S.E., M.Ak., CFRS, Eka Sariningsih, S.E., M.S.Ak, Kusnadi, S.E., M.Si, dan Iing Lukman, Ph.D—tiba di kantor DJBC pada pagi hari dengan menggunakan lima unit bus. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Endang Puspawati, Kepala Seksi Penyuluhan Bea dan Cukai.
Dalam sambutannya, Endang menyampaikan pentingnya peran generasi muda, khususnya para calon akuntan, dalam memahami regulasi serta dinamika kerja Bea dan Cukai dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan negara. Ia juga menekankan bahwa pemahaman yang kuat terhadap fungsi institusi seperti DJBC sangat relevan dalam dunia kerja, khususnya di sektor publik dan pemerintahan.
Acara dilanjutkan dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Hermoko Hadi Triwibowo selaku Pelaksana Pemeriksa DJBC. Dalam paparannya, Hermoko menjelaskan secara mendalam mengenai tugas pokok dan fungsi DJBC, termasuk proses pemeriksaan barang, strategi pengawasan lalu lintas barang di pelabuhan dan bandara, serta tantangan yang dihadapi dalam mengantisipasi penyelundupan dan perdagangan ilegal. Tak hanya itu, ia juga memaparkan bagaimana teknologi digital kini telah terintegrasi dalam sistem pelaporan dan pengawasan kepabeanan.
Mahasiswa terlihat sangat aktif dalam sesi diskusi, mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait proses audit internal di DJBC, standar akuntansi pemerintah, hingga sistem manajemen data yang digunakan dalam pelacakan barang. Interaksi ini mencerminkan semangat belajar yang tinggi serta kesiapan mahasiswa dalam memahami aplikasi nyata dari ilmu yang mereka pelajari di kampus.
Sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan cinderamata dari Universitas Malahayati kepada pihak DJBC. Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa sepanjang kegiatan, menjadikan kunjungan ini bukan hanya sarana belajar, tetapi juga jembatan sinergi antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah.
Kegiatan ini memiliki sejumlah tujuan penting, di antaranya adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai peran strategis DJBC dalam sistem ekonomi nasional, memberikan gambaran nyata penerapan ilmu akuntansi dalam konteks kepabeanan dan cukai, serta mempererat kerja sama kelembagaan antara Universitas Malahayati dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Tak kalah penting, melalui kunjungan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengasah keterampilan analitis dan kritis mereka melalui interaksi langsung dengan praktisi yang berpengalaman. Hal ini menjadi bagian dari upaya Program Studi Akuntansi dalam mempersiapkan lulusan yang adaptif, kompeten, dan siap berkarya di berbagai sektor, termasuk sektor publik dan pemerintahan.
“Kami berharap pengalaman ini bisa memperkaya pemahaman mahasiswa tidak hanya secara teoritis, tetapi juga dalam praktik nyata di lapangan,” ujar Muhammad Lutfi.
Dengan semangat belajar dan kemitraan yang terus diperkuat, Universitas Malahayati terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi di kancah nasional. (gil)
Editor: Gilang Agusman
