57 Lulusan Sarjana Kedokteran Universitas Malahayati Resmi Dikukuhkan

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Suasana penuh kebanggaan dan haru menyelimuti ruang perkuliahan Gedung Rektorat Universitas Malahayati pada Selasa (12/8/2025), saat Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran resmi menggelar Yudisium bagi 57 lulusan Sarjana Kedokteran. Acara ini menjadi momen penting bagi para lulusan sebelum melangkah ke tahap berikutnya dalam profesi kedokteran.

Turut hadir dan memberikan sambutan, Wakil Rektor I Universitas Malahayati, Prof. Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan rasa bangga atas capaian para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan sarjananya dengan baik.

“Hari ini bukan hanya sekadar akhir dari perjalanan studi, tetapi awal dari pengabdian di dunia kesehatan. Saya berharap para lulusan membawa nama baik almamater, bekerja dengan hati, dan menjunjung tinggi etika profesi,” ujar Prof. Dessy.

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. Hidayat, dr., SpPK, Subsp.P.I.(K), M.Kes, menekankan pentingnya integritas dan pembelajaran berkelanjutan dalam profesi kedokteran.

“Menjadi dokter bukanlah sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hidup. Teruslah belajar, beradaptasi dengan perkembangan ilmu, dan selalu berempati kepada pasien,” pesannya kepada para lulusan.

Tak ketinggalan, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter, Dr. Tessa Syahrini, dr., M.Kes, mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras para mahasiswa yang kini telah resmi menyandang gelar Sarjana Kedokteran.

“Perjalanan kalian penuh tantangan, tetapi hari ini membuktikan bahwa kegigihan dan komitmen akan membuahkan hasil. Saya percaya kalian semua mampu menjadi dokter yang profesional, berilmu, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

Acara yudisium berlangsung khidmat, diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada para lulusan, disertai sesi foto bersama keluarga dan dosen. Momen ini menjadi titik awal baru bagi para dokter muda Universitas Malahayati untuk melanjutkan ke tahap pendidikan profesi, sebelum benar-benar mengabdi di tengah masyarakat.