Mahasiswa Manajemen Universitas Malahayati Siap Berdampak Melalui Magang 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Manajemen Universitas Malahayati terus berkomitmen mempersiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang adaptif dan siap bersaing di dunia kerja. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Prodi Manajemen menggelar kegiatan “Pembekalan Magang 2025” pada Kamis (4/9/2025) di ruang MCC Bawah Universitas Malahayati, Bandar Lampung.

Acara ini diikuti oleh 320 mahasiswa angkatan 2022, yang akan menjalani program magang sebagai bagian dari kurikulum universitas. Program magang tidak hanya dikonversi ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS), tetapi juga bertujuan menjembatani kesenjangan antara teori perkuliahan dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang memadai, kemandirian, serta peluang kerja yang lebih besar di masa depan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kaprodi Manajemen, Dr. Febrianty, S.E., M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa magang merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu manajemen di lembaga, perusahaan, atau organisasi dalam jangka waktu tertentu.

“Harapan kami, melalui program ini mahasiswa dapat menumbuhkan dan mengembangkan etos kerja sekaligus mendukung visi Universitas Malahayati sebagai kampus yang berdampak, tidak hanya bagi civitas akademika, tetapi juga masyarakat luas,” ujarnya.

Pembekalan magang menghadirkan tiga pemateri utama dengan topik yang relevan dan aplikatif:
1. Ayu Nursari, S.E., M.E. menyampaikan materi tentang Etika Magang. Ia menekankan pentingnya mahasiswa untuk mengikuti aturan yang berlaku, memperluas jejaring, menjaga nama baik universitas, serta menunjukkan keterampilan dan keterlibatan aktif di tempat magang.
2. Lestari Wuryanti, S.E., M.M. membahas tentang Sidang Magang yang akan menjadi tahap evaluasi setelah program selesai. Menurutnya, sidang magang bukan hanya formalitas, melainkan wadah mahasiswa untuk memaparkan pengalaman, memberikan kontribusi solusi, serta menganalisis permasalahan yang dihadapi mitra tempat magang.
3. Euis Mufahamah, S.E., M.Ak. memaparkan tentang Alur Bimbingan dan Administrasi Magang. Ia menjelaskan kelengkapan dokumen, timeline penyelesaian, hingga pentingnya koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) agar proses pelaporan magang berjalan efektif dan berkesinambungan.

Dengan bekal ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu melaksanakan tugas-tugas bisnis yang sesuai bidang manajemen, tetapi juga mengembangkan kemandirian, kedisiplinan, serta kemampuan berinteraksi di lingkungan kerja profesional.

Program magang juga menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menyalurkan energi muda, kreativitas, dan gagasan inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi mitra tempat magang.

“Melalui pembekalan ini, kami ingin mahasiswa memahami bahwa magang bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi kesempatan membangun jati diri profesional yang akan bermanfaat dalam karier mereka ke depan,” pungkas panitia. (gil)

Editor: Gilang Agusman