Prodi Manajemen Universitas Malahayati Gelar Kuliah Umum “Bank Lembaga dan Keuangan Lainnya” Jembatani Teori dan Praktik Keuangan Cerdas Bersama Pegadaian

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Manajemen Universitas Malahayati terus memacu pembelajarannya agar sesuai dengan kebutuhan zaman yg semakin berkembang, kebutuhan dunia kerja dan industri serta adaptasi teknologi terbarukan mengharuskan kita terus upgrading dalam segala aspek. Salah satu upaya prodi manajemen dengan sistem pembelajaran OBE diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa kami agar siap mengahadapi setiap tantangan di era global . Melalui penyelenggaraan Kuliah Umum yang sangat relevan dengan tantangan ekonomi masa depan bangsa. Mengusung tema Literasi Lembaga Keuangan Non Bank Bridging Knowledge and Practice: Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini sukses menjembatani mo pemahaman teoritis mahasiswa dengan praktik nyata di industri, khususnya bersama PT. Pegadaian.

Kuliah Umum Bank Lembaga dan Keuangan Lainnya diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2025 diruangan MCC Bawah Universitas Malahayati, Bandar Lampung yang melibatkan mahasiswa Prodi Manajemen angkatan 2024 yang berjumlah 204 mahasiswa.

Kegiatan ini didedikasikan untuk membekali mahasiswa mata kuliah Bank Lembaga dan Keuangan Lainnya dengan pengetahuan mendalam mengenai peran krusial Lembaga Keuangan Non Bank dalam ekosistem keuangan nasional. Ketua Pelaksana Kuliah Umum, Ayu Nursari, S.E., M.E., menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan indeks literasi keuangan, khususnya di kalangan generasi muda yang akan menjadi motor penggerak Indonesia Emas 2045.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Febrianty, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa literasi keuangan bukan lagi sekadar pengetahuan tambahan, melainkan keterampilan hidup (essential life skill) yang wajib dimiliki oleh setiap individu, terutama calon-calon pemimpin dan manajer di masa depan. Beliau juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Pegadaian sebagai representasi Lembaga Keuangan Non Bank yang terpercaya dan memiliki sejarah panjang dalam melayani masyarakat.

Sesi inti Kuliah Umum diisi oleh pemateri istimewa dari PT. Pegadaian, Ichvan Ramdhani, S.Pd., M.M. Dengan gaya penyampaian yang interaktif dan mudah dicerna, Bapak Ichvan Ramdhani memaparkan secara komprehensif mengenai fungsi, produk, dan kontribusi Pegadaian sebagai salah satu Lembaga Keuangan Non Bank tertua di Indonesia. Beliau juga memaparkan “Pemahaman yang kuat tentang Lembaga Keuangan Non Bank, seperti Pegadaian, asuransi, dana pensiun, dan fintech, akan memungkinkan mahasiswa membuat keputusan keuangan yang bijak, menghindari investasi bodong, dan memanfaatkan instrumen keuangan untuk mencapai kesejahteraan finansial,”

Beliau menjelaskan bagaimana Pegadaian tidak hanya identik dengan gadai emas, namun telah berkembang menjadi lembaga jasa keuangan yang menawarkan berbagai produk inovatif, mulai dari pembiayaan mikro, investasi emas, hingga layanan digital.

Kecerdasan keuangan berarti kemampuan untuk mengelola pendapatan, memilih produk keuangan yang sesuai kebutuhan, dan merencanakan masa depan, bukan hanya tahu cara menabung. Pegadaian hadir sebagai solusi keuangan inklusif, terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan tradisional.

Ia juga menyoroti pentingnya perencanaan keuangan sejak dini dan bagaimana produk investasi emas di Pegadaian dapat menjadi salah satu instrumen yang aman dan terjangkau untuk mewujudkan tujuan finansial jangka panjang, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045—sebuah visi di mana masyarakatnya memiliki kualitas hidup tinggi dan melek finansial.

Kuliah Umum ini mendapatkan respons yang sangat antusias dari para peserta. Mahasiswa aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan seputar risiko investasi, tips mengelola utang produktif, hingga peluang karier di Lembaga Keuangan Non Bank.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya lulus dengan gelar akademik, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mengaplikasikan literasi keuangan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Pemahaman yang mendalam tentang Lembaga Keuangan Non Bank, seperti yang disampaikan oleh Pegadaian, merupakan bekal penting bagi generasi muda untuk membangun stabilitas finansial, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada stabilitas dan kemajuan ekonomi bangsa menuju masa keemasan di tahun 2045.

Kerja sama antara akademisi dan praktisi industri ini diharapkan dapat terus berlanjut, memastikan kurikulum pendidikan selalu relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan tantangan ekonomi global. (gil)

Editor: Gilang Agusman