Mahasiswa Profesi Ners Universitas Malahayati Jalani Stase Jiwa di RSJ Daerah Provinsi Lampung

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Sebanyak 53 mahasiswa Profesi Ners Universitas Malahayati (UNMAL) resmi memulai Stase Keperawatan Jiwa Profesi Ners T.A. 2025-2026 di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Kegiatan praktik profesi ini akan berlangsung selama tiga minggu, mulai 13 Oktober hingga 2 November 2025, sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa secara profesional. Senin (13/10/2025).

Kegiatan diawali dengan acara penyerahan mahasiswa oleh Kaprodi Profesi Ners Universitas Malahayati, Aryanti Wardiyah, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat. Dalam sambutannya, Aryanti menyampaikan bahwa pelaksanaan stase jiwa ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk memperdalam kemampuan klinis sekaligus membangun empati terhadap pasien dengan gangguan kesehatan jiwa.

“Kami berharap mahasiswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh, menjaga etika dan nama baik almamater, serta mampu menerapkan nilai-nilai keperawatan jiwa secara holistik selama berada di RSJ. Inilah kesempatan untuk belajar langsung dari praktik nyata di lapangan,” ujar Aryanti.

Penyerahan mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Kepala Diklat RSJ Daerah Provinsi Lampung, dr. Tendry Septa, Sp.KJ(K). Dalam sambutannya, dr. Tendry menyambut baik kehadiran mahasiswa Universitas Malahayati dan menekankan pentingnya pengalaman klinis dalam membentuk calon perawat profesional.

“RSJ Daerah Provinsi Lampung selalu terbuka menjadi wahana pembelajaran. Kami berharap para mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik, memahami dinamika pasien jiwa, dan mengambil pembelajaran berharga dari setiap interaksi,” tutur dr. Tendry.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan Target Kerja Mahasiswa (TKM) dan tata tertib pelaksanaan praktik yang disampaikan oleh Koordinator Diklat Keperawatan RSJ, Satrio Kusumo Lelono, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J.
Dalam arahannya, Satrio menekankan pentingnya kedisiplinan, komunikasi terapeutik, serta kemampuan bekerja sama dalam tim keperawatan.

“Setiap mahasiswa diharapkan mampu mencapai target kompetensi sesuai logbook, menjaga profesionalisme, dan memahami bahwa perawatan pasien jiwa membutuhkan kesabaran serta pendekatan yang manusiawi,” jelas Satrio.

Kegiatan stase keperawatan jiwa ini menjadi salah satu bentuk implementasi visi Program Studi Profesi Ners UNMAL, yaitu menghasilkan perawat profesional yang unggul dalam pelayanan kegawatdaruratan berbasis keluarga dan komunitas, termasuk di bidang keperawatan jiwa. (gil)

Editor: Gilang Agusman