Fakultas Hukum UNMAL Selenggarakan Kuliah Pakar Hukum Bisnis dan Kewirausahaan

BANDAR LAMPUNG (Malahayati.ac.id): Fakultas Hukum Universitas Malahayati (Unmal) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Pakar bertema “Membentuk Karakter Mahasiswa Berwawasan Hukum Bisnis dan Kewirausahaan” pada Selasa (25/11/2025) di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Romi J. Utama, S.E., M.E. yang hadir mewakili Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung. Turut hadir Wakil Rektor I Universitas Malahayati Prof. Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., Dekan Fakultas Hukum Dr. (Cand.) Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., Kepala Program Studi Ilmu Hukum, serta seluruh jajaran dosen Fakultas Hukum Universitas Malahayati.

Dalam sambutannya, Prof. Dessy Hermawan menyampaikan bahwa mahasiswa perlu memiliki pemahaman komprehensif terkait aspek hukum, kebijakan, serta kelembagaan untuk mendukung terciptanya iklim bisnis yang sehat dan berdaya saing, khususnya di era digitalisasi ekonomi saat ini.

Sementara itu, Dr. (Cand.) Aditia Arief Firmanto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi transformasi bisnis digital.

“Kuliah pakar ini memberikan pemahaman praktis mengenai tantangan hukum dan ekonomi pada era digital serta membuka ruang akademik interaktif yang menghubungkan teori hukum bisnis dengan praktik dunia usaha,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan ahli di bidangnya, yaitu:

  • Prof. Dr. Hamzah, S.H., M.H., PIA. (Wakil Ketua Komite Advokasi Daerah Kamar Dagang dan Industri Lampung)
  • Riski Heber, S.H., M.H. (Hakim Pengadilan Negeri Kota Metro)
  • Dr. Rissa Afni Martinaufa, S.H., M.H. (Akademisi Hukum Bisnis Fakultas Hukum Unmal)

Dari paparan ketiga narasumber, disimpulkan beberapa poin penting:
Pertama, KADIN berperan sebagai jembatan antara pelaku usaha dan pemerintah dalam menghadapi transformasi digital serta meningkatkan daya saing mahasiswa Fakultas Hukum.
Kedua, Pengadilan Negeri tetap menjadi pilar penting penegakan hukum dalam penyelesaian sengketa bisnis meskipun dihadapkan pada tantangan era digital.
Ketiga, penyelesaian sengketa melalui alternatif (ADR) menjadi solusi lebih cepat dan efisien sekaligus membuka peluang praktik bagi mahasiswa.

Melalui agenda ini, Fakultas Hukum Universitas Malahayati terus berupaya memperkuat karakter dan kompetensi mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis hukum yang berkeadilan. (fkr)

Editor: Fadly KR