Universitas Malahayati dan KBRI Kuala Lumpur Jalin Kerjasama Program KKN Internasional

Universitas Malahayati resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, untuk pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian kepada Masyarakat di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) yang tersebar di seluruh Malaysia.

Adapun Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Rektor Universitas Malahayati Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Datuk Hermono, bertempat di Kantor KBRI Kuala Lumpur.

Dalam Kesempatan ini turut mendampingi Rektor Universitas Malahayati adalah Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan Dr. Eng. Rina Febrina, S.T., M.T.

Duta Besar Hermono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Universitas Malahayati atas komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak anak-anak imigran di Semenanjung Malaysia belum memiliki akses pendidikan memadai karena keterbatasan guru dan fasilitas belajar.
“Pemerintah Indonesia bisa mengirim bahan ajar, tapi siapa yang mengajar? Anak-anak kita tersebar di berbagai daerah dan selama ini mereka tidak punya guru. Karena itu, kita tidak bisa menunggu semua siap. Kita mulai dulu, gotong royong. Dan para mahasiswa yang datang lewat program KKN inilah tulang punggung pendidikan mereka,” tutur Dubes Hermono.

Sementara itu Rektor Universitas Malahayati yang juga anggota DPR RI komisi X Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan pengabdian Universitas Malahayati di tingkat internasional.

“Saya berharap kerja sama ini menjadi jembatan bagi civitas akademika Universitas Malahayati untuk berkontribusi di dunia internasional, khususnya dalam pemberdayaan dan pendidikan masyarakat Indonesia di luar negeri. Ini sesuai dengan salah satu poin dalam Visi Misi Universitas Malahayati, yaitu berwawasan global,” ujar Kadafi.

Melalui PKS ini, Universitas Malahayati dan KBRI Kuala Lumpur sepakat untuk mengembangkan berbagai kegiatan bersama, meliputi pelaksanaan KKN Internasional Mengajar dan Pengabdian kepada Masyarakat di Sanggar Bimbingan, pembinaan dan pendampingan mahasiswa selama masa pengabdian, program pertukaran dan kolaborasi di bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan, serta promosi nilai-nilai budaya, bahasa, dan pendidikan Indonesia di lingkungan masyarakat diaspora.

Universitas Malahayati Jalin Kerja Sama Strategis dengan KBRI Kuala Lumpur untuk Program KKN Internasional Mengajar di Malaysia

KUALALUMPUR (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan berwawasan global dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia. Kerja sama ini difokuskan pada pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang akan berlangsung di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) bagi anak-anak pekerja migran Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Malaysia. Senin (13/10/2025).

Penandatanganan PKS berlangsung di Kantor KBRI Kuala Lumpur dan dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Malahayati, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Datuk Hermono. Dalam kesempatan tersebut, Rektor turut didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Eng. Rina Febrina, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Dr. H. Muhammad Kadafi menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dan strategis bagi Universitas Malahayati dalam memperluas jangkauan pengabdian di tingkat internasional.

“Saya berharap kerja sama ini menjadi jembatan bagi civitas akademika Universitas Malahayati untuk berkontribusi di dunia internasional, khususnya dalam pemberdayaan dan pendidikan masyarakat Indonesia di luar negeri. Ini sejalan dengan visi Universitas Malahayati yang berwawasan global dan berorientasi pada kemanusiaan,” ujar Kadafi yang juga merupakan Anggota DPR RI Komisi X.

Melalui program ini, mahasiswa Universitas Malahayati akan diterjunkan langsung untuk mengajar dan melakukan pengabdian di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) — pusat belajar bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Kehadiran para mahasiswa diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memberikan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.

Sementara itu, Duta Besar Hermono dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Malahayati atas inisiatif dan kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak migran.

“Kami sangat mengapresiasi Universitas Malahayati yang hadir dan mengambil peran nyata dalam mendukung pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Selama ini, banyak di antara mereka belum memiliki akses pendidikan yang memadai karena keterbatasan tenaga pengajar dan fasilitas belajar,” ungkapnya.

Dubes Hermono menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dalam memastikan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, di mana pun mereka berada.

“Pemerintah Indonesia bisa mengirim bahan ajar, tetapi siapa yang mengajar? Anak-anak kita tersebar di berbagai daerah dan selama ini tidak punya guru. Karena itu, kita tidak bisa menunggu semuanya siap. Kita mulai dulu, bergotong royong. Dan para mahasiswa yang datang lewat program KKN inilah tulang punggung pendidikan mereka,” tutur Dubes Hermono dengan penuh semangat.

Melalui kerja sama ini, Universitas Malahayati tidak hanya memperkuat kiprah internasionalnya di bidang pendidikan dan pengabdian, tetapi juga turut berperan aktif dalam misi kemanusiaan — menghadirkan ilmu, semangat, dan harapan bagi generasi muda Indonesia di perantauan.

Program KKN Internasional Mengajar ini menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi strategis lainnya antara Universitas Malahayati dan KBRI Kuala Lumpur, yang ke depan diharapkan mampu mencetak generasi muda berkarakter global dan berjiwa pengabdi. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Universitas Malahayati Sambut 19 Mahasiswa Universiti Putra Malaysia dalam Program Student Mobility: Clinical Elective Placement (CEP 2025)

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan dan kesehatan. Bertempat di Ruang Rapat Gedung Rektorat, kampus hijau ini menyambut kedatangan 19 mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia (UPM) dalam kegiatan Student Mobility Program: Clinical Elective Placement (CEP) 2025.

Acara pembukaan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I Universitas Malahayati, Prof. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes, Wakil Rektor II, Drs. Nirwantor, M.Kes, Wakil Rektor IV, Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes, serta para Kepala Biro dan Kepala Bagian di lingkungan Universitas Malahayati.

Dalam sambutannya, Prof. Dessy Hermawan yang mewakili Rektor Universitas Malahayati menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terjalinnya kembali kolaborasi akademik dengan Universiti Putra Malaysia.

“Universitas Malahayati sangat berbahagia dapat menerima kedatangan para mahasiswa Universiti Putra Malaysia dalam program Clinical Elective Placement tahun ini. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pertukaran ilmu di bidang klinis dan kedokteran, tetapi juga mempererat hubungan persahabatan antara dua institusi besar yang sama-sama berkomitmen mencetak tenaga kesehatan unggul dan berwawasan global,” ujar Prof. Dessy.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini menjadi wujud nyata dari implementasi program internasionalisasi kampus, yang diharapkan mampu memberikan pengalaman lintas budaya serta memperkaya wawasan mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa UPM, Hanis Farhana Binti Roslan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Universitas Malahayati atas sambutan yang sangat hangat dan profesional.

“Kami merasa sangat disambut dengan penuh keramahan dan kehangatan oleh seluruh civitas akademika Universitas Malahayati. Terima kasih atas kesempatan berharga ini. Kami berharap dapat belajar banyak selama berada di sini, baik secara akademik maupun sosial,” ungkap Hanis Farhana dengan penuh antusias.

Usai kegiatan pembukaan, rombongan mahasiswa UPM kemudian melanjutkan agenda ke Rumah Sakit Bintang Amin, yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan praktikum klinik. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Direktur Rumah Sakit Bintang Amin, dr. Rachmawati, MPH, bersama jajaran manajemen rumah sakit.

Dalam sambutannya, dr. Rachmawati menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan praktikum mahasiswa UPM.

“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari program ini. Mahasiswa UPM akan mendapatkan pengalaman langsung dalam praktik klinis di rumah sakit kami, dengan bimbingan dari tenaga medis profesional yang berkompeten,” ujarnya.

Program Clinical Elective Placement (CEP) 2025 ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan fokus pada pengenalan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, praktik klinis di berbagai unit rumah sakit, serta kegiatan budaya bersama mahasiswa Universitas Malahayati.

Melalui kegiatan ini, Universitas Malahayati tidak hanya memperkuat jejaring kerja sama internasional, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan ekosistem akademik yang berorientasi global dan berdaya saing tinggi. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Universitas Malahayati Jemput Kedatangan 19 Mahasiswa Universiti Putra Malaysia di Bandara Internasional Radin Intan II

LAMPUNGSELATAN (malahayati.ac.id): Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Bandara Radin Intan II Lampung pada Sabtu (11/10/2025), saat Universitas Malahayati menyambut kedatangan 19 mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia (UPM) yang akan menjalani program akademik dan pertukaran budaya di Universitas Malahayati.

Kedatangan rombongan mahasiswa asal Malaysia ini disambut langsung oleh Kepala Kerja Sama Internasional Universitas Malahayati, Syavic Arisandy, S.S., M.Kes., didampingi oleh staf Humas Universitas Malahayati, Gilang Agusman, S.T. Kehadiran mereka menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Universitas Malahayati dalam memperluas jejaring internasional serta memperkuat hubungan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan antarnegara.

Syavic Arisandy, S.S., M.Kes. mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan Universiti Putra Malaysia yang memilih Universitas Malahayati sebagai mitra akademik di Indonesia.

“Kami sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa UPM. Program ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di lingkungan akademik,” ujarnya.

Kedatangan mahasiswa Universiti Putra Malaysia ini diharapkan dapat memperkuat citra Universitas Malahayati sebagai kampus berwawasan internasional yang terus berupaya menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing global. (gil)

Editor: Gilang Agusman