Rektor Universitas Malahayati Dukung Tri Imawati Nominator Pemenang Role Model TPMB Terbaik Indonesia

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., menghadiri kegiatan Verifikasi Lapangan yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Tri Imawati, S. S.T di Kota Metro, Kamis, (14/9/2023).

Tri Imawati, S. S.T, merupakan Mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan
Profesi Bidan di Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Prestasinya dalam mengelola TPMB telah mengantarkannya masuk dalam 3 besar nominasi Role Model TPMB yang diadakan BKKBN Pusat.

Hal ini menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi Tri Imawati dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung Dr. Achmad Farich, dr., M.M., mengungkapkan harapannya agar Tri Imawati dapat meraih juara dalam ajang Role Model Tempat Praktik Mandiri Bidan terbaik se-Indonesia.

“Tri Imawati telah menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya serta seluruh mahasiswa bidan Universitas Malahayati Bandar Lampung,” ucap rektor.

Rektor Achmad Farich mengatakan Universitas Malahayati Bandar Lampung terus berkomitmen dalam mendukung dan membimbing mahasiswanya dalam mencapai prestasi tertinggi dalam bidangnya.

“Semoga Tri Imawati dapat meraih sukses dalam kompetisi bergengsi ini dan membawa kehormatan bagi almamaternya, serta daerahnya dalam dunia kesehatan,” harap rektor. (451/**)

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung Hadiri Raker Pimpinan PT LLDIKTI Wilayah II  

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung Dr. Achmad Farich, dr., M.M., menghadiri rapat kerja pimpinan perguruan tinggi swasta di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, pada Jumat – Minggu, 15 – 17 September 2023, di Ballroom Hotel Novotel Lampung.

Rapat Kerja Pimpinan PTS kali ini bertema, ‘Semarak MBKM untuk Melahirkan Generasi Unggul’, diikuti 178 perguruan tinggi dalam naungan LLDIKTI Wilayah II.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung Dr. Achmad Farich, dr., M.M., mengatakan Rapat kerja ini sebagai media koordinasi antar PTS dalam melaksanakan program yang ditetapkan LLDIKTI Wilayah II.

Ketua LLDikti wilayah II Iskhaq Iskandar mengatakan rapat kerja merupakan agenda rutin yang dilakanakan setiap tahun.

“Pembahasan rapat kerja ada tiga poin yang akan dibahas bersama diantaranya, terkait kelembagaan, kemahasiswaan, dan sumber daya,” sebut Iskhaq. (451/**)

Universitas Malahayati Dan BKKBN Propinsi Lampung  Latih 200 Kader Posyandu Tentang Deteksi Dini Stunting

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM., membuka acara pendampingan kader posyandu dalam deteksi dini stunting di hotel Horizon Bandar Lampung, Selasa (12/9/2023). Acara ini merupakan kolaborasi Universitas Malahayati dan BKKBN Propinsi Lampung.

Kegiatan diikuti para mentor kesehatan, termasuk 10 bidan, 10 kader terpilih, 5 mahasiswa, dan 200 kader kesehatan dari 10 Kelurahan terpilih di Bandar Lampung.

Rektor Universitas Malahayati Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM., mengapresiasi peran kader posyandu dalam pencegahan stunting dan memaparkan produk unggulan Universitas Malahayati berupa makanan dan minuman fungsional berbahan dasar daun kelor, yang memiliki peran penting dalam upaya pencegahan stunting. “Semoga upaya bersama ini dapat membantu Indonesia mencapai target emas tahun 2045,” kata rektor.

Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Lampung, dr. Nuryzki Permanajati, MH, yang juga hadir dalam acara tersebut menyoroti pentingnya Upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Lampung dan seluruh Indonesia yang terus digalakkan hingga saat ini.

“Target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting di bawah 14% pada tahun 2024 masih menjadi tantangan, dan inilah yang menjadi perhatian utama,” kata dr. Nuryzki

Dr. Nuryzki mengucapkan terima kasih kepada Universitas Malahayati atas kontribusinya dalam upaya penurunan stunting.

Ketua Pelaksana, Dr. Dessy Hermawan, M.Kes, menjelaskan bahwa pendampingan kader posyandu ini merupakan bagian dari program “Kepala Kepting Badan Kelor,” hasil kerjasama antara Universitas Malahayati dan BKKBN Propinsi Lampung.

“Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu dalam pengukuran panjang badan bayi dan tinggi badan bayi,” ucap Dr. Dessy.

Narasumber melibatkan ahli gizi masyarakat, Dr. dr. Tessa Syahriani, M.Kes, serta Nelly Indrasari, SST, M.Kes dari politeknik kesehatan Kemenkes Tanjung Karang.

Narasumber tidak hanya memberikan materi teoritis tentang stunting, pengukuran z-score, dan klasifikasi stunting, tetapi juga memberikan praktik langsung kepada para kader posyandu. (451/**)

 

Program Studi Teknik Sipil Ikuti Kegiatan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Pada Program Vokasi dari Kementerian PUPR Melalui BJKW II Palembang

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) II Palembang menyelenggarakan kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi pada program vokasi dengan jabatan kerja pelaksana lapangan pekerjaan gedung level 3 dan 4 tingkat perguruan tinggi di Universitas Malahayati Provinsi Lampung tahun anggaran 2023. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Malahayati, pada 13-14 September 2023 di Ruang 1.24 Gedung Rektorat Universitas Malahayati.

Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha dari PUPR BJKW II, Sigit Dwi Kuncoro, S.AP., M.T mengatakan kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi ini sangat penting, dengan tujuan menghasilkan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang berkompeten dan handal dalam bidang konstruksi.

Hal yang sama juga diungkapkan Ir. Yan Juansyah, DEA, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Malahayati, mengatakan pentingnya pembekalan dan uji sertifikasi ini untuk menyiapkan para mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi konstruksi sebagai sertifikat pendamping ijazah, sehingga memenuhi syarat untuk bekerja dibidang konstruksi.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Teknik mengingatkan agar semua mahasiswa Teknik Sipil setelah lulus nanti, dapat mengaplikasikan bidang keilmuannya didunia kerja. (gil/humasmalahayatinews)

16 Mahasiswa Prodi Anafarma Universitas Malahayati Lulus Ujian Kompetensi yang Digelar Kemendikbudristek

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): 16 mahasiswa Program Studi Anafarma, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandar Lampung telah meraih prestasi luar biasa dengan lulus ujian kompetensi (UKOM) yang diselenggarakan Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Keputusan ini dinyatakan berdasarkan SK No. 1297/KOM-Kes/IX/2023 pada 10 September 2023.

Agustina Retnaningsih, S.Si., Apt., M.Farm, Kaprodi DIll Anafarma, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, dengan bangga mengucapkan selamat kepada 16 mahasiswa yang telah mencapai prestasi ini.

“Keberhasilan mereka dalam ujian kompetensi merupakan gambaran dedikasi mereka selama ini dalam mengejar ilmu dan keterampilan di bidang kesehatan khususnya Anafarma,” kata Agustina, Selasa (12/9/2023).

Agustina mengatakan, hasil UKOM adalah pengakuan atas kerja keras mereka selama masa studi. Capaian ini juga mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Malahayati.

“Selamat kepada para mahasiswa yang telah lulus UKOM, semoga prestasi ini menjadi langkah awal menuju karier yang cemerlang dalam dunia kesehatan,” ucap Agustina. (451/**)

Dosen Universitas Malahayati Teliti Manfaat Kayu Manis Turunkan Kadar Glukosa pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Dua dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, Nurhalina Sari dan Diah Astika Winahyu, melakukan penelitian tentang manfaat kayu manis dalam menstabilkan kadar glukosa pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2020, dengan sasaran Penderita diabetes mellitus tipe 2 di kecamatan Kemiling Bandar Lampung.

Tahap penelitian melibatkan uji coba jenis kayu manis Cinnamon cassia merk X yang telah diuji kandungannya di Unit Laboratorium Riset Unggulan – Institut Pertanian Bogor, mendapatkan perizinan dari Puskesmas Kemiling, melakukan pencarian responden untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, memberikan edukasi sebelum penelitian dilakukan dan meminta kesediaan inform consent menjadi responden. Selanjutnya dilakukan pemantauan selama 4 minggu untuk mengetahui efektivitas penggunaan kayu manis dan pemeriksaan kadar glukosa darah setiap minggunya. Hasil publikasi ilmiah dapat dilihat pada https://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index.php/juke/article/view/489

Hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penggunaan rutin kayu manis dengan penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Temuan ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dengan berbagai jenis kayu manis yang tumbuh di Indonesia dan penentuan kadar konsumsi harian yang aman untuk penderita.

Nurhalina Sari, sebagai salah satu peneliti, menyimpulkan bahwa kayu manis jenis Cinnamon cassia dapat menjadi alternatif yang berpotensi dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Penelitian ini masih perlu dilakukan pengembangan untuk mendapatkan dosis yang tepat, aman jika dikonsumsi harian dan menghasilkan tingkat efektivitas tinggi dalam menurunkan kadar glukosa darah. (451/**)

Jejak Itu Bernama Sejarah

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Sahdan negara Hastinapura memiliki Putra Mahkota bernama Raden Sarojakesuma (versi Surakarta) atau Lesmana Mandrakumara (versi Yogjakarta). Putra mahkota ini, sesungguhnya bukan putra kandung  Prabu Duryudana dan Dewi Banowati. Waktu Banowati hamil, Duryodana curiga ini mesti ada sesuatu. Pasalnya, meski Banowati sudah nikah ternyata ia masih membuka hati dengan sang mantan “Arjuna” hingga dia hamil, buah nafsunya dengan Arjuna.

Duryudana berkata, jika anak yang lahir kelak adalah perempuan itu adalah putri Arjuna.  Banowati akan diusir dari Hastina. Jika anak yang lahir laki-laki, maka itu adalah putranya (Duryudana). Ternyata lahir anak perempuan. Banowati panik. Karena takut diusir, ia  lalu minta tolong Kresna dengan cara bayinya ditukar dengan anak genderuwo yang diubah mukanya jadi manusia.

Di saat yang hampir bersamaan salah seorang istri Arjuna yaitu Dewi Manuhara melahirkan putri yang diberi nama Endang Pergiwa. Anak Banowati diberikan Kresna kepada Manuhara agar diakui sebagai anak kembarnya. Anak Banowati tersebut diberi nama Endang Pergiwati. Anak tukaran genderuwo tadi diberi nama Lesmana Mandrakumara. Wataknya cengeng dan idiot, looser. Saat ia minta kawin dan gagal terus.

Dalam jagad pewayangan diceritakan gagal meminang Pergiwa-Pergiwati karena kalah sama Gatotkaca, gagal sama Sitisundari karena kalah sama Abimanyu, gagal meminang Titisari karena kalah sama Irawan.
Namun,  Sang Putra Mahkota selalu dilindungi oleh Maha Prabu Raja Hastina, meminta apapun diberi, bahkan dalam cerita carangan atau buatan dalang, membuat partai-pun dibuatkan. Dan, harus selalu jadi ketua, sementara sang ayah jadi penasihat. Apa pun kegiatan harus meriah dan kelihatan wah.

Sarojokesumo digadang-gadang sebagai pengganti Sang Raja. Namun nasib berkata beda karena setiap ada sayembara apapun, putra mahkota selalu kalah. Putra Mahkota dikecewakan untuk kesekian kalinya, saat pemilihan Senapati Pendamping dalam Perang Baratayudha, dalam cerita Abimanyu Gugur, ternyata Patih Sengkuni yang pamannya sendiri menggagalkan pencalonannya dengan alasan “masih terlalu muda”.

Menyakitkan hati itu karena semua rekam jejak Sarojokesuma terekam dengan baik di dunia ingatan para penggemar wayang, sehingga seolah-olah pelaku ini tidak pernah ada baiknya sama sekali selama hidupnya. Jadi jika ada dalang yang berusaha menyimpangkan sejarah termasuk sejarah Sang Raja, maka ramai-ramai para penggemarnya akan protes. Sejarah yang dibuat sendiri oleh para dalang tadi, saat ini terekam dengan baik di dunia maya melalui piranti yang ada.

Kisah wayang itu bak sebuah cerita sejarah. Sebagai cerita, ia bisa saja memiliki kesejajaran dengan peristiwa di dunia nyata, baik era dulu maupun zaman kiwari.

Dalam zaman yang makin maju–yakni ketika jejak peristiwa lampau yang pernah tertulis dan tersebar di dunia maya dengan gampang bisa ditemukenali kembali — sejarah seolah mudah datang kembali ke hadapan kita. Ternyata sejarah yang tercatat di dunia maya kapan saja bisa diputar ulang. Cerita masa lampau terkait huru-hara, intrik, atau pengkhianatan dengan mudah bisa dihadirkan kembali. Persis zaman dulu kita memutar kaset dengan tape recorder.

Salah satu sumber mengatakan, sejarah adalah peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lalu yang dipelajari dan diselidiki untuk menjadi acuan serta pedoman kehidupan masa mendatang. Menurut etimologi atau asal katanya, sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni syajarotun, yang artinya pohon. Ilmu sejarah mempelajari tentang peristiwa masa lalu melalui artefak, manuskrip, maupun peninggalan lainnya dalam sejarah Indonesia, dunia, zaman kuno, hingga modern. Ilmu sejarah tak hanya mencakup aspek budaya, namun juga ekonomi, geografi, sosial, politik, bahasa, agama, pariwisata, militer, bahkan teknologi.

Kalau mengacu kepada pendapat di atas berarti rekam jejak yang terpateri dalam era digital seperti sekarang ini, menjadi “arsip hidup” yang kapan saja bisa dibuka, dan ini ada pada wilayah ontologi. Sementara akan digunakan untuk tujuan apa dan gunanya untuk apa, menjadi wilayah epistemologi dan aksiologi. Ternyata pada kedua wilayah disebut terakhir-lah Sang Begawan di atas berada, sehingga tidak dapat menghindar dari rekam sejarah yang pernah dibuatnya pada masa lalu.

Mari kita posisikan peristiwa sejarah di atas sebagai referensi; dengan kata lain sebenarnya setiap hari, setiap saat kita sedang membuat sejarah, paling tidak sejarah diri kita sendiri. Bisa jadi sejarah itu “tertulis” karena bersinggungan dengan orang lain, lembaga, atau peristiwa. Menjadi dahsyat saat ini sejarah itu terekam sebagai fakta pada dunia maya, yang sampai kapanpun akan tersimpan sebagai arsip kehidupan kita dan atau bersama orang lain.

Rekam jejak itu sendiri dalam rekamannya masih netral, menjadi tidak netral manakala di baca atau diputar ulang karena tujuan dan kegunaan tertentu. Dan, ini yang sekarang terjadi di dunia maya: banyak kita jumpai tampilan-tampilan satir yang satu dengan yang lain saling ejek, bahkan dengan editan tertentu, semua seolah menjadi hiburan yang tidak menghibur.

Namun, seorang wartawan yang berpengalaman pada harian terkemuka di daerah ini menulis pada artikel Nuansa-nya yang terbit 9 September 2023; menyatakan bahwa tak satu pun mereka menyentuh kebutuhan masyarakat bawah paling dasar. Dan itu tidak terasa mereka sedang mengukir sejarah ketidakpedulian akan kepentingan hakiki dari para calon pemilihnya, mereka sibuk akan kepentingan sendiri. Justru mereka mempertontonkan parodi lucu yang tidak lucu, sehingga melukai bahkan bisa jadi menciderai. Ibarat orang sudah siap akan duduk, kemudian seketika kursi yang mau diduduki ditarik, dan justru orang lain yang duduk. Bagaimana sejarah menulisnya, tinggal kita pandang dari sudut mana.

Pada satu literatur tertulis: “Sejarah ditulis oleh para pemenang”. Ini merupakan sebuah ungkapan yang sering didengungkan dan diamin-ni oleh banyak orang—mungkin oleh kita juga. Ungkapan tersebut masih menjadi misteri siapa yang pertama kali menggaungkannya, entah Winston Churchill, entah Napoleon Bonaparte.

Makna dari ungkapan tersebut mengacu pada kenyataan bahwa versi sejarah yang sering  kita baca atau pelajari cenderung dipengaruhi oleh sudut pandang (perspektif), kepentingan, dan narasi para pihak yang berhasil atau menang dalam suatu konflik, pertempuran, atau peristiwa penting. Dengan bahasa lain, sejarah memang sering kali ditulis oleh pihak yang berhasil meraih kemenangan dalam suatu konflik, seperti pemenang perang, penjajah, atau kelompok yang memegang kekuasaan politik.

Mereka memiliki kecenderungan untuk menggambarkan peristiwa tersebut sesuai dengan perspektif dan kepentingan mereka sendiri. Tetapi jangan lupa itu dahulu, sekarang rekam jejak bisa ditulis siapa saja kemudian disimpan didunia maya, yang bisa dibuka kapan saja oleh siapa saja, tidak harus kalah atau menunggu menang.

Manusia memang makhluk unik, semua perbuatannya adalah sejarahnya, diamnya-pun juga merupakan sejarah baginya. Oleh sebab itu, mari kita merekamkan jejak kita kepada perbuatan baik, sebab berbuat salah-pun itu adalah sejarah. Paling tidak adalah sejarah kesalahan yang pernah kita perbuat saat hidup. (SJ)

Selamat ngopi pagi!

Wakil Rektor Universitas Malahayati Dr. (Cand) Muhammad Kembali Terbitkan Buku Kolaborasi ‘Manajemen Pengambilan Keputusan’

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Dalam upaya untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip penting dalam proses pengambilan keputusan, Wakil Rektor 1 Universitas Malahayati yang juga Dosen Program Studi Manajemen Dr. (Cand) Muhammad, S. Kom., M.M., bersama Dr. Febrianty, dan I Gede Eko Putra Sri Sentanu menulis buku berjudul, “Manajemen Pengambilan Keputusan.”

Buku ini diterbitkan sebagai panduan komprehensif untuk membantu individu dan profesional menghadapi tantangan pengambilan keputusan.

Dr. (Cand) Muhammad  mejelaskan, dalam buku ini, pembaca akan diperkenalkan pada berbagai aspek penting dalam pengambilan keputusan, baik dalam konteks pribadi maupun bisnis.

Baca juga: Wakil Rektor 1 Universitas Malahayati Dr. (Cand) Muhammad, S.Kom., MM  Merilis Buku ‘Membangun Open Innovation Helix Di Lembaga Pemerintah’

“Buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi relevan, menganalisis opsi yang tersedia, dan akhirnya membuat keputusan terbaik,” ungkapnya, Selasa (12/9/2023).

“Manajemen Pengambilan Keputusan” terdiri dari enam bab yang merinci berbagai aspek pengambilan keputusan, mulai dari teori hingga alat dan teknik yang digunakan dalam proses tersebut. Buku ini juga mencakup studi kasus dan aplikasi praktis yang membantu pembaca memahami penerapan konsep-konsep tersebut dalam berbagai konteks.

Dr. (Cand) Muhammad   mewakili Para penulis mengucapkan terima kasih kepada semua individu yang telah berkontribusi dalam pembuatan buku ini, serta kepada pembaca yang telah memberikan dukungan dan inspirasi.

“Harapannya, buku ini akan memberikan manfaat jangka panjang dan membantu individu membuat keputusan yang lebih baik. Selamat membaca dan semoga buku ini membawa Anda pada perjalanan yang menarik dalam memahami dunia manajemen pengambilan keputusan,” ucapnya (451/**)

Rektor Universitas Malahayati Jadi Narasumber Stadium Generale di Institut Teknologi Sumatera

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., menjadi narasumber dalam kegiatan stadium generale yang diadakan Program Studi Teknis Biomedis Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Senin (11/9/2023).

Kegiatan bertema “Trends and Prospects of the Healthcare Industry in Sumatera.” Dihadiri berbagai elemen institusi pendidikan.

Dalam pemaparannya, Rektor Dr. Achmad Farich menyoroti urgensi perkuatan sistem kesehatan sebagai pondasi untuk menciptakan sistem kesehatan yang kuat dan adaptif di tingkat global.

Baca juga: Universitas Malahayati Bandar Lampung Teken Nota Kesepahaman dengan Itera

Dr. Achmad Farich juga mencermati enam pilar utama dalam kerangka kerja sistem kesehatan yang dirancang oleh WHO, yang memiliki relevansi besar dalam konteks industri kesehatan.

Dr. Achmad Farich menggarisbawahi peluang investasi yang menjanjikan di sektor layanan kesehatan, khususnya di Pulau Sumatera, mengingat potensi pasar yang besar dan dukungan pemerintah terhadap layanan kesehatan universal.

Dr. Achmad Farich juga menyoroti peningkatan akses layanan kesehatan yang telah terjadi seiring dengan diterapkannya program layanan kesehatan universal, yang merupakan yang terbesar di dunia.

Baca lainnya: Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan JTPI ITERA Sepakati Kerjasama, ini Ruang Lingkupnya

Selain itu, Dr. Achmad Farich mencatat bahwa pemerintah telah melakukan upaya untuk meringankan regulasi guna memberikan insentif kepada investor asing untuk berinvestasi dalam industri kesehatan, termasuk dalam produksi bahan mentah obat-obatan dan pengelolaan rumah sakit.

“Industri layanan kesehatan di Indonesia dianggap sebagai peluang investasi yang menarik, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan pengenalan layanan kesehatan universal yang telah meningkatkan permintaan dalam berbagai aspek industri, termasuk rumah sakit, obat-obatan, dan peralatan medis,” jelasnya.

Selain aspek investasi, Dr. Achmad Farich juga menekankan pentingnya pemahaman pasar sebelum memasuki bisnis kesehatan.

Dirinya mencatat bahwa dengan meningkatnya infrastruktur layanan kesehatan, pemerintah berharap dapat mengurangi pengeluaran masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia.

“Dengan populasi yang besar dan posisi geografis yang strategis, Pulau Sumatera menjadi target menarik bagi investor lokal dan asing yang ingin mengembangkan pelayanan kesehatan berstandar internasional,” ucap Dr. Achmad Farich.

Pada kesempatan tersebut, juga hadir narasumber lainnya, seperti rektor Universitas Abulyatama Aceh, direktur Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, kepala pusat riset biomedis BRIN, dan direktur PT Gerlink Utama Mandiri. (451/**)

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan JTPI ITERA Sepakati Kerjasama, ini Ruang Lingkupnya

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung dan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri (JTPI), Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Aula Gedung Kuliah Utama 1 Itera Lampung, Senin (11/9/2023).

Penandatangan dilakukan langsung oleh dr. Toni Prasetia, Sp.PD., FINASIM Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., Kepala Jurusan Teknologi Produksi dan Industri (JTPI), ITERA Provinsi Lampung.

Baca juga: Universitas Malahayati Bandar Lampung Teken Nota Kesepahaman dengan Itera

Kerjsama ini bertujuan untuk saling membantu dan mendukung kegiatan di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua perguruan tinggi demi kemajuan bersama.

Ruang lingkup kerjsama diantaranya, Penyelenggaraan pendidikan Dosen Tamu atau Dosen Luar Biasa; Pembimbingan penelitian bersama; Pertukaran mahasiswa Kampus Merdeka.

Selanjutnya, Pengembangan program akademik; Sharing Facility untuk laboratorium; Penyelenggaraan kolaborasi riset, kedaireka, pengembangan sumber daya, dan publikasi bersama dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; dan Penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya.

Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung sejak 21 Juni 2023 sampai dengan 21 Juni 2028. (451/**)