Selamat Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): “Pendidikan Membentuk Peradaban, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.” Universitas Malahayati mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh pendidik, tenaga kependidikan, pelajar, mahasiswa, dan seluruh elemen bangsa yang telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Momentum Hari Pendidikan Nasional ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik. Dengan semangat Ki Hadjar Dewantara, mari terus kita kobarkan semangat belajar, mengajar, dan berinovasi demi kemajuan Indonesia.

Universitas Malahayati berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan unggul yang melahirkan generasi profesional, berintegritas, dan berdaya saing global.

“Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” (gil)

Editor: Gilang Agusman

Selamat Memperingati Hari Buruh 1 Mei 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional kepada seluruh pekerja di Indonesia, khususnya kepada para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan seluruh insan yang telah mendedikasikan diri untuk kemajuan dunia pendidikan dan pembangunan bangsa.

Kami menghargai setiap keringat, semangat, dan perjuangan para pekerja yang menjadi pilar utama kemajuan bangsa. Mari terus kita junjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan dalam setiap bidang pekerjaan.

“Kerja Layak, Hidup Bermartabat” Bersama membangun masa depan yang lebih baik. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Jimat yang Buat Sakral

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Kesempatan menghadiri undangan istimewa dari Maha Guru Sejarah Prof. Muklis Paeni pada satu acara ilmiah bergengsi di ibu kota daerah ini; dengan kekhasan dari dahulu yang tidak berubah dalam membuat “guyon ilmiah”. Bagi mereka yang tidak paham memang sering tertawanya besok setelah acara usia. Sementara bagi mereka yang paham akan ontologi cerita sejarah yang diberi “bumbu” humor, maka urat gelinya akan menjadi-jadi saat mendengar paparan beliau.

Lengkap kisahnya demikian: Saat Prof. Muklis, begitu kami muridnya memanggil, mendengar ada tokoh masyarakat yang dipercaya oleh orang sekitar memiliki peninggalan pusaka dari nenek moyangnya di suatu daerah, maka naluri peneliti sejarahnya terusik untuk menemukenali pusaka itu. Dengan negosiasi yang sangat alot dan memakan waktu lama, serta syarat yang hampir tidak masuk akal, maka beliau diperkenankan mengambil pusaka itu dari atas loteng dengan perjanjian jika ada apa-apa akibat membuka pusaka itu mereka tidak tanggung jawab. Sebab menurut cerita dari mulut kemulut nenek moyang mereka sampai berperang melawan Belanda demi mempertahankan pusaka itu.

Setelah melalui ritual yang dipersyaratkan, Prof. Muklis membuka naskah itu, betapa terkejutnya beliau karena pembungkusnya berlapis-lapis. Terakhir beliau menemukan gulungan kertas kusam produk masa lalu; dan setelah dibaca ternyata yang dipercayai sebagai pusaka tadi adalah Surat Tagihan Pajak (“belasting”) dari VOC kepada nenek moyang mereka. Dengan sigap untuk tidak mempermalukan keluarga besar si empunya “pusaka”; beliau menggulung dan merapikan kembali seraya berkata berupa pesan dengan wanti-wanti untuk jangan ada yang boleh membuka pusaka itu lagi.

Nukilan di atas menggiring pemikiran semua kita, dengan meminjam kerangka berfikir Prof. Muklis, untuk segera menemukenali kembali produk budaya kita, baik yang berupa benda maupun tak benda guna dijadikan referensi generasi mendatang. Salah satu upayanya adalah mengubah “Pusaka menjadi Pustaka”. dengan kata lain suatu upaya untuk mendokumentasikan, merekam, atau menuliskan warisan budaya (pusaka) agar menjadi bagian dari literatur atau sumber ilmu pengetahuan (pustaka).

Tujuan dari proses ini agar: (1) Melestarikan budaya agar tidak hilang ditelan zaman. (2) Mewariskan pengetahuan secara lebih luas melalui tulisan, buku, arsip digital, dan media lainnya. (3) Mengedukasi generasi berikutnya mengenai identitas dan nilai-nilai lokal.

Upaya seperti ini bisa dilakukan dengan meneruskembangkan jargo-jargon seperti “Pusaka Dilestarikan, Pustaka Diciptakan”, “Menulis Budaya, Menjaga Warisan.”, “Dari Tradisi ke Tulisan – Mengubah Pusaka Menjadi Pustaka.”dan, “Pusaka Bercerita, Pustaka Berkisah.” Masih banyk lagi jargon yang dapat kita ciptakan untuk menumbuhlestarikan budaya bangsa ini agar tidak punah.

Apa yang telah diinisiasi beliau, kemudian menggandeng dinas terkait, untuk terus melakukan pelestarian produk budaya negeri ini perlu mendapatkan acungan jempol dan dukungan. Pada usia yang tidak muda lagi seorang sejarawan selalu ingin meninggalkan tapak sejarah pada masanya. Demikian halnya dengan daerah ini yang dalam inventarisasi beliau menunjukkan banyak memiliki produk budaya yang mendesak untuk di “pustakakan” dalam bentuk digital agar dapat terhindar dari kepunahan, dan juga untuk diteruslestarikan kepada generasi mendatang.

Seperti halnya masyarakat dimanapun di bumi ini yang pernah wilayahnya mengalami kolonialisme bangsa lain, selalu ditanamkan bibit pemecahbelah dalam segala bentuknya. Hal yang sama juga terjadi di walayah ini; oleh sebab itu diperlukan kearifan bagi penggiat budaya untuk saling menjaga maruwah dengan tidak merendahkan satu pihak dengan meninggikan pihak yang lain. Biarkan semua berjalan dengan keperbedaan, karena akan tampak mozaik indah yang akan menyejarah. Apalagi jika perselisihan hanya sekedar untuk menemukan pembenaran, maka generasi penerus akan enggan menjelang, sebab mereka lebih terbiasa dengan keharusan untuk beda.

Selamat berjuang kepada para penggiat sejarah dan budaya dimana saja berada karena untuk melestarikan yang dimiliki negeri ini pada masa yang akan, sangat ditentukan oleh kinerja para Tuan dan Puan pada hari ini. Biarkan musim berganti karena itu berarti roda sejarah sedang meniti; semoga negeri ini akan menjadi lebih baik dikelak kemudian hari. Salam Waras (SJ)

Editor: Gilang Agusman

Kesempatan Emas! Universitas Malahayati Buka Lowongan Dosen Tetap S1 Farmasi Tahun 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Apakah Anda seorang profesional di bidang farmasi yang bersemangat untuk berbagi ilmu dan berkontribusi dalam dunia pendidikan? Inilah saat yang Anda tunggu!

Universitas Malahayati membuka peluang karir sebagai Dosen Tetap Program Studi S1 Farmasi untuk Tahun 2025.
Bergabunglah bersama institusi pendidikan unggulan yang terus berkembang dan berkomitmen mencetak tenaga farmasi yang andal dan kompeten.

Kami mencari individu yang berdedikasi, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam mencetak generasi masa depan yang unggul di bidang farmasi.

Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda dan wujudkan karier akademik impian bersama Universitas Malahayati!

Selamat berjuang, semoga sukses! (gil)

Editor: Gilang Agusman

Harimau vs Perambah, Mencari Ujung Kain Sarung Dalam Kawasan Hutan

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Tulisan Herman Batin Mangku (HBM) yang apik tentang persahabatan antara “Si Raja Hutan” dengan “Si Raja Negeri” membangkitkan memori masa kecil saya pengalaman “berinteraksi” dengan harimau liar di kebun karet orangtua kami tahun 1950-an.

Pada masa itu, saya dan abang saya diajak ayah kami pergi ke kebun melalui jalan setapak selama enam jam. Selain membawa bekal atau stok makanan, ayah menyelipkan senjata api saat dirinya jadi gerilyawan kemerdekaan RI.

Kami ke kebun untuk menyulam tanaman karet yang mati dengan tanaman baru, istirahat setelah Salat Ashar. Begitu menjelang malam, kami mandi di sungai kecil yang tenang dan jernih, tidak lupa mengambil air dengan bambu.

Malamnya, kami menginap dan tidur di dangau (rumah kecil) dengan tiang yang tinggi sekali. Untuk mencapai selasar, kami naik tangga tempel yang terjal dan serunya tanpa pegangan tangan.

Setelah Salat Isya, sebelum tidur, ayah membakar kayu besar yang kering di bawah dangau untuk penerangan, mengusir nyamuk, dan kehangatan. Kami sudah terbiasa seperti itu.

Namun malam itu, ada sesuatu yang “aneh” di bawah dangau kami. Kami mendengar suara. Dari celah pelepah (dasar lantai dari bambu yang dicacah), dibantu bulan purnama, kami melihat ada apa di bawah tempat istirahat kami.

Betapa terkejut dan merindingnya, ternyata ada “Si Mbah”, sebutan kami untuk harimau. Ayah berbisik agar jangan berisik dan bergerak yang dapat menarik perhatian “Si Mbah”.

Menjelang pagi, suara kokok ayam hutan terdengar dari kejauhan dan kawanan babi yang melintas di bawah dangau. Si Mbah melesat mengejar kawanan babi masuk hutan belantara.

Kisah ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya seumur hidup. Setelah pagi melanjutkan aktivitas, siangnya Ayah mengajak kami pulang.

Dalam perjalanan pulang, Abang bertanya kenapa tidak ditembak saja? Ayah menjawab “jangan ganggu karena kita punya wilayah masing-masing untuk mencari makan”.

Sambil berjalan pulang Ayah menceritakan etika berapa di tengah hutan dan bagaimana harus selalu menjaga hubungan baik dengan apapun yang ditemukan di rimba raya.

Dari sana kami paham, kenapa Ayah jika berburu tidak sembarangan memilih sasaran. Seperti ketika ketemu kawanan rusa, Beliau akan membidik rusa yang telah tua dan membiarkan Induk serta anak-anak rusa untuk lolos dari bidikan senjatanya.

Pada saat mencari ikan, Beliau tidak pernah menggunakan putas (racun ikan yang dibuat dari tumbukkan akar tumbuhan tertentu) agar anak-anak ikan bisa tetap hidup dan keseimbangan lingkungan terpelihara.

Bahkan, Beliau pernah akan menembak seorang warga yang menangkap ikan menggunakan bahan peledak (dinamit). Beruntung, warga tadi mengakui kesalahan dan pergi meninggalkan sungai.

Kembali ke pokok persoalan, apa yang dilakukan HBM untuk menarasikan bagaimana kegagalan para pemangku kepentingan dalam menjaga hutan telah terjadi di daerah ini, Provinsi Lampung.

Tentu menimbulkan pertanyaan, apa kerja para pendahulu yang memiliki banyak fasilitas dan kekuasaan untuk mengatur sampai kecolongan ada ribuan orang merambah hutan terlarang alias register.

Sampai, pada masa Gubernur Poedjono Pranyoto, dia memindahkan ribuan perambah lewat program yang tidak murah demi menyelamatkan lingkungan dan ternyata ada yang kembali lagi masuk kawasan.

Adanya wacana program yang sama saat ini, kelemahan program era Gubernur Poedjono harus menjadi pengalaman agar kawasan hutan TNBBS bisa bebas dari pengrusakan. Jika tidak, sama halnya mencari ujung kain sarung. Salam Waras (SJ)

Editor: Gilang Agusman

Rapat Pimpinan Universitas Malahayati: Sinergi dan Penyegaran Target Kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi Semester Genap 2024/2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati (Unmal) menyelenggarakan kegiatan Rapat Pimpinan bertajuk “Refreshing dan Sinergi Target Kinerja Tri Dharma Semester Genap 2024/2025”, bertempat di ruang rapat Gedung Rektorat Universitas Malahayati. Senin (28/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Dessy Hermawan, Ns., M.Kes., Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes., serta para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala dan Wakil Lembaga, Kepala Biro, Kepala Bagian, Kaprodi, dan Sekprodi di lingkungan Universitas Malahayati.

Prof. Dr. Dessy Hermawan, Ns., M.Kes., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, memberikan arahan mengenai peningkatan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam arahannya, beliau menegaskan pentingnya optimalisasi kinerja pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui perencanaan strategis, budaya akademik yang sehat, dan capaian luaran dosen yang lebih berkualitas dan terukur.

Sementara itu, Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes., selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, memberikan arahan terkait sinergi antar pimpinan dalam mendukung pencapaian visi Universitas Malahayati sebagai kampus yang unggul. Beliau menekankan bahwa kolaborasi lintas unit kerja menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi yang semakin kompetitif.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber, yaitu:

Dr. M. Arifki Zainaro, S.Kep., Ns., M.Kep. (Kepala LPMI), membahas instrumen Monitoring dan Evaluasi Tri Dharma serta strategi promosi mahasiswa baru;

Prof. Erna Listyaningsih, S.E., M.Si. (Kepala LPPM), membahas target kinerja penelitian dan pengabdian dosen, peningkatan kualitas luaran jurnal Sinta 1 dan 2, serta pemanfaatan aplikasi Sinta;

Ahmad Iqbal, S.S. (Kepala Biro Akademik), memaparkan pelaksanaan perkuliahan, kelengkapan absensi dan kehadiran, kesesuaian pelaksanaan UTS, serta kelengkapan administrasi peserta UTS;

Ahmad Sidiq, ST., MT. (Kepala Biro Umum), membahas prosedur ajuan kegiatan luar kampus;

M. Ricko Gunawan, S.Kep., M.Kes. (Kepala Biro Kemahasiswaan), membahas kegiatan kemahasiswaan dan pembinaan mahasiswa berprestasi;

Kepala Biro Kerjasama, membahas pengelolaan kegiatan kerjasama dan pelaksanaan kegiatan luar kampus.

Dengan terselenggaranya Rapat Pimpinan ini, Universitas Malahayati memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang berbasis kinerja, sinergi, dan mutu berkelanjutan menuju kampus unggul. (gil)

Editor: Gilang Agusman

katalog MATLAB Otomotif

Judul buku: MATLAB Otomotif

Penulis:

Tyan Tasa, S.Kom., M.Kom.
Fauzi Ibrahim, S.T., M.T.
Yoga Nugraha, S.T., M.T.I.

ISBN: Proses

Sinopsis:

Buku ini disusun sebagai referensi bagi
mahasiswa, peneliti, dan praktisi industri otomotif
yang ingin memahami dan mengaplikasikan MATLAB
dalam berbagai aspek rekayasa kendaraan. Dalam era
modern ini, teknologi otomotif berkembang dengan
pesat, khususnya dalam bidang simulasi, analisis data,
serta perancangan dan optimasi sistem kendaraan.
MATLAB, sebagai salah satu perangkat lunak yang
banyak digunakan dalam dunia teknik dan sains, memiliki
peran penting dalam membantu para insinyur otomotif
dalam memodelkan, mensimulasikan, dan menguji
berbagai sistem kendaraan dengan lebih efisien dan
akurat

katalog Pemanfaatan Limbah Industri Otomotif

Judul : Pemanfaatan Limbah Industri Otomotif

ISBN: Proses

Penulis :

Fauzi Ibrahim, S.T., M.T.
Natalina, S.T., M.Si.
Ahmad Sidiq, S.T., M.T.
Marcelly Widya Wardana, S.T., M.T.
Teuku Marjuni, S.T., M.T.

 

Sinopsis:

Buku ini hadir sebagai upaya untuk
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
pentingnya pengelolaan limbah otomotif yang
bertanggung jawab dan berkelanjutan. Industri
otomotif telah menjadi salah satu sektor yang
berkembang pesat di dunia, termasuk di Indonesia.
Namun, di balik kemajuan tersebut, industri ini juga
menghasilkan limbah dalam jumlah yang signifikan.
Limbah otomotif, yang terdiri dari logam, plastik, karet,
oli bekas, baterai, dan bahan kimia, jika tidak dikelola
dengan baik, dapat menimbulkan dampak serius
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia

Katalog Manajemen Industri Otomotif

Judul : Manajemen Industri Otomotif

ISBN: Proses

Penulis:

Fauzi Ibrahim, S.T., M.T.
Emy Khikmawati, S.T., M.M.
Novia Utami Putri, S.T., M.T.
Meilaini Anggraini, S.T., M.Sc.

Sinopsis:

Buku ini disusun
sebagai referensi bagi mahasiswa, akademisi, praktisi
industri, serta siapa saja yang tertarik memahami
dinamika manajemen dalam industri otomotif yang
terus berkembang. Industri otomotif merupakan salah satu sektor strategis
dalam perekonomian global, yang mengalami
perubahan signifikan akibat kemajuan teknologi,
regulasi lingkungan, serta pergeseran preferensi
konsumen

Mahasiswi Universitas Malahayati Raih Gelar Muli Hidup Sehat Kota Bandar Lampung 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Malahayati. Nabila Putri (24320034) mahasiswi Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, berhasil meraih gelar Muli Hidup Sehat Kota Bandar Lampung 2025 dalam ajang bergengsi Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2025.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung dan berlangsung mulai dari 12 hingga 26 Maret 2025 di Gedung Semergou, Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pemilihan ini diikuti oleh para pemuda-pemudi terbaik Kota Tapis Berseri yang tidak hanya dinilai dari penampilan, tetapi juga dari wawasan, kepribadian, serta komitmen mereka terhadap promosi budaya dan kesehatan.

Dalam ajang ini, Nabila tampil memukau dengan pengetahuan dan visinya tentang pentingnya pola hidup sehat di tengah masyarakat modern. Lewat berbagai tahapan seleksi ketat, Nabila menunjukkan dedikasi dan kemampuan luar biasa, hingga akhirnya dianugerahi gelar bergengsi tersebut.

Nabila mengatakan bahwa Muli Mekhanai memberikan banyak pengalaman yang memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih maju dan lebih berani dalam menghadapi segala sesuatu yang ada di depan mata, ikatan kekeluargaan yang kuat dan saling support satu sama lain membuat saya semakin percaya diri untuk melangkah lebih maju.

“Suatu kebanggan untuk bisa menjadi bagian dari Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung, dan Harapan saya bisa lebih memperluas pengetahuan tentang kota Bandar Lampung hingga membanggakan Universitas Malahayati dan kota yang kita cintai ini,” ujarnya.

Prestasi ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi Universitas Malahayati yang selalu mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di berbagai bidang. Nabila membuktikan bahwa mahasiswa kesehatan tidak hanya mampu di ruang kuliah dan praktik, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat luas untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Selamat kepada Nabila Putri! Semoga pencapaian ini menjadi awal dari langkah-langkah besar berikutnya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat. (gil)

Editor: Gilang Agusman