Universitas Malahayati Siap Terapkan Aturan Menteri Terkait Mahasiswa Tak Wajib Skripsi

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengeluarkan kebijakan terbaru mengenai tidak mewajibkan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi sebagai tugas akhir.

Menanggapi kebijakan tersebut, Rektor Unversitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. dr. Achmad Farich, M.M mengatakan, kebijakan itu untuk menunjang program kampus merdeka dalam  berinovasi melaksanakan tri darma perguruan tinggi.

“Tidak wajib skripsi itu maksudnya bisa diganti dengan tugas akhir lainnya, seperti berbagai projek inovasi mahasiswa atau dapat berbentuk prototipe, dan bentuk lainnya,” kata Achmad Farich, Jumat (1/9/2023).

Rektor Achmad Farich mengaku pihaknya siap melaksanakan kebijakan itu, apalagi pemerintah juga memberikan jangka waktu untuk perguruan tinggi menyesuaikan diri selama dua tahun, sebelum benar-benar siap menerapkan alternatif lain sebagai tugas akhir selain skripsi.

“Universitas Malahayati siap secara implementasi, tinggal menunggu keputusan pemerintah seperti apa aturannya,” ujar Achmad Farich. (451/**)

Pengumuman Kelulusan Mahasiswa KIP Kuliah, Cek Disini !

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Halo Sahabat Unmal..kami informasikan kepada mahasiswa yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru KIP Kuliah gelombang 3 tahun 2023, bahwa informasi kelulusan sudah dapat kalian akses pada link download dibawah ini. Daftar Mahasiswa terlampir wajib Datang ke Ruang 1.3 Gedung Rektorat Universitas Malahayati pada Senin, 4 September 2023, Pukul 09:00 WIB. (gil/humasmalahayatinews)

PENGUMUMAN KELULUSAN KIP 1 SEPTEMBER_compressed

Optimalisasi Daun Sirih Hijau Sebagai Antiseptik Kewanitaan Dalam Bentuk Sediaan Sabun Daun Sirih di Kelurahan Kebon Jeruk, Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen dan mahasiswa Fakultas  Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandarlampung,  melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandarlampung. Kamis (31/08/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh Rismeliyar., SE (Lurah Kelurahan Kebon Jeruk), Pujiyati (Ketua PKK Kelurahan Kebon Jeruk), Ria., A.Md.Keb (Bidan Puskesmas Kebon Jeruk) dan Serda Fadli Muhammad Fardillah (Babinsa Kelurahan Kebon Jeruk) dengan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari ibu- ibu PKK, Kader Posyandu dan Kader Posyandu Lansia dari Kelurahan Kebon Jeruk Bandarlampung dan merupakan salah satu Hibah Dikti Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pada perguruan tinggi swasta (PTS) tahun 2023.

Tim pengabdian masyarakat ini berasal dari 2 Program Studi yaitu Kebidanan dan Farmasi yang terdiri dari Ana Mariza.S.ST.,M.Kes dan Sunarsih.S.SiT.,Bdn.,M.Kes (Prodi Kebidanan) serta apt.Ade Maria Ulfa.,M.Kes (Prodi SI Farmasi) dibantu2 orang mahasiswa Reni Muliyanti (Prodi Farmasi) dan Gusti Ayu Putu Shinta A.P.(Prodi Kebidanan).

Ketua pelaksana Ana Mariza dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan angka kejadian keputihan di Kelurahan Kebon Jeruk yang cukup tinggi dengan memanfaatkan potensi lokal dalam hal ini daun sirih hijau yang 80%telah ditanam di pekarangan rumah masing-masing warga tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Prodi Farmasi sehingga dapat menghasilkan sediaan sabun sirih yang tepat dan berdayaguna. Ade Maria Ulfa sebagai tim pengabdian di bidang farmasi menjelaskan selama ini Masyarakat dalam pembuatan rebusan daun sirih tidak memperhatikan waktu dan suhu perebusan sehingga rebusan yang dihasilkan tidak lagi mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai antiseptik untuk mengatasi keputihan.

Lurah Kebon Jeruk, Ibu Rismeliyar., SE juga menyampaikan pada sambutannya bahwa jumlah wanita produktif pada wilayah kerja beliau cukup banyak yaitu 355 wanita usia subur dimana sebagian besar mengalami keputihan. Besar harapan Ibu Lurah dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Malahayati dapat membantu ibu – ibu tersebut untuk menjaga daerah kewanitaannya menggunakan daun sirih hijau sebagai tanaman obat tradisional yang tepat, murah dan mudah didapatkan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi sehingga angka kejadian keputihan di Kelurahan Kebon Jeruk dapat menurun dengan significan. (gil/humasmalahayatinews)

35 Mahasiswa Universitas Malahayati Resmi Bergelar Sarjana Kedokteran

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id) : Sebanyak 35 mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung dinyatakan lulus dan menyandang predikat sarjana kedokteran, pada acara yudisium pendidikan dokter Sarjana Kedokteran di Malahayati Career Center (MCC), Kamis (31/8/2023).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, menyampaikan proses magang akan berbeda saat pendidikan, kita akan langsung melihat seperti apa penanganan pasien, yang selama ini hanya kita pelajari di buku.

“Kalo ada apa-apa jangan bertindak sendiri, harus selalu tanya apa saja yang harus kalian lakukan, jadi ada instruksi dari dokter yang bertanggungjawab,” pesan Dr. toni.

Dr. Toni mengingatkan untuk selalu jaga etika sebagai seorang dokter, etika itu nomor satu karena itu yang menjadi penilaian penting, bukan masalah pinter gaknya tapi yang utama etika dulu.

“Semakin banyak kalian melihat semakin terampil kalian menjadi dokter,” ucapnya.

Dirinya menekankan bahwa era digital saat ini memainkan peran penting dalam proses magang, dan mengingatkan para calon dokter untuk tidak merekam kegiatan pelayanan dan pengobatan pada pasien.

Dekan Toni Prasetia juga mengimbau para calon dokter untuk menghindari pembuatan konten-konten untuk media sosial yang berhubungan dengan pelayanan medis.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Toni Prasetia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara calon dokter dengan perawat dan petugas medis lainnya. Ia menyampaikan bahwa solidaritas dan kekompakan di antara mereka merupakan hal yang paling penting.

“Dua tahun lagi, kita akan bertemu dengan suasana yang sama, namun dengan tema yang berbeda, yakni saat sumpah dokter. Saya berharap kita semua berhasil ke depan dan dapat mengabulkan harapan orang tua agar kita sukses menjadi dokter kelak,” tambah Dekan Toni Prasetia.

Selanjutnya, Wakil Rektor 1 Universitas Malahayati, Muhammad, S.Kom, M.M, mengucapkan selamat kepada 35 peserta yudisium sarjana kedokteran yang telah mendapatkan gelar S.Ked. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap, sopan santun, dan etika selama menjalani co-ass karena hal tersebut akan menjadi penilaian di masa depan. Wakil Rektor juga mengingatkan para calon dokter untuk selalu menjaga nama baik almamater mereka, yaitu Universitas Malahayati.

Para peserta yudisium juga diingatkan untuk tetap rendah hati meskipun telah meraih gelar S.Ked setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran. Wakil Rektor 1 mengingatkan bahwa ini hanya tahap awal dalam perjalanan mereka, dan masih ada tahap pendidikan profesi dokter yang akan dihadapi.

“Pendidikan profesi dokter adalah tahap selanjutnya yang harus kalian hadapi. Selama menempuh pendidikan kedokteran, kalian telah belajar teori, tutorial, laboratorium, dan keterampilan medik. Sekarang, kalian akan belajar langsung dan berinteraksi dengan pasien. Meskipun begitu, kalian akan tetap dibimbing oleh dosen dan dokter di rumah sakit. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium hari ini,” ujar Wakil Rektor 1 Muhammad.

Acara yudisium dihadiri Sekretaris Yayasan Altek Tarmizi, SE.,M.Ak, Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, Kaprodi S1 Kedokteran Umum, serta sejumlah dosen Fakultas Kedokteran. (451/**)

Mahasiswa Universitas Malahayati Raih Juara I Desain Poster Duta PBN

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Malahayati Bandarlampung, Ikrima Lutfivani Al Kautsar (22370044) berhasil mendapatkan Juara I Desain Poster yang diselenggarakan oleh Duta Pemimpin Berkarya Nusantara, 10-26 Agustus 2023.

Ikrima mengatakan sebelumnya aku sempat ikut beberapa kali perlombaan desain poster mendapat juara II dan III dalam Event Nasional.

“Alhamdulilah kini berhasil mendapat Juara I Event Nasional,” ucap Ikrima.

“Semoga prestasi ini dapat membawa nama Universitas Malahayati ditingkat nasional. Terimkasih kepada orang tua, Universitas, Prodi Psikologi, bapak dan ibu dosen yang selalu support dan mendoakan,” tutupnya. (gil/humasmalahayatinews)

Universitas Malahayati dan BPJS Kesehatan Bandar Lampung Teken Kerjasama dan Gelar Kuliah Umum

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung dan BPJS Kesehatan Area Bandar Lampung melakukan penandatangan kerjasama dilanjutkan kuliah umum di Graha Bintang, Selasa (29/8/2023).

Kuliah umum disampaikan Prof. Dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp.THT-KL (K) M.A.R.S selaku Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, dengan tema, ‘Peran BPJS Kesehatan dalam pelayanan kesehatan program JKN-KIS’.

Ruang lingkup kerjasama diantaranya, Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pelatihan; Penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya; Penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya; Peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM. menyampaikan bahwa Universitas Malahayati memiliki mahasiswa 5800 lebih tersebar di 20 program studi dari DIII, S1, Profesi, dan S2 dan segera akan menambah S3 Ilmu Kesehatan.

“Terimakasih atas kehadiran bpjs kesehatan, mudah-mudahan hari ini kita dapat pencerahan informasi tentang layanan kesehatan yang akan disampaikan bpjs kesehatan dalam kuliah umum,” ucap rektor.

Menurut rektor, bpjs kesehatan sangat penting, berdasarkan pengalaman sebelumnya, bahwa Universitas Malahayati selalu mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program KKL PPM, sehingga saat ada kejadian yang tidak diinginkan, peran keanggotaan bpjs sangat penting dan sangat dibutuhkan saat proses pengobatan.

“Mahasiswa Universitas Malahayati ada dari 30 provinsi, dari Aceh hingga Papua sehingga informasi terkait layanan bpjs ini sangat penting diketahui.

Manfaatkan kehadiran bpjs ini untuk berkonsultasi jika ada hal-hal yang ini ditanyakan terkait layanan bpjs,” imbau rektor.

Sedangkan, anggota dewan pengawas BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan, S.E., CACP mengatakan bahwa seperti kita ketahui dibentuknya BPJS Kesehata oleh negara agar warga negara mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.

“Untuk Lampung dari total penduduk sebesar 8.947.458 jiwa sudah terdaftar 8.527.908 jiwa atau sebesar 95,31 persen terdaftar sebagai Peserta BPJS kesehatan.

Menyinggung kegiatan hari ini, Siruaya mengatakan semoga komitmen yang talah disepakati bersama tidak akan pernah terputus sampai akhir hayat, ini menunjukan doa kita semua agar bpjs terus berlangsung secara berkelanjutan, begitu juga Universitas Malahayati.

“Saya berharap seluruh mahasiswa yang ada di Universitas Malahayati agar dapat dimasukan atau terdaftar di dalam program JKN KIS,” harapnya.

Kuliah umum diikuti sebanyak 600 mahasiswa dari 20 Program Studi Universitas Malahayati Bandar Lampung. Hadir Rektor Universitas Malahayati, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, Dekan Fakultas, Kaprodi, Perwakilan BPJS Kesehatan, dan peserta kuliah umum. (451/**)

Universitas Malahayati dan BKKBN Adakan Program Pendampingan 200 Kepala Keluarga Peduli Stunting

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung dan BKKBN Perwakilan Lampung mengadakan program pendampingan kepala keluarga peduli stunting “kepala kepting” rangkaian program MF Kedaireka tahun 2023 di ball room hotel Horizon Bandar Lampung, Sabtu (26/8/2023).

Acara diikuti 200 kepala keluarga, 20 bidan dan kader posyandu dari 10 kelurahan terpilih di Bandar Lampung.

Ketua Pelaksana, Dr. Dessy Hermawan, Ns, M.Kes dalam laporannya mengatakan, beberapa contoh peran kepala keluarga yang berkait dengan stunting seperti ijin menikah bagi anak perempuan dari kepala keluarga, ijin ikut ber-KB, ijin ikut program imunisasi pada anak dan masih banyak lainnya.

“Kepala keluarga juga sering berprilaku tidak sehat seperti merokok di dalam rumah, padahal kita ketahui, asap rokok sangat berpengaruh negatif terhadap kesehatan baik yang merokok atau pun yang ada di sekitarnya, yaitu keluarganya,” kata Dessy.

Dessy menjelaskan, kegiatan pendampingan dilaksanakan satu hari, pagi tentang peningkatan pemahaman stunting pada kepala keluarga serta meminimalkan faktor resiko seperti tidak merokok di dalam rumah, serta bahaya rokok bagi keluarga.

Sedangkan sesi siang lebih ditekankan bagaimana mengatur keuangan keluarga serta menjadi smart family.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr, MM saat membuka acara mengatakan bahwa kepala keluarga adalah komponen terpenting dalam pengambilan keputusan di dalam keluarganya, sehingga sudah benar jika yang diundang kepala keluarga.

Di waktu yang sama, Kepala BKKBN Perwakilan Lampung diwakili Sekretaris mengucapkan terima kasih kepada tim kedaireka Universtas Malahayati yang telah berpartisipasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

‘Kami berharap target prevalensi stunting 14% di tahun 2024 dapat tercapai sehingga Indonesia bebas stunting serta menjadi negara yang kuat dan sehat,” ucapnya.

Hadir Narasumber, Fonda Oktarianingsih, dr, M.Kes, Sp.OG dari Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, Edy Marjoni, SAP dari BKKBN, Novalia, S.Pd., M.Si dari Universitas Saburai, dan Nurul Husna, SE, M.S.M. (451/**)

 

Raih Masa Depan dan Gapai Cita-Citamu di Universitas Malahayati

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Assalamualaikum #sahabatunmal Pendaftaran Mahasiswa Baru Masih Dibuka..!

Raih masa depan dan cita-citamu dengan melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Malahayati..

Daftarkan dirimu sekarang ke Kampus Hijau Universitas Malahayati..

Untuk info selengkapnya terkait Penerimaan Mahasiswa Baru, kamu bisa langsung cek di @pmbmalahayati

Buruan daftar, kuota TERBATAS.. (gil/humasmalahayatinews)

Program Studi Psikologi Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Balai Pemasyarakatan Kelas II Metro

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandarlampung melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Metro. Kamis (24/8/2023).

Perjanjian Kerjasama (PKS) ini merupakan tindak lanjut dari rencana diadakannya Magang Merdeka oleh Prodi Psikologi yang pada tahun ini mendapatkan Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tahun Anggaran 2023. PKS ini dilakukan oleh Dr. Lolita Sary, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Bapak Sukir, AMD.IP, S.H., M.H. sebagai Kepala BAPAS Metro.

PKS tersebut menjadi hal yang penting sebagai bentuk kerjasama yang saling mengembangkan bagi Universitas Malahayati dan juga bagi BAPAS sehingga pelaksanaan Magang dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Kerjasama ini diharapkan membuka jalan bagi prodi-prodi lain di Fakultas Ilmu Kesehatan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan Bapas Metro. (gil/humasmalahayatinews)

FIK Universitas Malahayati Bandar Lampung dan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun Teken Kerjasama

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung melalui Fakultas Ilmu Kesehatan dan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun Jawa Timur mengadakan perjanjian kerjasama antar fakultas di Lt.5 Gedung Rektorat Universitas Malahayati Bandar Lampung, Jumat (25/8/2023).

Kerjasama ini dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam kurun waktu lima tahun.

Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah dibuat antara Universitas Malahayati Bandar Lampung dan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun Jawa Timur pada senin (7/8/2023) di Kampus Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandar Lampung Dr. Lolita Sary, SKM.,M.Kes, menerangkan Fakultas Ilmu Kesehatan memiliki 10 program studi, yakni DIII Analisis farmasi & Makanan, DIII Kebidanan, S1 Kebidanan, Profesi Bidan, S1 Psikologi, S1 Farmasi, S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, Profesi Ners, dan S2 Kesehatan Masyarakat.

“Dari 8 kegiatan MBKM, tidak semua bisa kita lakukan, namun ada beberapa yang bisa kita terapkan bersama seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Riset atau Penelitian, dan juga pelatihan,” ucap Lolita.

Ketua Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun, Zaenal Abidin, SKM.,M.Kes dalam sambutannya mengatakan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun memiliki 7 program studi diantaranya, S1 Farmasi, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan, Profesi Ners, D3 Farmasi, D3 Kebidanan dan D3 Rekam Medis.

“Saat ini eranya MBKM, sehingga perlu adanya kolaborasi Tridharma antar perguruan tinggi. Semoga kerjasama ini dapat memajukan kedua belah pihak antara Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun dan Universitas Malahayati Bandar Lampung,” ucapnya. (451/**)