Asah Kemampuan Analisis Data, Prodi Manajemen Universitas Malahayati Gelar Bootcamp “Statistik Jadi Asik”

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Manajemen Universitas Malahayati menyelenggarakan kegiatan Bootcamp Statistik Manajemen bertajuk “Statistik Jadi Asik: Kuisioner Penelitian, SPSS, SmartPLS, dan EViews untuk Tugas Akhir”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang analisis data penelitian, dan berlangsung di lantai 6 Gedung Rektorat Universitas Malahayati. Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 204 mahasiswa angkatan 2022 ini dirancang sebagai wadah pembekalan keterampilan analisis data bagi mahasiswa yang tengah mempersiapkan penelitian dan penyusunan tugas akhir.

Statistik memegang peranan penting dalam penelitian ilmiah, khususnya dalam pendekatan kuantitatif. Melalui statistik, peneliti dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data numerik secara objektif untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan yang valid. Dalam bidang ilmu sosial dan ekonomi, kemampuan memahami serta mengolah data statistik menjadi keterampilan esensial yang menentukan kualitas hasil penelitian.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Pelaksana, Harold Kevin Alfredo, S.E., M.B.A, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mendukung terselenggaranya acara tersebut.

“Bootcamp ini diadakan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis dalam pengolahan dan analisis data. Harapannya, kegiatan ini dapat mempermudah mahasiswa dalam menyusun tugas akhir serta menghasilkan penelitian yang berkualitas,” ujar Harold.

Bootcamp ini menghadirkan empat narasumber dari dosen-dosen terbaik Prodi Manajemen Universitas Malahayati, yang membagikan materi komprehensif sesuai bidang keahlian masing-masing, yaitu:
• Dr. Febrianty, S.E., M.Si dengan materi “Tips & Trik Pembuatan Kuesioner Penelitian yang Benar dan Pemanfaatan AI”
• Euis Mufahamah, S.E., M.Ak yang membahas teknik pengolahan data menggunakan SPSS
• Muhammad Irfan Pratama, S.E., M.E yang mengulas pengujian data melalui EViews
• Reza Hardian Pratama, S.E., M.M yang memaparkan metode analisis data dengan SmartPLS

Keempat narasumber tersebut tidak hanya memberikan penjelasan teoritis, tetapi juga memandu peserta secara langsung melalui simulasi dan praktik, sehingga mahasiswa dapat memahami proses pengolahan data secara lebih aplikatif.

Kegiatan Bootcamp ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Manajemen untuk mengasah keterampilan riset yang lebih tajam, ilmiah, dan relevan dengan kebutuhan akademik maupun dunia kerja. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan penelitian yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik manajerial.

“Statistik bukan sekadar angka, tetapi alat untuk memahami fenomena sosial-ekonomi secara mendalam. Dengan bekal ini, mahasiswa diharapkan lebih percaya diri dan terampil dalam melakukan penelitian berbasis data,” tutup salah satu narasumber. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Malahayati Kunjungi Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Dapatkan Pembekalan Program Puskesmas Sesuai Permenkes No. 9 Tahun 2024

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Malahayati melaksanakan kunjungan akademik ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Blok Community Health Oriented Program (CHOP) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malahayati, yang berfokus pada penerapan sistem kesehatan berbasis komunitas.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Festy Ladyani, M.Kes selaku dosen pengampu blok CHOP, menjelaskan bahwa kegiatan lapangan seperti ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap penerapan kedokteran komunitas.

“Berdasarkan silabus Blok CHOP pada Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan sistem kesehatan berbasis komunitas. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan lapangan yang menunjang keberhasilan mahasiswa dalam menguasai kedokteran komunitas dengan pendekatan kedokteran keluarga, serta memahami praktik penerapannya di lapangan,” ujar Dr. Festy.

Kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembekalan langsung dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung terkait program-program Puskesmas yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2024.

Para pemateri dari Dinas Kesehatan yang hadir dan memberikan penjelasan dalam kegiatan ini antara lain:
• drg. Santi Sundari, M.Kes
• Leni Syahnimar, SKM., MH
• Leni Septiana, SKM
• W.D. Ari Pratama Ade Putra, SKM
• Ria Rachmawati, S.Kom
• Dini Ariyanti, SKM., M.Kes

Materi yang disampaikan mencakup penjabaran lima klaster utama Puskesmas berdasarkan Permenkes No. 9 Tahun 2024, yaitu:
1. Klaster 1: Alur administrasi Puskesmas
2. Klaster 2: Kesehatan ibu hamil, bayi, balita, dan anak
3. Klaster 3: Kesehatan remaja, dewasa, dan lansia
4. Klaster 4: Penyakit menular dan tidak menular
5. Klaster 5: Lintas sektoral (pelayanan poli, farmasi, IGD, laboratorium, dan lainnya)

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, dr. Neno Fitriyani Hasbie, M.Kes, Ka.Prodi Pendidikan Dokter, Dr. Tessa Sjahriani, dr., M.Kes, bersama dosen prodi pendidikan dokter dr. Mira Aprilika, M.Biomed.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa yang merasa mendapatkan banyak wawasan baru terkait sistem pelayanan kesehatan masyarakat dan peran Puskesmas dalam mendukung kesehatan primer. Melalui pembekalan ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami keterkaitan antara teori dan praktik dalam sistem kesehatan nasional, serta siap berkontribusi di masyarakat dengan pendekatan kedokteran yang holistik dan berbasis keluarga.

Dengan adanya kunjungan ini, Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati terus berkomitmen membekali mahasiswanya dengan kompetensi akademik dan keterampilan lapangan yang sejalan dengan kebijakan dan kebutuhan sektor kesehatan di Indonesia. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Mahasiswi Universitas Malahayati Raih Juara 3 Solo Song Ajang Frenchtival 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Malahayati. Kali ini datang dari Zahwa Dwi Alisa (23220554), mahasiswi Program Studi Manajemen yang berhasil meraih Juara 3 Lomba Solo Song Bahasa Indonesia dalam ajang Frenchtival 2025.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa Prancis Universitas Lampung (Unila) pada 21 Oktober 2025, dan diikuti oleh berbagai peserta dari universitas serta sekolah menengah di seluruh Lampung. Frenchtival sendiri merupakan festival tahunan yang menggabungkan seni, budaya, dan bahasa, dengan tujuan mempererat hubungan antar generasi muda melalui kreativitas dan ekspresi seni.

Dalam ajang tersebut, Zahwa tampil memukau dengan suara merdunya dan pembawaan panggung yang penuh percaya diri. Penampilannya sukses memikat para juri dan penonton, hingga mengantarkannya meraih posisi ketiga di kategori Solo Song Bahasa Indonesia.

Zahwa mengaku sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ia mengatakan bahwa prestasi ini merupakan buah dari latihan dan dukungan lingkungan kampus yang selalu memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya.

“Saya sangat bersyukur bisa membawa nama Universitas Malahayati di ajang Frenchtival 2025. Awalnya saya hanya ingin tampil sebaik mungkin dan menikmati prosesnya, tapi tidak menyangka bisa meraih juara. Terima kasih untuk semua dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat,” ujar Zahwa dengan penuh rasa syukur.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Universitas Malahayati tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berprestasi di bidang seni dan budaya. Semangat dan dedikasi Zahwa diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi, mengharumkan nama almamater di berbagai ajang.

Dengan semangat muda yang kreatif dan berani tampil, Universitas Malahayati terus mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan potensi diri dalam berbagai bidang, sesuai dengan motonya: “Mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan berprestasi.” (gil)

Editor: Gilang Agusman

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97 “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Selamat Hari Sumpah Pemuda 2025! Momentum bersejarah ini menjadi pengingat bagi seluruh pemuda dan pemudi Indonesia untuk terus bersatu, bergerak, dan beraksi demi kemajuan bangsa.

Dengan mengusung semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, Universitas Malahayati mengajak generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan karya nyata, inovasi, serta dedikasi bagi masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

Semangat Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan menjaga persatuan di tengah perbedaan. Karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda.

Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada 28 Oktober 1928, saat para pemuda dari berbagai daerah dan organisasi kepemudaan berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Jakarta.

Dalam kongres tersebut, lahirlah ikrar Sumpah Pemuda yang berisi tiga butir utama:
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar ini menjadi simbol tekad bulat para pemuda untuk menyingkirkan sekat-sekat kedaerahan dan bersatu dalam satu identitas: Indonesia. Semangat inilah yang kemudian menjadi fondasi utama perjuangan menuju kemerdekaan 17 tahun kemudian, pada 17 Agustus 1945.

Kini, semangat Sumpah Pemuda bukan hanya tentang perjuangan fisik, tetapi juga perjuangan intelektual, digital, dan sosial. Generasi muda diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman, mulai dari perkembangan teknologi, perubahan iklim, hingga globalisasi dengan semangat kolaborasi dan inovasi.

Universitas Malahayati, sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen mencetak generasi unggul, terus menanamkan nilai persatuan dan nasionalisme kepada seluruh mahasiswa. Melalui kegiatan akademik maupun sosial, mahasiswa diajak untuk tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga berjiwa nasionalis dan berorientasi pada kemajuan bangsa.

Mari kita jadikan Hari Sumpah Pemuda 2025 sebagai momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan.  Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97! “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu!” (gil)

Editor: Gilang Agusman

Dosen Universitas Malahayati Muhammad Rudy, Berbagi Inovasi Pengajaran di University of Queensland Australia

BRISBANE (malahayati.ac.id): Kebanggaan datang dari Provinsi Lampung, Muhammad Rudy, S.Pd., M.Pd, seorang dosen Universitas Malahayati yang meneliti pendidikan bahasa, telah sukses mempresentasikan temuan penelitiannya di The XXIIIrd International CALL Research Conference yang dselenggarakan di University of Queensland, Brisbane, Australia pada 3-5 Oktober 2025. Keikutsertaan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga membawa nama Universitas Malahayati dan Provinsi Lampung dalam peta inovasi pendidikan bahasa secara global.

Konferensi internasional yang membahas pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran bahasa (Computer Assissted Language Learning/ CALL) ini bertemakan pada upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua latar belakang seperti kemampuan bahasa, sosial dan ekonomi. Pada forum ini, Muhammad Rudy, S.Pd., M.Pd, mewakili tiga peneliti lainnya yang terdiri dari Prof. Emi Emilia, Wawan Gunawan, Ph.D., dan Destiani menyumbangkan perspektif unik pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia.

Dengan bangga, ia mempresentasikan penelitian berjudul “Designing Collaborative Resources in Data-Driven Learning to Accommodate Learner Diversity” yang dalam bahasa Indonesianya “Mendesain Sumber Belajar Kolaboratif dalam Pembelajaran Berbasis Data untuk Mengakomodasi Keberagaman Pemelajar”. Penelitian ini menawarkan solusi praktis dan inovatif untuk mengakomodasi keberagaman minat dan kebutuhan mahasiswa dalam menulis abstrak.

“Berdasarkan pengalaman saya mengajar, tantangan terbesar adalah bagaimana mengajarkan menulis abstrak penelitian berbahasa Inggris kepada mahasiswa dengan latar belakang minat dan kebutuhan yang bervariasi. Pendekatan Data-Driven Learning (DDL) atau Pembelajaran Berbasis Data yang kami kembangakan memecahkan masalah ini dengan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam menciptakan bahan ajar mereka sendiri,” papar dosen yang akrab disapa Rudy ini.

“Mereka bekerjasama membangun kumpulan teks abstrak atau yang disebut korpus abstrak yang relevan dengan bidang mereka masing-masing. Kemudian menganalisa korpus tersebut secara bersama sama. Hasilnya, selain pemahaman yang lebih mendalam, proses ini juga membangun semangat gotong royong disertai mengakomodasi berbagai minat dan kebutuhan mahasiswa dalam aspek kebahasaan.”

Metode Pembelajaran Berbasis Data yang diusung dalam penelitian ini sangat sejalan dengan kerangka deep learning yang dicanangkan Kemendikbudasmen. Pendekatan ini menekankan pembelajaran mendalam yang berbasis pada data, di mana mahasiswa mencari, mengumpulkan, menganalisa, memanfaatkan, dan mensitesis data selama proses pembelajaran. Dengan demikian mahasiswa tidak hanya menerima informasi tetapi juga terlibat aktif mengolahnya untuk membangun pemahaman.

“Semangat kolaborasi dan kekayaan intelektual yang kami coba bangun dalam penelitian ini juga mencerminkan semangat masyarakat Indonesia secara umum yang guyub dan mampu beradaptasi. Inovasi ini membuktikan bahwa talenta-talenta muda dapat berkontribusi pada wacana pendidikan tingkat dunia,” tambahnya.

Selain sebagai tempat untuk menyebarluaskan hasil penelitian, konferensi tersebut menjadi tempat bagi Rudy untuk menambah pengetahuan serta ide penelitian berdasarkan tren dan sudut pandang inklusif. Beberapa peneliti memaparkan bagaimana pengajaran dan proyek pengabdian bahasa bisa menjadi wadah inklusifitas di negaranya masing – masing.

Hal ini menjadi gagasan untuk menerapkan hal serupa di Indonesia. Selain itu bertemu dan berkumpulnya para peneliti dari berbagai negara menjadi peluang untuk membangun jejaring komunikasi dan membuka peluang kerjasama. Sangat relevan dimana para peneliti biasanya memiliki keahlian yang sangat spesifik sedangkan kehidupan era global saling terhubung yang menuntut peneliti bisa menyelesaikan permasalahan secara bersama sama.

Muhammad Rudy merupakan dosen Program Studi Farmasi di Universitas Malahayati yang saat ini sedang menempuh pendidikan jenjang S3 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan beasiswa BPI LPDP. Partisipasi di konferensi ini mendapatkan dukungan dan pendanaan dari UPI, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT), Kemdiktisaintek, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Hasil penelitian yang dipresentasikan tersebut bisa di nikmati di proceeding online di https://doi.org/10.29140/97817637116240-17

Untuk diskusi dan komunikasi bisa melalu email: mrudy@malahayati.ac.id (gil)

Editor: Gilang Agusman

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Gelar Serah Terima 53 Mahasiswa Coass di RSUD Ahmad Yani Metro

METRO (malahayati.ac.id): Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati kembali menjalin sinergi dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro melalui kegiatan serah terima mahasiswa profesi dokter (Co-ass) yang digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025. Sebanyak 53 mahasiswa profesi dokter resmi diserahkan untuk memulai masa pembelajaran klinik di rumah sakit tersebut.

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh Direktur RSUD Ahmad Yani, dr. Fitri Agustina, M.K.M, beserta jajaran manajemen rumah sakit. Turut hadir pula Kaprodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, dr. Ade Utia Detty, M.Kes, serta para dosen pembimbing dari Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan prosesi serah terima secara simbolis mahasiswa profesi dokter dari pihak Universitas Malahayati kepada RSUD Ahmad Yani Metro. Seremoni ini menandai dimulainya masa praktik klinik mahasiswa yang akan menjalani pembelajaran langsung di bawah bimbingan dokter-dokter spesialis dan tenaga medis profesional di rumah sakit tersebut.

Dalam sambutannya, dr. Fitri Agustina, M.K.M menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada RSUD Ahmad Yani Metro sebagai tempat pendidikan klinik bagi calon dokter muda dari Universitas Malahayati.

“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa profesi dokter Universitas Malahayati. Kami berharap para mahasiswa dapat menimba ilmu dengan sungguh-sungguh, mengasah keterampilan klinis, dan menanamkan nilai-nilai profesionalisme dalam setiap pelayanan kepada pasien,” ujar dr. Fitri.

Sementara itu, dr. Ade Utia Detty, M.Kes, selaku Kaprodi Profesi Dokter, dalam sambutannya berpesan agar para mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

“Co-ass adalah fase penting dalam perjalanan menuju profesi dokter. Di sinilah mahasiswa belajar langsung menghadapi dunia kerja nyata di bidang kesehatan. Gunakan kesempatan ini untuk belajar, beradaptasi, dan mengembangkan keterampilan klinis maupun empati terhadap pasien,” tutur dr. Ade.

Kegiatan serah terima ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Malahayati dalam mencetak lulusan dokter yang kompeten, beretika, dan siap mengabdi kepada masyarakat. Melalui kerja sama dengan berbagai rumah sakit pendidikan, termasuk RSUD Ahmad Yani Metro, mahasiswa diharapkan mampu memperoleh pengalaman klinis yang beragam dan mendalam.

Dengan dimulainya masa pembelajaran klinik ini, 53 mahasiswa Koas Universitas Malahayati siap mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan terus mengasah kemampuan profesional mereka sebagai calon dokter yang berintegritas dan humanis. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Malahayati Borong Prestasi Nasional di Berbagai Ajang Kompetisi

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Malahayati. Dalam kurun waktu September hingga Oktober 2025, sejumlah mahasiswa sukses meraih juara di berbagai ajang kompetisi tingkat nasional, membuktikan kualitas dan daya saing mahasiswa Farmasi Universitas Malahayati di kancah akademik nasional.

Salah satu prestasi membanggakan diraih oleh Zaskia Syahla (24380103) yang berhasil meraih Juara 2 Lomba Poster Tingkat Nasional dalam acara Gebyar Farmasi 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang pada 18 Oktober 2025.

Zaskia mengangkat tema poster tentang pentingnya inovasi farmasi dalam mendukung kesehatan masyarakat modern. “Saya sangat bersyukur dan bangga bisa membawa nama Universitas Malahayati di ajang nasional ini. Prosesnya penuh tantangan, tapi dukungan dari dosen dan teman-teman membuat saya semangat untuk memberikan yang terbaik,” ujar Zaskia dengan penuh rasa syukur.

“Kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya di bidang farmasi yang selalu berkembang dan menuntut kreativitas tinggi,” tambahnya.

Tak hanya itu, prestasi juga datang dari Artika Tri Ambarwati (24380158) dan Syaifa Aulia Marwah (24380095) yang berhasil meraih Juara 1 Lomba Inovasi Produk Tingkat Mahasiswa dalam acara Pharmalation Dies Natalis Farmasi Lampung yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Lampung pada 20 September 2025. Produk inovatif yang mereka ciptakan berhasil menarik perhatian dewan juri karena menggabungkan aspek ilmiah, keberlanjutan, dan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya unggul secara ilmiah, tetapi juga memiliki nilai sosial dan keberlanjutan. Kemenangan ini membuktikan bahwa mahasiswa farmasi bisa berinovasi secara kreatif dan solutif,” ujar Artika, penuh semangat.

Kesuksesan berlanjut di tingkat nasional saat Aulia Yunisa (24380124) bersama Artika Tri Ambarwati dan Syaifa Aulia Marwah kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet Juara 1 Produk Inovasi Tingkat Nasional dalam ajang yang diselenggarakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lampung pada acara PTDA dan Pharmacy Expo 2025 di Hotel Horison, Lampung, tanggal 27 September 2025.

Tak berhenti di situ, tim ini juga berhasil meraih Juara Favorit Produk Inovasi Tingkat Nasional dalam ajang Health Research and Innovation Expo 2025 yang diselenggarakan oleh FK-KMK Universitas Gadjah Mada pada 17 Oktober 2025, serta Juara 3 Produk Inovasi Tingkat Nasional dalam Gebyar Farmasi 2025 di Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang pada 18 Oktober 2025. Prestasi beruntun ini menjadi bukti nyata semangat dan konsistensi mereka dalam mengembangkan ide-ide inovatif di bidang farmasi.

“Kami tidak menyangka bisa meraih juara di beberapa kompetisi nasional sekaligus. Ini semua berkat kerja keras tim dan bimbingan para dosen di Universitas Malahayati,” ungkap Syaifa Aulia Marwah.

“Kami belajar bahwa inovasi bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga memberikan solusi nyata untuk kebutuhan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Aulia Yunisa mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Perjalanan kami tidak mudah, banyak riset dan uji coba yang harus dilakukan. Namun, hasil ini membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja sama, mahasiswa bisa berkontribusi nyata bagi dunia farmasi,” ujar Aulia Yunisa.

“Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan membawa nama baik Universitas Malahayati di kancah nasional maupun internasional,” tutupnya.

Prestasi-prestasi ini semakin memperkuat reputasi Program Studi S1 Farmasi Universitas Malahayati sebagai salah satu program unggulan yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan riset dan inovasi. Semangat dan kerja keras para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda farmasi berikutnya. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Kaderisasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan 2025 Angkat Tema “Menciptakan Generasi Emas FIK yang Masif dan Progresif”

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Malahayati sukses menyelenggarakan kegiatan Kaderisasi Mahasiswa FIK 2025 yang berlangsung di lingkungan kampus Universitas Malahayati, dari tanggal 6 hingga 19 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas Ilmu Kesehatan angkatan 2025 dan mengusung tema “Menciptakan Generasi Emas FIK yang Masif dan Progresif.”

Kaderisasi merupakan salah satu agenda penting dalam proses pembentukan karakter dan identitas mahasiswa baru. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami peran strategisnya sebagai agen perubahan, khususnya di bidang kesehatan yang terus berkembang dinamis.

Gubernur BEM FIK, M. Richo Noventa (22380089), menjelaskan bahwa kegiatan kaderisasi ini menjadi wadah pembinaan bagi mahasiswa baru agar siap berproses dan berkontribusi aktif dalam kehidupan kampus.

“Kaderisasi FIK adalah pembinaan bagi mahasiswa baru Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati. Kami menyadari bahwa mahasiswa merupakan poros perubahan bangsa, sehingga perlu ruang pembinaan yang bertujuan mempersiapkan kader FIK menjadi mahasiswa yang siap berporses dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Richo.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kaderisasi FIK tahun ini tidak menggunakan metode perpeloncoan, melainkan mengedepankan pendekatan ilmiah, edukatif, dan demokratis.

Adapun materi yang diberikan meliputi sejarah mahasiswa, kepemimpinan, organisasi, mental, attitude, dan kekeluargaan. Melalui pembekalan tersebut, mahasiswa diharapkan mampu berpikir kritis, berani mengambil keputusan, serta memiliki solidaritas dan rasa saling memiliki di antara sesama mahasiswa FIK.

“Kami ingin setelah kegiatan ini, lahir kader FIK yang aktif, beretika, berintelektual, dan berjiwa kepemimpinan sesuai dengan semangat tema tahun ini: Menciptakan Generasi Emas FIK yang Masif dan Progresif,” tambahnya.

Presiden Mahasiswa Universitas Malahayati, Muhammad Kamal (22220213), turut memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan civitas akademika Fakultas Ilmu Kesehatan atas terselenggaranya kegiatan Kaderisasi Mahasiswa FIK 2025,” ujar Kamal.

“Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa di era sekarang, di mana kemampuan kepemimpinan, kerja sama, dan profesionalitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dunia kesehatan yang terus berkembang.”

Kamal menambahkan bahwa kaderisasi bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah pembentukan karakter, mental, dan kepemimpinan mahasiswa baru agar siap menjadi bagian dari roda organisasi dan penggerak kemajuan fakultas.

“Saya melihat kegiatan ini sejalan dengan semangat Universitas Malahayati dalam mencetak generasi intelektual yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial, integritas, dan semangat kolaborasi yang tinggi. Saya berharap melalui kegiatan ini akan lahir kader-kader FIK yang solid, berdaya saing, dan siap menjadi motor penggerak perubahan positif bagi fakultas, universitas, dan masyarakat luas,” tutupnya.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, Dr. Lolita Sary, SKM., M.Kes., memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan kaderisasi ini. Menurutnya, kaderisasi menjadi bagian penting dalam membangun karakter mahasiswa FIK agar memiliki nilai-nilai kepemimpinan, kedisiplinan, serta tanggung jawab sosial yang tinggi.

“Kegiatan kaderisasi ini merupakan langkah awal dalam membentuk mahasiswa baru yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan rasa tanggung jawab terhadap profesinya di bidang kesehatan,” ujar Dr. Lolita.

Beliau menambahkan, melalui kegiatan seperti ini, diharapkan muncul generasi emas FIK yang mampu berpikir visioner, bekerja kolaboratif, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Fakultas Ilmu Kesehatan selalu berkomitmen menciptakan lingkungan akademik yang produktif dan progresif. Saya berharap seluruh peserta kaderisasi dapat mengambil nilai-nilai positif dari setiap rangkaian kegiatan dan menerapkannya dalam kehidupan perkuliahan serta organisasi,” tutupnya. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Selamat Hari Santri 2025 “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momentum bersejarah yang mengingatkan kita pada peran besar para santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tahun ini, peringatan Hari Santri 2025 mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meneladani semangat juang, keilmuan, dan akhlak para santri dalam membangun bangsa yang bermartabat dan berdaya saing global.

Penetapan Hari Santri Nasional bermula dari peristiwa monumental pada 22 Oktober 1945, ketika KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, menyerukan Resolusi Jihad di Surabaya. Seruan ini menjadi pemantik semangat rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman penjajahan pasca-proklamasi. Para santri, bersama kiai dan masyarakat pesantren, menjadi garda terdepan dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa.

Kini, semangat itu terus hidup tidak lagi di medan perang, tetapi di medan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, dan moralitas bangsa. Para santri modern tidak hanya dikenal dengan keteguhan iman dan akhlaknya, tetapi juga kontribusinya dalam pembangunan nasional dan peradaban dunia.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Hari Santri 2025 menjadi momentum untuk memperkuat peran santri sebagai penjaga moral bangsa, penggerak pendidikan, dan pelopor kemajuan global. Semangat keislaman yang rahmatan lil ‘alamin harus menjadi fondasi dalam membangun peradaban yang berkeadilan, berilmu, dan berakhlak mulia.

Mari jadikan Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi sebagai gerakan nyata untuk meneguhkan kembali nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan. Karena di tangan para santri — masa depan bangsa yang berperadaban dan bermartabat akan terus terjaga.

Selamat Hari Santri 2025! Santri Tangguh, Indonesia Bermartabat, Menuju Peradaban Dunia. (gil)

Editor: Gilang Agusman

Mahasiswa Universitas Malahayati Raih Juara 2 Lomba Tari Kreasi Tingkat Nasional Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang 2025

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Malahayati. Kali ini datang dari empat mahasiswa berbakat yang berhasil meraih Juara 2 Lomba Tari Kreasi Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, pada Sabtu (18/10/2025).

Mereka adalah Desta Dwi Anggriyani (22320064), Desta Anjelika (22320062), dan Desti Anjelika (22320065) dari Program Studi Ilmu Keperawatan, serta Dino Al Farizy (23380047) dari Program Studi Farmasi. Keempatnya tampil memukau dengan koreografi yang memadukan unsur budaya tradisional dan gerakan kontemporer yang energik.

Lomba yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan semangat kebersamaan antar mahasiswa di bidang seni tari. Tim Universitas Malahayati berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan penampilan yang tidak hanya kompak, tetapi juga sarat makna dan pesan kebangsaan.

Desta Dwi Anggriyani mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa membawa nama Universitas Malahayati di ajang nasional. Proses latihan memang tidak mudah, tapi berkat kekompakan tim dan dukungan dari dosen serta teman-teman, kami bisa tampil maksimal,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Desta Anjelika menambahkan bahwa kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa keperawatan juga mampu berprestasi di bidang non-akademik. “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan tidak hanya unggul dalam bidang kesehatan, tapi juga memiliki kreativitas tinggi. Seni tari mengajarkan kami disiplin, kerja sama, dan ekspresi diri,” tutur Desta.

Desti Anjelika pun menyampaikan pesan inspiratif untuk mahasiswa lainnya. “Jangan pernah takut mencoba hal baru. Apapun bidangnya, selama dilakukan dengan sungguh-sungguh, hasilnya akan indah. Kemenangan ini kami persembahkan untuk Universitas Malahayati tercinta,” katanya dengan senyum bangga.

Sementara Dino Al Farizy, satu-satunya mahasiswa dari Program Studi Farmasi di tim ini, mengaku pengalaman ini sangat berkesan. “Ini bukan hanya tentang tari, tapi tentang bagaimana kami belajar menghargai proses, menyatukan ide, dan menjaga semangat tim. Saya harap prestasi ini bisa memotivasi teman-teman lain untuk terus berkarya,” ungkapnya. (gil)

Editor: Gilang Agusman