Hari Kedua PKKMB Universitas Malahayati, Brigjen TNI Enjang Tanamkan Semangat Bela Negara kepada Mahasiswa Baru

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Malahayati 2025 kembali berlangsung meriah pada hari kedua, Kamis (11/9/2025). Bertempat di Gedung Graha Bintang, sebanyak 1.296 mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan yang sarat makna, kali ini dengan tema “Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara.”

Acara dipandu oleh Satria Wijaya, S.Pd., M.Pd selaku moderator, dan menghadirkan narasumber istimewa, Brigadir Jenderal TNI Enjang, S.I.P., M.Han, Inspektur Daerah Militer (IRDAM) XXI/ Radin Inten.

Dalam pemaparannya, Brigjen TNI Enjang menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan bangsa dan negara. Menurutnya, kehidupan berbangsa dan bernegara bukan hanya sekadar identitas formal, tetapi juga pengamalan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta kepedulian terhadap sesama.

“Bangsa yang besar bukan hanya karena kekayaan alamnya, tetapi karena rakyatnya memiliki jati diri, cinta tanah air, dan kesadaran untuk membela negaranya,” tegas Brigjen Enjang di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Ia mengingatkan bahwa jati diri bangsa Indonesia berpijak pada Pancasila sebagai ideologi, UUD 1945 sebagai konstitusi, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan, dan NKRI sebagai bentuk final negara. Mahasiswa, sebagai generasi penerus, diharapkan mampu menjaga keempat pilar tersebut dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk arus globalisasi, degradasi moral, hingga penyalahgunaan teknologi.

Brigjen TNI Enjang menjelaskan bahwa bela negara bukan hanya berarti angkat senjata, melainkan bisa diwujudkan dalam banyak hal, seperti:  belajar dengan tekun dan berprestasi, menjaga persatuan dan kerukunan, taat hukum dan berdisiplin, serta berkontribusi nyata di masyarakat.

“Kesadaran bela negara adalah kewajiban seluruh warga negara, termasuk mahasiswa. Dengan menanamkan disiplin, etika, dan kepedulian, kita semua bisa menjadi bagian dari benteng pertahanan bangsa,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa tampak antusias menggali pandangan narasumber tentang peran generasi muda di tengah kondisi bangsa saat ini. Brigjen Enjang menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan (agent of change) yang mampu memberikan solusi, bukan hanya menjadi penonton.

Universitas Malahayati sendiri meneguhkan komitmennya untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat, berintegritas, dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Hari kedua PKKMB ini menjadi momentum berharga untuk memperkokoh pemahaman mahasiswa baru tentang pentingnya berbangsa, bernegara, serta kesiapan mereka dalam membangun negeri. Dengan semangat bela negara, Universitas Malahayati berharap para mahasiswa mampu menjadi generasi tangguh yang siap menghadapi tantangan masa depan. (gil)

Editor: Gilang Agusman