Hari Kedua PKKMB Universitas Malahayati, Prof. Sudjarwo Kupas Peran Pendidikan Tinggi dalam Membangun SDM Unggul
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Malahayati 2025 kembali berlanjut pada hari kedua, Kamis (11/9/2025). Bertempat di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati, sebanyak 1.296 mahasiswa baru antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang menghadirkan materi inspiratif mengenai “Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia.”
Acara dipandu oleh Satria Wijaya, S.Pd., M.Pd sebagai moderator, dengan narasumber utama Prof. Dr. Sudjarwo, MS, Guru Besar Universitas Malahayati yang dikenal sebagai akademisi senior dengan kepakaran dalam bidang pendidikan.
Dalam pemaparannya, Prof. Sudjarwo menekankan bahwa pendidikan tinggi merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Negara-negara yang berhasil berkembang pesat, kata beliau, selalu menempatkan pendidikan tinggi sebagai prioritas pembangunan.
“Pendidikan tinggi bukan sekadar tempat belajar teori, tetapi juga laboratorium kehidupan yang mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi perubahan dunia,” ungkap Prof. Sudjarwo.
Beliau menjelaskan, peran pendidikan tinggi sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global. Tiga poin utama yang menjadi sorotan adalah:
1. Menciptakan tenaga kerja terampil dan adaptif – Mahasiswa dipersiapkan agar mampu bersaing di dunia kerja yang terus berubah.
2. Mendorong inovasi dan riset – Perguruan tinggi harus menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
3. Membangun karakter dan kepemimpinan – Pendidikan tinggi harus melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas, visioner, dan siap memimpin.
Selain peluang besar, Prof. Sudjarwo juga menyoroti tantangan global yang dihadapi dunia pendidikan tinggi, mulai dari revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi digital, hingga persaingan tenaga kerja lintas negara. Mahasiswa dituntut untuk tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki soft skill, kemampuan komunikasi, dan daya adaptasi yang tinggi.
“Kalian, para mahasiswa baru, adalah aset bangsa. Tantangan global tidak boleh membuat gentar, justru harus menjadi motivasi untuk terus belajar, berinovasi, dan membawa nama Indonesia ke kancah dunia,” tegasnya.
Materi ini disambut antusias oleh mahasiswa baru Universitas Malahayati. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, memperlihatkan rasa ingin tahu dan semangat mereka untuk memahami lebih dalam tentang sistem pendidikan tinggi serta perannya bagi masa depan. Kemudian dilanjut pemaparan langsung dari LPPM (Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat) yang dipimpin langsung Kepala LPPM, Prof. Erna Listyaningsih, SE, M.Si., Ph.D.
Universitas Malahayati melalui PKKMB 2025 berkomitmen tidak hanya memperkenalkan kehidupan kampus, tetapi juga menanamkan wawasan yang membekali mahasiswa untuk siap menghadapi tantangan global.
Hari kedua PKKMB ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan hanya ruang akademik, melainkan juga sarana untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas, inovatif, dan berkarakter. (gil)
Editor: Gilang Agusman