Dosen Universitas Malahayati Muhammad Rudy, Berbagi Inovasi Pengajaran di University of Queensland Australia

BRISBANE (malahayati.ac.id): Kebanggaan datang dari Provinsi Lampung, Muhammad Rudy, S.Pd., M.Pd, seorang dosen Universitas Malahayati yang meneliti pendidikan bahasa, telah sukses mempresentasikan temuan penelitiannya di The XXIIIrd International CALL Research Conference yang dselenggarakan di University of Queensland, Brisbane, Australia pada 3-5 Oktober 2025. Keikutsertaan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga membawa nama Universitas Malahayati dan Provinsi Lampung dalam peta inovasi pendidikan bahasa secara global.

Konferensi internasional yang membahas pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran bahasa (Computer Assissted Language Learning/ CALL) ini bertemakan pada upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua latar belakang seperti kemampuan bahasa, sosial dan ekonomi. Pada forum ini, Muhammad Rudy, S.Pd., M.Pd, mewakili tiga peneliti lainnya yang terdiri dari Prof. Emi Emilia, Wawan Gunawan, Ph.D., dan Destiani menyumbangkan perspektif unik pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia.

Dengan bangga, ia mempresentasikan penelitian berjudul “Designing Collaborative Resources in Data-Driven Learning to Accommodate Learner Diversity” yang dalam bahasa Indonesianya “Mendesain Sumber Belajar Kolaboratif dalam Pembelajaran Berbasis Data untuk Mengakomodasi Keberagaman Pemelajar”. Penelitian ini menawarkan solusi praktis dan inovatif untuk mengakomodasi keberagaman minat dan kebutuhan mahasiswa dalam menulis abstrak.

“Berdasarkan pengalaman saya mengajar, tantangan terbesar adalah bagaimana mengajarkan menulis abstrak penelitian berbahasa Inggris kepada mahasiswa dengan latar belakang minat dan kebutuhan yang bervariasi. Pendekatan Data-Driven Learning (DDL) atau Pembelajaran Berbasis Data yang kami kembangakan memecahkan masalah ini dengan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam menciptakan bahan ajar mereka sendiri,” papar dosen yang akrab disapa Rudy ini.

“Mereka bekerjasama membangun kumpulan teks abstrak atau yang disebut korpus abstrak yang relevan dengan bidang mereka masing-masing. Kemudian menganalisa korpus tersebut secara bersama sama. Hasilnya, selain pemahaman yang lebih mendalam, proses ini juga membangun semangat gotong royong disertai mengakomodasi berbagai minat dan kebutuhan mahasiswa dalam aspek kebahasaan.”

Metode Pembelajaran Berbasis Data yang diusung dalam penelitian ini sangat sejalan dengan kerangka deep learning yang dicanangkan Kemendikbudasmen. Pendekatan ini menekankan pembelajaran mendalam yang berbasis pada data, di mana mahasiswa mencari, mengumpulkan, menganalisa, memanfaatkan, dan mensitesis data selama proses pembelajaran. Dengan demikian mahasiswa tidak hanya menerima informasi tetapi juga terlibat aktif mengolahnya untuk membangun pemahaman.

“Semangat kolaborasi dan kekayaan intelektual yang kami coba bangun dalam penelitian ini juga mencerminkan semangat masyarakat Indonesia secara umum yang guyub dan mampu beradaptasi. Inovasi ini membuktikan bahwa talenta-talenta muda dapat berkontribusi pada wacana pendidikan tingkat dunia,” tambahnya.

Selain sebagai tempat untuk menyebarluaskan hasil penelitian, konferensi tersebut menjadi tempat bagi Rudy untuk menambah pengetahuan serta ide penelitian berdasarkan tren dan sudut pandang inklusif. Beberapa peneliti memaparkan bagaimana pengajaran dan proyek pengabdian bahasa bisa menjadi wadah inklusifitas di negaranya masing – masing.

Hal ini menjadi gagasan untuk menerapkan hal serupa di Indonesia. Selain itu bertemu dan berkumpulnya para peneliti dari berbagai negara menjadi peluang untuk membangun jejaring komunikasi dan membuka peluang kerjasama. Sangat relevan dimana para peneliti biasanya memiliki keahlian yang sangat spesifik sedangkan kehidupan era global saling terhubung yang menuntut peneliti bisa menyelesaikan permasalahan secara bersama sama.

Muhammad Rudy merupakan dosen Program Studi Farmasi di Universitas Malahayati yang saat ini sedang menempuh pendidikan jenjang S3 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan beasiswa BPI LPDP. Partisipasi di konferensi ini mendapatkan dukungan dan pendanaan dari UPI, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT), Kemdiktisaintek, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Hasil penelitian yang dipresentasikan tersebut bisa di nikmati di proceeding online di https://doi.org/10.29140/97817637116240-17

Untuk diskusi dan komunikasi bisa melalu email: mrudy@malahayati.ac.id (gil)

Editor: Gilang Agusman