Sinergi Kerja Sama Lapas Narkotika Kelas IIA dan FIK UNMAL Perkuat Rehabilitasi WBP

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Malahayati (UNMAL) secara resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai upaya penguatan layanan kesehatan dan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan di Universitas Malahayati pada 22 Desember 2025.

Kegiatan penandatanganan PKS ini dihadiri oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Jumadi, A.Md.I.P., S.H., M.H., beserta jajaran, yaitu Afan Sulistiono (Kasi Binadik), Ari Julio (Kasubsi Bimkemaswat), Heri Wijaya Sairat (Kasubsi Registrasi), Rama (Staf Bimkemaswat), Ari Tuzmarhafi (Staf Bimkemaswat), serta tiga mahasiswa magang. Dari pihak Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati hadir Dekan FIK Dr. Lolita Sary, SKM., M.Kes., Setiawati, Sp.Kep., Ns., An., M.Kep (Kepala Badan Penjamin Mutu Internal), Asri Mutiara Putri, S.Psi., M.Psi, Psikolog (Ketua Program Studi S1 Psikologi), serta Octa Reni Setiawati, M.Psi., Psikolog (Kepala Unit Kerja Sama).

Kerja sama ini mencakup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan melibatkan sepuluh program studi di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati. Melalui kolaborasi ini, dosen dan mahasiswa diharapkan dapat mengintegrasikan keilmuan akademik dengan kebutuhan layanan kesehatan di lingkungan Lapas Narkotika.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Jumadi, A.Md.I.P., S.H., M.H., menyampaikan bahwa:

“Kerjasama ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan kebutuhan strategis untuk menutupi celah yang tidak bisa ditangani sendiri oleh pihak Lapas. Seperti pemenuhan tenaga ahli yang terbatas, dimana dengan adanya pendampingan dari dosen dan mahasiswa untuk membantu pelayanan kesehatan secara umum dan kesehatan jiwa secara khusus; Validitas riset dan pemetaan masalah, dimana Perguruan Tinggi dapat melakukan riset mengenai pola penyakit, tingkat kesehatan mental, atau efektivitas pengobatan di dalam Lapas; Pengabdian Masyarakat, dimana warga binaan membutuhkan edukasi kesehatan yang berkelanjutan sebagai Upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular.”

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, Dr. Lolita Sary, SKM., M.Kes., menyatakan:

“FIK sangat mengapresiasi keterbukaan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA untuk bekerjasama dalam bidang kesehatan. Sesuai dengan Visi FIK yaitu Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berorientasi Komunitas. FIK memiliki sepuluh program studi dengan varian keilmuan Psikologi, Keperawatan, Kebidanan, Farmasi dan Kesehatan Masyarakat. Dimana varian keilmuan tersebut relevan untuk belajar dan berkontribusi hingga mendapatkan perspektif baru dalam proses pembelajaran di Lapas Narkotika. Bagi kami, ini adalah bentuk pemanfaatan sumberdaya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk masyarakat.”

Perjanjian kerja sama ini akan berlangsung selama satu tahun dan dilaksanakan dengan mekanisme monitoring serta evaluasi secara berkala oleh kedua belah pihak. Melalui kerja sama ini, Universitas Malahayati menegaskan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta berkontribusi nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Kerja sama antara Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati dan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi karena menunjukkan peran aktif perguruan tinggi dalam menjawab persoalan sosial dan kesehatan masyarakat secara nyata. Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya proses pembelajaran akademik, tetapi juga menghadirkan dampak langsung bagi warga binaan sebagai kelompok yang rentan dan membutuhkan perhatian berkelanjutan. Sinergi antara dunia akademik dan lembaga pemasyarakatan diharapkan mampu menjadi model kerja sama berkelanjutan yang berorientasi pada pemulihan, kemanusiaan, dan peningkatan kualitas hidup secara holistik.(fkr)

Editor: FadlyKR