Tua Perkasa, Muda Digdaya

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Beberapa waktu lalu, media ini memuat tulisan tentang bagaimana kekhawatiran akan munculnya pemimpin tua renta. Diperkaya dalil agama, penulisnya seakan berpesan bahwa mereka yang sudah lansia sebaiknya tidak direpotkan dengan urusan dunia.

Sampai pada titik ini, penulis sangat sependapat. Dipanjangkannya umur seseorang oleh Tuhan Yang Maha Esa (TYME), menurut penulis, setidaknya ada dua peluang, yakni:

PERTAMA, TYME memberikan kesempatan kepada seseorang supaya memperbaiki diri atau bertobat nasuha, sehingga kalkulasi akhir nanti sudah banyak perbaikan.

KEDUA, TYME memberikan kesempatan untuk memperbanyak amal sebagai bekal kelak di hari akhir. Dengan kata lain, panjangnya usia itu berbanding lurus dengan rasa sayangnya Tuhan pada mahluk-Nya. Tidak satupun mahluk yang mampu menembus rahasia keilahian itu.

Namun jika dikaitkan dengan pilihan hidup, salah satu diantaranya adalah menjadi pemimpin. Wilayah ini adalah wilayah usaha sebagai mahluk.
Adapun keputusan akhir dari usaha itu adalah wilayah ketuhanan.

Hak untuk mencalonkan diri juga sama dan sebangun dengan hak untuk berpendapat akan ketidaksukaan pencalonan diri. Untuk wilayah usaha sebagai bidang garap manusia, di sana tidak mengenal batas usia.

Sudah selayaknya manakala kita berbicara tentang usaha dan hak seseorang, finalisasi kita serahkan kepada TYME. Rasanya tidak elok kalau tulisan ini memaparkan hikayat bagaimana Tuhan mengubah takdir hamba-Nya karena sudah maduk hak prerogratif-Nya.

Banyak saat ini deretan pemimpin dunia yang sudah berusia lanjut, namun tetap mumpuni. Banyak pula, pemimpin muda yang tangguh. Misalnya, Presiden AS Donald Trump yang jadi presiden di usia 76 tahun dan Joe Biden di usia 77 tahun.

Masih banyak lagi pemimpin tua dan muda yang terpilih secara demokrastis.
Yang muda juga ada, Najib Bukele yang jadi presiden Amerika Tengah dalam usia 35 tahun dan Gabriel Boric yang terpilih jadi presiden Chile tahun 2021 dalam usia 35 tahun.

Saya yang juga telah berusia 70 tahun tetap juga berikhtiar dan berkarya sesuai watak, watek, watok bawaan lahir yang memang sulit untuk diubah.

Dengan begitu kita tidak bisa menghakimi keputusan seseorang atas sudut pandang kita. Karena itu, menyukai dan tidak menyukai adalah karena sudut pandang yang berbeda, serta memiliki porsi yang sama bobotnya.

Oleh sebab itu, biarkan perbedaan itu menjadi indah sebagi mozaik dunia. Tidak salah jika ada pendapat “sekalipun saya tidak suka dengan keputusan anda, tetapi saya tetap hormati hak untuk memutuskan pada anda.”

Hal ini yang tampaknya harus kita kedepankan, sehingga kita tidak memposisikan atau meminggirkan orang karena ketidaksukaan subyektif kita.

Semua kita membawa takdir sendiri-sendiri; dan harus dipahami bahwa selagi bukan takdir kita, maka tidaklah sesuatu itu menjadi milik kita. Dihalangi dengan cara apapun, jika takdir itu memang untuk kita, maka tidaklah ada artinya halangan itu.

Justru sekarang bagaimana kita menampilkan etika dan budaya yang lebih baik dari yang ada; karena penilaian dari aspek ini menjadi semacam tolok ukur kematangan seseorang dalam bersikap dan berperilaku.

Jangan sampai perilaku yang kita tampilkan menjadi kontra produktif dari apa yang kita cita-citakan bersama. Bahkanbisa jadi orang yang semula simpati, karena melihat tingkahpolah kita berbalik menjadi anti pati.

Hidup adalah pembelajaran, siapapun kita, apapun status kita; manakala kita tidak mampu menangkap “sasmito” kehidupan; maka kita termasuk orang yang merugi. Oleh karena itu janganlah kita bermain api kalau tidak siap terbakar; jangan pula kita bermain air kalau tidak siap untuk basah.

Dunia ini tempat kita bermain, oleh karena itu waktu yang singkat ini jangan sampai secara sengaja menyakiti hati teman; karena kita tidak mengetahui siapa diatara kita yang akan pulang duluan.
Salam Waras (SJ)

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati Sosialisasikan Ilmu Matematika Melalui Program Pengabdian Masyarakat

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati Bandar Lampung memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan pengabdian masyarakat.

Fokus kali ini adalah pada pengayaan dan pengembangan ilmu matematika bagi sekolah menengah atas/sederajat di wilayah se-Bandar Lampung.Kegiatan berlangsung di gedung rektorat lantai 5, Universitas Malahayati, Senin (15/1/2024), dengan menghadirkan Prof. Dr. Ismail Bin Mohd sebagai narasumber utama dari Malaysia.

Acara ini dihadiri oleh para guru matematika dari seluruh Bandar Lampung, yang turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan ilmu matematika.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Dr. Rahyono, S.Sos., M.M., menyampaikan harapannya bahwa ilmu dan wawasan yang disampaikan Prof. Dr. Ismail Bin Mohd akan dapat bermanfaat dan tersebar luas di kalangan para siswa. “Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memberikan dukungan kepada dunia pendidikan, khususnya dalam mengembangkan pemahaman matematika,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Universitas Malahayati, bahkan Rektor Universitas Abulyatama Aceh Ir. R. Agung Efriyo Hadi, M.Sc., Ph.D yang merupakan rekan sejawat Prof. Dr. Ismail Bin Mohd hadir dalam kesempatan itu.

Selain itu, turut hadir juga Wakil Rektor 4 Universitas Malahayati, Suharman, Drs., M.Pd., M.Kes., Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Dr. Rahyono, S.Sos., MM, narasumber Prof. Dr. Ismail Bin Mohd, Kaprodi S1 Manajemen Wiewiek Indriani, SE., MM, kepala BAA Tarmizi, SE., M. Akt, Kepala LPPM Erna listyaningsih, SE., M.Si., Ph.D, AFA, para dosen ekonomi dan manajemen, serta berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Editor: Asyihin

Annas Tasya, Mahasiswa Psikologi Universitas Malahayati Raih Juara Berbakat Poster Tingkat Nasional

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Annas Tasya, mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Malahayati Bandar Lampung meraih prestasi juara berbakat poster pada event tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Angkasa Seni Indonesia di Malang, Selasa (2/1/2024).

Annas menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam pencapaiannya hingga saat ini. “Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang di sekitar saya yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam setiap langkah perjalanan kompetisi ini. Prestasi ini adalah hasil kerja keras bersama,” ujarnya.

Mahasiswa yang memiliki minat dalam desain ini menjelaskan bahwa keikutsertaannya dalam lomba desain poster didasarkan pada kecintaannya terhadap karya seni dan keterampilan desain. Annas telah mengembangkan bakatnya sejak SMP dan kini berhasil menguasai desain, seperti poster publik, ilustrasi, dan infografis.

Dalam harapan dan motivasinya ke depan, Annas berkomitmen untuk terus menciptakan ide dan karya baru. “Saya ingin terus mengembangkan minat dan bakat yang ada dalam diri saya, serta berharap dapat meraih prestasi yang lain di masa depan,” katanya.

Prestasi Annas Tasya menjadi kebanggaan bagi Universitas Malahayati, dan harapannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengejar passion dan berprestasi dalam berbagai bidang.

Editor: Asyihin

Azzahra Nur Ariyanti, Mahasiswa Psikologi Universitas Malahayati Raih Juara 2 Fotogenic Event Angkasa Seni Nasional

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Mahasiswa semester 1, Program Studi Psikologi Universitas Malahayati Bandar Lampung, Azzahra Nur Ariyanti, berhasil meraih prestasi juara 2 kategori fotogenic dalam event online nasional Angkasa Seni Indonesia di Malang, Selasa (2/1/2024).

Azzahra menyampaikan merasa gembira atas pencapaiannya menjadi salah satu juara dalam ajang nasional tersebut. “Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur atas kesempatan ini. Juara 2 fotogenic memberikan motivasi besar bagi saya untuk terus mengembangkan bakat dan minat dalam bidang fotografi,” ujarnya.

Mahasiswa yang baru memasuki semester pertama ini menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri dengan memilih mengikuti lomba foto. Ia menjelaskan bahwa pilihannya didasarkan pada pemahaman akan potensinya dalam komposisi foto dan nilai estetika yang dapat dihadirkan dalam karyanya.

Tahun ini, Azzahra berkomitmen untuk terus meningkatkan diri. “Saya berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, terus mengembangkan potensi dalam diri saya, dan bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya.

Azzahra juga menyampaikan terima kasih kepada orang-orang terdekat dan lingkungan yang telah memberikan dukungan penuh dalam perjalanan kompetisinya. “Dukungan mereka menjadi kunci keberhasilan saya, dan saya berharap bisa terus memberikan kontribusi positif untuk Universitas Malahayati, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya dengan senyum yang manis.

Editor: Asyihin

Serah Terima 117 Mahasiswa oleh Kaprodi S1 Keperawatan Unmal kepada 12 Kepala Puskemas Rawat Inap di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Ilmu  Keperawatan Universitas Malahayati Bandarlampung kunjungi Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dalam rangka penyerahan 117 mahasiswa untuk melaksanakan Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan. Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan ini akan dilaksanakan pada 22 Januari – 18 Februari 2024 di 12 Puskemas Rawat Inap yang berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung. Kamis (11/1/2023).

Penyerahan mahasiswa dimulai dengan sambutan sekaligus penyerahan mahasiswa oleh Ka.Prodi Ilmu Keperawatan,0 Aryanti Wardiyah, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat. Dalam sambutannya Kaprodi menyampaikan ucapan terimakasih sudah menerima mahasiswanya untuk bisa menjalani praktik di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung.

“Kami mengharapakan bimbingan, transfer pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa/i untuk menjaga attitude, sopan santun terhadap perawat, pasien, pengunjung dan seluruh petugas yang ada di Puskesmas”, ujarnya.

Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan ini disambut baik oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung. Desti Mega Putri, SP., MT yang mengharapkan dengan kegiatan ini semoga mahasiswa dapat bekerjasama dengan baik dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan ini merupakan salah satu kegiatan akademik untuk menunjang proses belajar mengajar.

Acara ini juga mengagendakan mengenai persamaan persepsi antara Pembimbing Akademik dan Pembimbing Klinik, dan diikuti oleh 30 pembimbing yang terdiri dari Perawat Ners di 12 Puskesmas. Persamaan persepsi dipimpin oleh Koordinator Praktik Klinik Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Rika Yulendasari, S.Kep., Ns., M.Kep.

Dalam persamaan persepsi Rika menyimpulkan bahwa komitmen kolaborasi bimbingan antara Pembimbing Akademik dan Pembimbing Klinik akan menghadirkan proses dan hasil pendidikan yang relevan dan berorientasi pada pengalaman kerja di lingkungan Puskesmas untuk mahasiswa keperawatan sehingga diharapkan dapat membentuk perawat yang KUAT “Kreatif,Unggul,Aktif,Terampil”. (gil/humasmalahayatinews)

Universitas Malahayati Gelar Kuliah Umum dan Bazar Kewirausahaan: Membangun Jiwa Wirausaha di Era Digital

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati mengadakan acara Kuliah Umum dan Bazar Kewirausahaan di Malahayati Career Center, Kamis (11/1/2023).

Kuliah umum ini dihadiri oleh narasumber nasional, Kistiawan Bilal, S.E., M.A., seorang Entrepreneur yang diakui sebagai Bapak digital marketing Indonesia. Acara dibuka oleh Plt. Wakil Rektor 1, Dr. Eng Rina Febrina, ST.,M.T, yang mewakili Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., M.M.

Dalam sambutannya, Dr. Eng Rina Febrina menyampaikan harapannya bahwa peserta dapat menjelajahi dampak positif digital marketing dalam membentuk wirausaha yang sukses. “Saya yakin kuliah umum ini akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menggabungkan kekuatan pemasaran digital dengan kewirausahaan untuk menciptakan peluang baru dan menghadapi tantangan dalam era digital ini,” katanya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati, Dr. Rahyono, S. Sos., M.M., juga memberikan arahan kepada peserta untuk mengikuti tahapan dengan baik dan mengambil intisari dari kegiatan tersebut sebagai bekal membangun jiwa wirausaha.

Nadia Tiara Putri, S.Si., M.B.A, selaku Ketua Pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa pemilihan tema ‘The Power of Digital Marketing on Entrepreneurship’ didasarkan pada konsentrasi baru dalam Program Studi Manajemen, yaitu konsentrasi kewirausahaan. Tema ini menciptakan koneksi khusus antara narasumber yang tidak hanya memberikan kuliah umum tetapi juga praktikum bagi teman-teman dari UMKM se-Indonesia, terkait pemanfaatan channel marketing yang sedang marak di Indonesia untuk mendorong penjualan produk-produk lokal.

“Acara ini menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan digital marketing sebagai hal utama, terutama di era di mana strategi penjualan tanpa digital marketing dianggap ketinggalan zaman,” ucapnya.

Mahasiswa, khususnya dari Universitas Malahayati, diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman dan tren, sehingga ketika muncul semangat menjadi wirausaha, mereka sudah siap bersaing di industri ini.

Selain kuliah umum, kegiatan ini juga melibatkan praktik ilmu, di mana peserta diminta untuk menjual produk inovatif yang belum ada di pasaran. Produk yang unik dan belum tersedia di pasar harus dipamerkan di bazar kewirausahaan, dan akan dinilai langsung. Kelompok terpilih akan diikutsertakan dalam seminar dan praktikum lebih lanjutan bersama Kistiawan, membantu mahasiswa manajemen untuk mengembangkan bakat dan keterampilan sebagai calon entrepreneur.

Tahap awal pembelajaran bersifat internal, dengan mahasiswa diminta untuk memiliki produk inovatif yang sudah dilengkapi dengan logo. Selanjutnya, mereka diminta untuk merancang bisnis plan sebagai dasar utama yang akan dikembangkan dalam praktikum. Kistiawan Bilal akan membimbing mereka dalam serangkaian praktikum yang mencakup aplikasi cara pemasaran digital dan aspek lainnya, menyempurnakan kemampuan mereka sebagai calon entrepreneur di dunia digital.

Editor : Asyihin

Universitas Malahayati Bandar Lampung Terapkan Pengelolaan Akademik Lewat Digital

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung memasuki era digital dengan langkah konkret dalam pengelolaan akademik. Sebelumnya, banyak proses dilakukan secara manual, namun kini universitas tersebut beralih secara bertahap ke sistem digital.

Rapat koordinasi yang dilakukan Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., bersama seluruh Dekan, Kaprodi, dan dosen pada Rabu (10/1/2023), menjadi fokus penting membahas migrasi perangkat akademik. Salah satu poin utama yang diangkat adalah terkait migrasi absensi mahasiswa dari manual ke digital, yang dijadwalkan akan dimulai pada semester genap TA 2023/2024.

Dalam sambutannya, Rektor Achmad Farich menyatakan bahwa sebagian besar sistem yang telah dibangun saat ini sudah berbasis digital. Selain absensi mahasiswa, dosen juga dapat menginput nilai secara digital, untuk menghasilkan efisiensi dan akurasi dalam administrasi akademik.

Baca juga : Kabiro BAA Universitas Malahayati Ingatkan Mahasiswa Input KRS Genap Tahun 2023/2024 Tepat Waktu

“Inovasi pemanfaatan teknologi digital di lingkungan Universitas Malahayati terus digalakan, bertujuan untuk mengoptimalkan roda organisasi perguruan tinggi agar berjalan secara cepat dan efisien,” ungkap Rektor.

Dr. Dessy Hermawan, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI) Universitas Malahayati, menjelaskan bahwa standar mutu mencakup berbagai komponen, seperti pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pengelolaan organisasi, kemahasiswaan, sumber daya manusia, sarana prasarana, kerjasama, keuangan, dan kesejahteraan.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Dessy Hermawan menyoroti standar pendidikan, terutama terkait proses pembelajaran. Salah satu fokusnya adalah proses input KRS yang harus tepat waktu dan migrasi absensi mahasiswa menjadi digital. Rapat tersebut tidak hanya membahas perencanaan standar proses pembelajaran semester genap, tetapi juga menjadi evaluasi pelaksanaan akademik di semester ganjil sebelumnya.

Menyambut hal ini, Kepala Biro Bagian Akademik dan Administrasi, Tarmizi, SE., M. Akt., mengajak kaprodi dan pendamping akademik untuk menghimbau mahasiswa agar rutin mengakses website resmi universitas, malahayati.ac.id. Informasi terkait akademik, termasuk tata cara dan jadwal input KRS, telah diumumkan melalui portal tersebut.

“Sering-sering update lihat website malahayati.ac.id, semua pengumuman akademik diinfokan melalui portal malahayati.ac.id, yang terbaru terkait tata cara dan jadwal input KRS,” kata Tarmizi.

 

Editor: Asyihin

LPPM Universitas Malahayati Gelar Pendampingan Program Dana Padanan Kedaireka 2024

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malahayati mengadakan Pendampingan Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka 2024 di Gedung Rektorat Lantai 5, Rabu (10/1/2024).

Saat membuka acara, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr. M.M., menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang membagikan ilmu dan pengalaman kepada peserta. Dr. Achmad Farich mengajak dosen yang hadir untuk memotivasi rekan dosen lainnya agar mau membuat dan mengajukan program-program dana hibah, terutama Program Kedaireka.

“Saya mengingatkan dalam pembuatan dan penyusunan ini agar dapat menghindari plagiarisme. Saya minta untuk lebih cermat dalam membuat penulisan jurnal,” ucap Dr. Achmad Farich.

Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan dana hibah perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan riset dan inovasi.

Baca juga: Universitas Malahayati dan BKKBN Adakan Program Pendampingan 200 Kepala Keluarga Peduli Stunting

Kepala LPPM Erna Listyaningsih, SE., M.Si., Ph.D., AFA, menyatakan setiap dosen memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi ketua proyek dan mengajukan proposal Matching Fund Kedaireka. Erna menegaskan bahwa Mitra bisa berasal dari dunia usaha dan industri, juga pemerintah. Dosen dan mitra harus bekerja sama dalam operasional proyek, dan proposal harus mencantumkan nama mitra yang sudah bekerja sama sebelumnya.

“LPPM ditunjuk oleh Rektor sebagai unit pengelola Matching Fund Kedaireka, bertugas memfasilitasi, mensosialisasikan, dan mengarahkan dosen-dosen,” ucapnya.

Erna Listyaningsih  selaku Unit pengelola Matching Fund Kedaireka berharap proposal diajukan sebanyak-banyaknya, karena total dana hibah dapat mencapai milyaran. Tidak ada target jumlah proposal yang harus diajukan, namun diharapkan partisipasi aktif dari semua dosen untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan hibah.

Erna berharap semua dosen dapat mengajukan proposalnya paling lambat pada 27 Januari 2024, karena program ditutup pada 31 Januari 2024. “Unit pengelola akan membantu dalam pendampingan, evaluasi, dan memberikan arahan dari persiapan proposal hingga pelaksanaan program hingga satu tahun ke depan,” ujarnya.

Erna memberikan pesan kepada dosen untuk terus berusaha dan maju, meskipun mungkin menghadapi kendala administrasi yang dapat menyebabkan penolakan proposal. Dosen diingatkan untuk tetap bersemangat dan tidak menyerah, sebagaimana tim sebelumnya yang berhasil lolos di batch 2 setelah gagal di batch 1 2023.

Kepala LPMI Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes, sebagai pembicara utama acara tersebut, menjelaskan bahwa agenda hari ini fokus pada pendampingan penyusunan proposal untuk dosen-dosen guna mempersiapkan mereka dalam mendapatkan hibah untuk Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka tahun 2024.

Dalam acara ini, kami menyosialisasikan program dan membagikan tips kepada peserta. Kami berbagi pengalaman terkait Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka 2023 yang kami dapatkan sebelumnya. Setelah itu, kami akan menilai inovasi atau tema dari para peserta, memberikan coaching clinic, dan memberikan tips untuk memperbaiki proposal agar lebih optimal.

Baca juga: Universitas Malahayati Bandar Lampung Bentuk Tim Mentor Analisis Stunting

“Pendaftaran proposal Program Dana Padanan 2024 Kedaireka Batch 2 dibuka mulai tanggal 20 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024, jadi masih ada waktu untuk kitas egera mengusulkan,” jelasnya.

Dalam berbagi pengalaman, Dr. Dessy Hermawan ingin menekankan dua hal. Pertama, memberikan tips dan trik agar peserta tahu cara mendapatkan hibah dengan mudah. Kedua, mengajak peserta untuk tidak takut mengirim proposal, karena tidak ada yang sempurna. Peserta diingatkan bahwa penilaian terhadap keberhasilan proposal dapat bervariasi, dan kekurangan dapat diatasi di tengah jalan.

Editor: Asyihin

 

Kabiro BAA Universitas Malahayati Ingatkan Mahasiswa Input KRS Genap Tahun 2023/2024 Tepat Waktu

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Kepala Biro Bagian Administrasi dan Akademik Universitas Malahayati Bandar Lampung, Tarmizi, SE., M. Akt, mengingatkan kepada seluruh mahasiswa untuk segera melakukan input Kartu Rencana Studi (KRS) genap tahun 2023/2024.

Baca juga: Ketentuan Pengisian KRS dan Jadwal Input KRS Semester Genap 2023/2024 Universitas Malahayati

“Penginputan KRS telah dimulai sejak 11 Desember 2023 dan akan berakhir pada 22 Januari 2024, sesuai dengan surat himbauan yang telah diumumkan,” katanya.

Tarmizi juga mengajak Kaprodi dan Pembimbing Akademik (PA) untuk ikut membantu mengimbau mahasiswa agar mematuhi jadwal penginputan KRS.

Beliau menjelaskan bahwa saat ini penginputan KRS memiliki batas waktu yang diberikan sesuai yang tercantum pada Permendikbudristek Nomor 31 Tahun 2022 yaitu dua bulan sejak perkuliahan dimulai. Data check point genap 2023/2024 -2 akan digunakan untuk bahan monitoring dan evaluasi Pelaporan PDDikti semester 2023/2024.

“Jika mahasiswa melewatkan batas waktu yang ditentukan, mereka tidak dapat lagi melakukan input KRS. Dampaknya, mahasiswa tersebut akan dianggap non aktif dan diharuskan mengajukan cuti belajar,” terangnya.

Tarmizi menekankan pentingnya penginputan KRS tepat waktu, karena hal ini berkontribusi pada kelancaran administrasi perkuliahan. Mahasiswa diingatkan untuk mematuhi jadwal yang telah ditentukan guna menghindari dampak negatif terkait status aktifitas perkuliahan mereka. (**)

Editor: Asyihin

Tamu Tak Diundang

Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung

Pagi itu penulis menghadiri undangan perhelatan satu organisasi profesi yang sedang melakukan rapat besar tingkat provinsi. Tentu saja sebagai orang yang dituaka, penulis sangat menghargai undangan itu. Akhirnya semua agenda lain disingkirkan. Penulis hadir di tempat kegiatan satu jam sebelum acara dimulai. Berkumpul bersama teman, sahabat, mantan mahasiswa — dan masih banyak lagi, menyibak nostalgia lama, walau hanya sesaat.

Beberapa saat sebelum acara di mulai seorang pejabat teras organisasi ini mendekat pada kursi duduk sebelah. Beliau berbisik menyapa standard pergaulan dari apa kabar sampai bagaimana kesehatan. Sosok pejabat organisasi ini kalem, namun memiliki strategi jitu dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, ada juga keluhan sebagai manusia. Beliau mengatakan keanehan undangan. Ada pejabat teras yang diundang karena ini acara penting yang dihadiri ketua organisasi pusat, justru yang datang diwakilkan, berwakil, dan perwakilan. Akibatnya, marwah daerah ini agak kurang bagus auranya. Sementara menurut beliau, ada yang tidak diundang tetapi hadir. Akhirnya membuat repot panitia. Sampai-sampai panitia bingung harus didudukkan di mana dan bicara apa.

Ternyata dalam proses kehidupan kita setiap hari seolah ketemu dengan tamu tidak diundang. Tamu itu bisa berupa karunia, tetapi bisa jadi petaka.

Sebagai orang yang beragama, tentu kita menganggapnya itu adalah “jantera kehidupan” yang sudah ditulis sebelum kita lahir. Oleh karena itu, kita sering terkaget-kaget manakala melihat ada saudara tega mengusir saudara kandungnya sendiri, ada anak yang tega mengusir orang tua kandungnya atau sebaliknya. Masih banyak lagi peristiwa yang seolah di luar nalar manusia normal. Namun sebenarnya kita tidak harus bersikap kontra produktif, sebab jangan-jangan itu adalah skenario Tuhan terhadap mahluknya, karena kedangkalan ilmu dan keterbatasan kemampuan-lah, mengakibatkan kita berburuk sangka, atau paling tidak bertanya-tanya.

Persoalannya, bisakah kita menerima tamu tidak diundang itu dengan berprasangka baik? Ternyata untuk sampai pada tataran ini sangat sulit sekali. Perlu waktu untuk latihan yang tidak sebentar. Pengalaman menunjukkan bahwa tidak semua orang sampai pada tataran itu.Boleh jadi hanya orang-orang pilihan yang sampai pada taraf itu.

Sisi lain diksi “tamu tak diundang” pun bisa menjadi makna konotatif lain, yaitu untuk pencuri yang menyatroni harta orang lain. Makna ini ternyata lebih popular dari makna denotatifnya. Oleh karena itu, banyak di antara kita membaca atau terbaca akan tamu tak diundang akan langsung terpersepsi negatif. Dan, jika ini yang terjadi, maka tidak salah jika kita selalu membangun persepsi negatif akan diksi tadi. Sementara hari-hari sekarang banyak sekali tamu tak diundang yang hadir di ruang kita; terlepas apakah itu ruang privasi atau ruang publik, sehingga ruang-ruang terbuka hijau berubah menjadi ruang-ruang berhala baru yang tertancap pada media yang diciptakan. Semua itu tidak ada undangan yang kita layangkan kepada mereka. Termasuk penyakit yang sedang melanda kita, jangan-jangan itu adalah tamu tak diundang akibat dari kealpaan kita. Bisa jadi juga adalah penanda yang Tuhan berikan kepada kita untuk bersiap memenuhi panggilan pulang dari-Nya.

Sisi lain di antara kita masih banyak yang sibuk menancapkan berhala dengan harapan akan cuan, sementara Hutan Kota yang dicabut oleh investor untuk dijadikan hutan beton, hampir semua kita diam. Sekalipun makna diam itu bisa bermacam-macam. Bisa jadi sudah kelelahan berteriak selama ini, bisa juga bentuk kemasabodohan, atau bisa jadi “buntu akal”. Ternyata hutan kota telah kedatangan tamu tak diundang.

Sebelum terlambat akan kehadiran tamu tak diundang, mari kita mengkoreksi diri: jangan-jangan tamu tak diundang itu datang karena ulah kita sendiri yang membuat dia datang. Atau bisa jadi itu peringatan Tuhan kepada kita akan kealpaan kita selama ini. Namun, bisa juga itu adalah panggilan Tuhan dalam bentuk lain kepada kita agar kita bisa lebih dekat lagi kepada kepada-Nya.

Selamat ngopi pagi. (SJ)