Jadi Wisudawan Terbaik, Sakinah Bakal Lanjut S2 di Universitas Malahayati

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Sakinah Nurul Wijaya, mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi menjadi wisudawan terbaik pada acara wisuda Universitas Malahayati Bandar Lampung ke-35 di Graha Bintang, Rabu (23/8/2023). Dirinya memperoleh IPK tertinggi 3.85 Predikat Dengan Pujian dan lulus tercepat hanya 3 tahun lima bulan.

Sakinah merupakan angkatan 2019 lahir 10 Februari 2001 di Bandar Lampung, anak kelima dari 6 saudara. Ayah Sakinah, Pardi seorang Pegawai Negeri Sipil di SMPN 1 Bandar Lampung dan Ibu Ristiah seorang ibu rumah tangga.

Sakinah tidak menyangka dirinya menjadi wisudawan terbaik Universitas Malahayati, apalagi dirinya kuliah sambil bekerja.

“Seneng banget, gak nyangka aja, soalnya saya ini selain kuliah juga sambil bekerja di sebuah perusahaan kontraktor di Bandar Lampung,” ucapnya.

Setelah lulus, Sakinah berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yakni pascasarja manajemen akuntansi.

“Rencanya mau lanjut kuliah ambil S2 di Universitas Malahayati Bandar Lampung,” ujarnya.

Menurut Sakinah, hasil yang dicapai saat ini tidak hanya berkat dirinya sendiri, namun adanya dukungan dari orang tua, teman-teman, dan para dosen yang selalu membimbing dan transfer ilmunya.

“Buat Ayah dan Ibu saya ucapkan terimakasih banyak atas segala doa dan dukungannya selama ini sehingga Sakinah bisa menjadi seorang Sarjana, semoga sakinah bisa memberi kebanggaan kepada ayah dan ibu,” ucapnya.

Sakinah juga menyampaikan terimakasih kepada civitas akademika terutama dosen Universitas Malahayati Bandar Lampung yang telah menjadi tempat menggali ilmu dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik lagi sebagai seorang sarjana.

“Kuliah di Universitas Malahayati itu menyenangkan, selain fasilitasnya lengkap dan bagus, juga memiliki dosen-dosen yang selalu membimbing dan membantu dalam proses belajar,” katanya. (451/**)

Wisuda Universitas Malahayati Bandar Lampung ke-35, Ini Pesan LLDikti Wilayah II Kepada Wisudawan

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Fansyuri Dwi Putra, S.E., M.Si. Kepala Bagian Umum saat hadir mewakili ketua LLDikti Wilayah II mengucapkan selamat kepada 221 wisudawan Universitas Malahayati Bandar Lampung. Fansyuri mengatakan kepada wisudawan harus memiliki tekad yang kuat, serta memiliki tanggung jawab sebagai masyarakat yang terdidik.

“Tambah ilmu pengetahuan dan jadi manusia berkualitas. Miliki jiwa pengabdian serta intelektual dan ketaqwaan kepada Tuhan,” kata Fansyuri saat memberikan sambutannya di Gedung Graha Bintang, Kampus Universitas Malahayati, Rabu (23/8/2023).

Fansyuri Dwi Putra berpesan kepada wisudawan untuk menjaga nama baik Universitas. “Jangan merasa puas, masih banyak pengorbanan dan perjuangan yang harus kalian hadapi. Masih banyak ilmu pengetahuan yang harus kalian gali dan prestasi yang harus diraih,” ujarnya.

Selain itu, Fansyuri juga memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi Universitas Malahayati yang telah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “Serta, turut dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Semoga Universitas Malahayati menjadi lembaga perguruan tinggi yang berkualitas dan unggul dalam menuntut ilmu,” terangnya.

Lanjut, ucap Fansyuri, selaras dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permenristekdikti) RI Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Tugas dan Fungsi LLDikti dari 10 tugas yang ada, salah satunya yaitu memfasilitasi mutu pendidikan perguruan tinggi.

“Bicara dari mutu perguruan tinggi tidak lepas dari empat unsur yaitu mahasiswa, pengajar/dosen, perguruan tinggi/Universitas, dan Lembaga/Yayasan yang menaungi. Saya melihat Universitas Malahayati sangat mendukung para mahasiswanya dalam meraih prestasi baik di kancah nasional maupun internasional,” kata Fansyuri.

Selain itu, terang Fansyuri, dalam pengembangan SDM para dosen Universitas Malahayati juga sangat mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). “Tugas dari dosen ini tidaklah mudah, mereka diharuskan untuk mengikuti Tri Dharma tersebut. Saya, yakin Universitas Malahayati Bandar Lampung akan terus mendukung dalam peningkatan Pendidikan para dosennya,” ujarnya. (451/**)

Universitas Malahayati Gelar Wisuda ke-35 dan Beri Penghargaan 75 Mahasiswa Berprestasi

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar Wisuda Program Magister, Profesi, dan Sarjana Strata Satu, Periode ke 35 Tahun 2023 di Graha Bintang, Rabu (23/8/2023). Wisudawan terbaik diperoleh Sakinah Nurul Wijaya Program Studi Sarjana Akuntansi dengan IPK tertinggi 3.85 Predikat Dengan Pujian.

Wakil Rektor 1 Muhammad, S. Kom., MM dalam laporannya menyampaikan pada wisuda tahun ini terdapat 221 peserta terdiri dari 40 wisudawan dan 181 wisudawati. “Pada saat ini Universitas Malahayati telah meluluskan sarjana sebanyak 15.940 alumni, yang sudah tersebar dan terserap di Instansi Pemerintah dan swasta,” terangnya.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, atas nama civitas akademika Universitas Malahayati, Wakil Rektor 1 Muhammad, S. Kom., MM mengucapkan selamat kepada para wisudawan/Wisudawati dan orang tua beserta keluarga, atas keberhasilan putra dan putrinya dapat menyelesaikan studi pada Strata pendidikan masing-masing, Semoga ilmu yang didapatkan dapat menjadi bekal untuk meraih masa depan.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Dr. Achmad Farich, dr., M.M mendoakan para wisudawan/wisudawati mampu terus sukses tidak hanya saat kuliah, namun juga sukses setelah lulus dengan mampu beradaptasi dan berkompetisi di dunia kerja yang makin kompetitif.

“Ke depan tantangan bagi alumni semakin berat karena jumlah sarjana di Indonesia masih sangat sedikit, yaitu Indonesia menduduki peringkat ke 6 jumlah sarjananya di ASEAN, artinya ke depan alumni harus mampu untuk melakukan percepatan pembangunan dengan cara mengajak masyarakat untuk meningkatkan pendidikan,” ucapnya.

Selain itu Rektor Achmad Farich juga menjelaskan 10 program kegiatan yang telah dan sedang Universitas Malahayati laksanakan, diantaranya, Pertama, Universitas Malahayati konsisten menjaga mutu standar nasional pendidikan tinggi dari 24 standar minimal ditambahkan dengan 10 standar tambahan guna memastikan mutu dan arah proses pendidikan sejalan dengan visi misi yang ditetapkan. Kedua, Universitas Malahayati aktif mengikuti program MBKM, serta melakukan revisi kurikulum agar sesuai dengan MBKM. Dengan program ini harapannya mampu memberikan bekal lulusan agar memiliki kompetensi sesuai dengan permintaan pasar.

“Saat ini banyak mahasiswa yang mengikuti program MBKM nasional, seperti, Kampus mengajar, Magang, dan Pertukaran Mahasiswa. Bahkan banyak dosen Universitas Malahayati yang juga ikut gabung dalam program MBKM ini,” terang rektor.

Ketiga, Universitas Malahayati meningkatkan kualitas dosen pengajaran, dengan mengirimkan dosen untuk studi lanjut, Studi S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. “Universitas Malahayati juga menfasilitasi dan membantu para dosen untuk memperoleh bantuan/beasiswa pendidikan dari berbagai pihak,” ujarnya.

Keempat, Universitas Malahayati menseleksi bibit unggul melalui program beasiswa. yaitu beasiswa anak yatim berprestasi, beasiswa yayasan, beasiswa hafiz Quran, dan beasiswa KIP

Kelima, Universitas Malahayati juga mendorong dan memotivasi mahasiswa untuk terus berprestasi baik di bidang akademik dan non akademik. Saat ini telah banyak mahasiswa Universitas Malahayati yang memperoleh prestasi di level nasional, bahkan beberapa hingga di level internasional.

Keenam, Universitas Malahayati terus memotivasi dosen menghasilkan luaran berkualitas, terutama luaran penelitian dan PkM di jurnal-jurnal terindeks serta luaran berupa teknologi tepat guna yang langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, seperti saat ini Unmal sedang fokus memanfaatkan daun kelor untuk sumber makanan dan obat dengan banyak manfaat.

Ketujuh, Universitas Malahayati berupaya meningkatkan pendapatan yang bukan berasal dari mahasiswa/SPP, misalnya mendorong perolehan hibah penelitian dan PkM dari berbagai pihak, mengembangkan berbagai usaha/kegiatan yang dapat menghasilkan pemasukan bagi kampus.

Kedelapan, Universitas Malahayati menjalin berbagai kerjasama dengan berbagai instansi baik di dalam dan di luar negeri. Tidak hanya sebatas kerjasama, tapi telah banyak kegiatan yang lahir dari kerjasama tersebut, khususnya kegiatan-kegiatan yang mendukung terlaksananya tri dharma Perguruan tinggi.

Kesembilan, Universitas Malahayati membekali mahasiswa dengan wawasan internasional, terutama penguasaan bahasa asing melalui berbagai program dari balai bahasa Universitas Malahayati yang telah bekerjasama dengan Indonesian International Education Foundation dalam pelaksanaan ITP untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam menguasai bahasa Inggris dengan lebih baik lagi.

Kesepuluh, untuk mencapai visi religius, Universitas Malahayati tetap mempertahankan asrama sebagai komponen penting, karena dengan mahasiswa tinggal di asrama akan ada pembentukan karakter dan pembinaan agama serta pendidikan baca Quran, bagi yang muslim.

Dalam akhir sambutannya, Rektor Achmad Farich mengucapkan selamat kepada para orang tua dan keluarga, yang selama ini tidak henti-hentinya memberi dukungan kepada para alumni.

“Selamat berjuang para alumni, jadilah para intelektual yang mampu mencerahkan masyarakat, mampu memperkuat persatuan dan persatuan di bumi nusantara ini, doa kami selalu bersama kalian semua,” tutup rektor.

Acara wisuda dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada 75 mahasiswa dengan 53 kategori yang sudah mengharumkan Universitas Malahayati, berprestasi di bidang non akademik baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.

Hadir, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah Wilayah II Fansyuri Dwi Putra, S.E., M.Si.; Rektor Universitas Lampung (Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A.IPM.); Rektor Iki Jakarta Dr. dr. Dollar, Sp. KKLP, SH., MH., MM., FIHFAA, FRSPH; Direktur Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung dr. Rachmawati, M.PH; Kepala TVRI Stasiun Lampung Herly Marjoni, S.Sos., M.M.

Hadir juga, Area Manager BSI Area Bandar Lampung Dede Irawan Hamzah; Ketua Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung diwakili oleh Sekretaris Umum Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung Tarmizi, SE., M.Ak; Anggota Senat, dan Guru Besar Farmakologi Universitas Malahayati Bandar Lampung Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D serta guru besar Prof. Dr. Sudjarwo, MS; Para Pejabat Dosen dan Karyawan Universitas Malahayati; Orang tua Wisudawan beserta keluarga, hadirin dan undangan Serta Wisudawan yang berbahagia.(451/**)

Terlalu Pagi

Oleh: Sudjarwo, Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung


Pagi itu ada tamu seorang rekan lama yang tidak memberi berita, tahu-tahu beliau muncul begitu saja. Teman ini punya kebiasaan kalau ada persoalan baru mencari teman, tetapi kalau sedang biasa-biasa saja, beliau tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Jadi begitu muncul sudah pasti dapat ditebak ada persoalan yang sangat serius. Langsung saja ditembak pasti ada masalah yang rumit, berat, dan entah apalagi. Model lamanya tidak berubah beliau nyengir kuda dan bercerita bagaimana susahnya kehidupan sekarang, karena banyak stafnya yang bekerja ingin cepat kaya, sehingga melakukan apa saja agar hasrat tadi tercapai, terlepas dengan metode apa yang dipilih. Dengan kata lain beliau pusing menghadapi staf yang kepagian dalam menyongsong hari, jika kita menggunakan istilah peribahasa dalam sastra.

Atas dasar itu penulis memberikan beberapa advice cara menghadapinya; tetapi penekanan yang diberikan kepada teman tadi bahwa hasrat seperti itu adalah wajar dan normal, serta itu dimiliki oleh banyak orang. Namun yang membedakan adalah ada yang secara terang-terangan dan kencang, ada yang istilah Sumatera Selatan “mati ulo”; maksudnya mati ular; tampak kalem, tetapi begitu mendapat mangsa ditelan habis tanpa sisa. Sementara soal waktu, ada yang kesannya tergesa-gesa sehingga terlalu pagi untuk berharap sesuatu, ada yang terus-menerus tetapi pasti. Soal ini adalah pilihan perorangan dalam memilih waktu dan metode.

Begitu teman tadi pulang, ternyata saat membuka gadget ada berita terbaca bahwa hasil survei dari satu calon pimpinan negeri ini menduduki ranking tertinggi. Berita inilah yang cocoknya diberi judul terlalu pagi, sebab pemilihan masih sangat jauh, pemilih masih tersebar dimana-mana; ada yang di ladang, di sawah, di pasar, di tengah laut dan beragam lagi pekerjaan. Mereka semua tidak hirau mau kapan pemilihan dilakukan, bahkan mau siapa yang mencalon; mereka mementingkan mencari sesuap nasi.

Pada saat ini banyak orang ingin menguasai waktu, sehingga seolah putarannya ingin dipercepat sesuai seleranya. Mereka lupa bahwa waktu itu memiliki durasi, durasi memiliki presisi, presisi memiliki volume, volume berintikan ketetapan; semua itu ada dalam genggaman Sang Pemilik Waktu. Manusia paling tinggi ada pada wilayah volume, sementara ketetapan, yang dalam bahasa filsafat diwakili dengan istilah ke-sahih-an, itu tidak pada ranah mahluk.

Manusia bisa melakukan skenario atas dasar asumsi yang dibangun dengan menggunakan kerja logika, dan sekarang sedang ramai pemodelan pasangan. Akibatnya hiruk-pikuk kontestasi politik dengan mengajukan model pasangan, bahkan tidak jarang mereka lakukan dengan melanggar azaz kepatutan. Mereka lupa bahwa seharusnya justru saat inilah waktunya untuk merebut hati rakyat agar menggunakan hak pilih pada waktunya dengan memilih mereka. Mereka terlalu pagi untuk merasa menang, dan terlalu pagi untuk merasakan “menjadi”.

Pembenaran akan sesuatu yang benar adalah keharusan, tetapi ada syarat di sana yang terlupakan, yaitu waktu; sebab jika waktu kita mengatakan benar itu tidak tepat, justru yang kita peroleh adalah kesalahan. Sebaliknya jika waktu yang kita pakai itu tepat untuk menyatakan sesuatu itu salah, maka kesalahan itu benar adanya.

Perlu disadari bahwa generasi milenial yang disusul generasi “Z” ini sangat berbeda penanganannya dalam segala hal. Dari segi penguasaan teknologi informasi mereka sangat jago, dari penguasaan bahasa mereka rata-rata sangat mahir, minimal pasif tetapi teknis; sehingga mereka mampu menyebarkan secara masif kesukaan dan ketidaksukaan terhadap sesuatu dengan sangat cepat.

Seorang anak generasi Z bisa menjadi anggota perhimpunan lebih dari lima grup media, dan itu adalah masyarakat mereka. Kalau teori lama masyarakat itu terbagi atas Masyarakat Paguyuban dan Masyarakat Patembayan, sekarang tambah satu lagi Masyarakat Maya yang anggotanya disebut netizen. Mengenal karakteristik mereka ini sangat perlu dan Ilmu Sosial khususnya Sosiologi-Antropologi sedang meramu teori baru guna menemu kenali persoalan masyarakat baru ini.

Semoga para pelaku politik menjadi paham bahwa kontestasi politik untuk 2024 itu sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Jangan terlalu pagi atau terlalu jumawa bahwa anda akan menjadi pemenang, karena antara pemenang dan pecundang bisa jadi beda tipis pada waktunya. Selamat berjuang! (SJ)

KATALOG BUKU ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

JUDUL BUKU: ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

PENULIS : YULISTIANA EVAYANTI, SST., BD., M.KES ; RATNA DEWI PUTRI, SST., BD., M.KES

PENERBIT : UNIVERSITAS MALAHAYATI

ISBN: PROSES

SINOPSIS:

BUKU INI TERDIRI DARI 5 BAB
ANTARA LAIN MEMBAHAS KONSEP DASAR NIFAS DAN PERUBAHAN FISIOLOGI PADA MASA NIFAS DAN
LAKTASI, ASPEK PSIKOSOSIAL DAN KULTURAL MASA NIFAS, MASALAH-MASALAH PADA MASA NIFAS,
ADAPTASI IBU DAN PROSES MENYUSUI, DAN PEMERIKSAAN POST NATAL

Katalog Buku Nutrisi Pada Penyakit Saluran Pernafasan

Judul Buku :Nutrisi Pada Penyakit Saluran Pernafasan

Penulis :Yesi Nurmalasari, dr., M.Kes., Sp.KKLP

tebal halaman :61 halaman

tinggi buku :19 cm

Penerbit : Universitas Malahayati

Sinopsis:

Buku dengan judul Nutrisi Pada Penyakit Saluran  Pernafasan merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi     mahasiswa. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1). Gangguan Metabolime pada Penyakit Paru, 2).Penyakit Paru Akut, 3). Penyakit Paru Kronik, 4). Metabolisme Protein, 5). Metabolisme Lemak, 6).Prinsip Nutrisi Pada Penyakit Paru, 7). Pengaruh Obat Pada Tubuh, 8). Tujuan Pelayanan Gizi.

Zamzam Abdul Haq, Mahasiswa Universitas Malahayati, Raih Juara 1 di Kejurnas Karate Inkado Open 2023

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Zamzam Abdul Haq, mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Malahayati Bandar Lampung meraih juara pertama pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Inkado Open tahun 2023 pada 19 Agustus di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.

Atas kemampuan dan ketekunan, Zamzam mampu mengungguli para pesaingnya dan tampil sebagai yang terbaik di kategori yang dilombakan. Ini merupakan kebanggaan bagi Universitas Malahayati dapat melahirkan atlet berbakat seperti Zamzam Abdul Haq.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Muhammad, S. Kom., MM, memberikan ucapan selamat atas pencapaian yang diraih Zamzam Abdul Haq. “Keberhasilan Zamzam Abdul Haq tidak hanya menjadi kebanggaannya sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan Universitas Malahayati. Ini adalah cermin dari dedikasi dan komitmen kami dalam mendukung mahasiswa untuk mencapai prestasi yang gemilang,” ucap Warek 1 Muhammad.

Warek 1 Muhammad menuturkan, dengan raihan prestasi ini, Zamzam Abdul Haq telah membuktikan bahwa kerja keras, tekad, dan dedikasi yang tinggi mampu membawa dirinya meraih puncak kesuksesan. Prestasi ini diharapkan akan memotivasi dan menginspirasi mahasiswa lainnya di Universitas Malahayati untuk berusaha meraih prestasi serupa di berbagai bidang.

“Saya ucapkan selamat juga kepada Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Dekan Ekonomi dan Manajemen, dan Kaprodi Manajemen yang telah berhasil memberikan pembinaan kepada mahasiswanya sehingga banyak melahirkan mahasiswa berprestasi di Fakultas Ekonomi dan Manajemen,” ucap Warek 1 Muhammad. (451/**)

Merdeka

Oleh: Sudjarwo

Mahasiswa Universitas Malahayati, Nathania Raih Prestasi di Ajang International Contest Miss Ultra Universe 2023

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandarlampung, Nathania Rajagukguk (22310109) telah berhasil mendapatkan 3rd Runner Up In The Beauty Pageant In The International Contest Miss Ultra Universe 2023 In Sao Paulo Brazil, 09-02-2023.

Dalam ajang ini juga Nathania sukses menyabet gelar : The Best Face, Miss Favorite, dan Miss Social Media

“Tentunya merasa sangat bangga dan bersyukur dapat mengharumkan nama Indonesia serta Universitas Malahayati di kancah internasional,” ungkap Natahania.

“Dan saya berharap melalui jejak prestasi saya ini, dapat menjadi motivasi & semangat bagi Mahasiswa/i lainnya untuk dapat terus mengembangkan potensi diri baik dari segi akademik maupun non akademik,” tandasnya. (gil/humasmalahayatinews)

UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Undang Ahli Bahasa Diaspora Diskusi Komparasi Kurikulum

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dalam upaya pemutakhiran kurikulum program wajib Matrikulasi Bahasa Inggris, UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati mengundang pemateri yang kompeten dan berpengalaman untuk memberikan seminar dan konsultasi terkait pengajaran Bahasa Inggris di tingkat perguruan tinggi. Pemateri yang diundang kali ini ialah Kristian Adi Putra, S.Pd., M.A., Ph.D. Dosen Bahasa Inggris di dua kampus, yaitu Prince Satam bin Abdulaziz University di Arab Saudi dan Universitas Sebelas Maret di Surakarta-Indonesia. Seminar ini berjudul The Teaching of ESP in Indonesia, Saudi Arabia, and USA : Are we on the right direction ?

Didalam kegiatan ini yang menjadi focus pembahasan yaitu bagaimana kurikulum pengajaran Bahasa Inggris pada level perguruan tinggi di tiga Negara yaitu Indonesia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Hal ini disampaikan karena Kristian berpengalaman mengajar di tiga Negara tersebut. Di Amerika Serikat, Kristian pernah menjadi pengajar di Montana University dan ia pernah belajar di Arizona University. Di Arab Saudi saat ini ia aktif di kampus Prince Satam bin Abdulaziz University tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga coordinator Teacher Development dan sebagai Testing Manager. Kemudian Kristian juga berpengalaman mengajar di beberapa kampus negeri maupun swasta di Indonesia. Dengan pengalaman tersebut sudah tidak perlu diragukan lagi kompetensi dan pengetahuan yang dimiliki.

Kepala UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati,  Muhammad Rudy M.Pd. mengungkapkan kurikulum yang sedang berlaku di instansi yang ia pimpin saat ini merupakan kurikulum tahun2007 yang disempurnakan di tahun 2018. Namun perkembangan pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat menuntut pembaruan dan penyesuaian agar proses pembelajaran dan output bisa menjawab kebutuhan mahasiswa di masa yang akan datang. Para pengajar UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati diwajibkan mengikuti kegiatan ini agar informasi yang diperoleh dari seminar ini bisa lebih mudah cepat dan mudah diterapkan.

Dalam seminar ini, Kristian mengungkapkan bahwa dari apa yang sudah dijalani di UPT Balai Bahasa sudah sesuai dengan standar yang sudah dijalani di Arab Saudi dan Amerika Serikat dimana mahasiswa diajar berjenjang dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan. Mahasiswa pada awal semester diajarkan Bahasa Inggris Umum kemudian pada semester lanjutan diajarkan Bahasa Inggris Profesi atau English for Specific Purposes (ESP). Kristian bangga dengan upaya yang sudah dilakukan oleh UPT Balai Bahasa Universitas Malahayat idimana tidak banyak kampus di Indonesia yang concern dengan pengajaran Bahasa Inggris sedemikian rupa.

Rekomendasi yang dihasilkan dari seminar ini yaitu perhatian lebih mesti diberikan kepada buku teks bahan ajar yang sudah tersedia belum tentu bisa semuanya diambil. Buku ajar meskipun berasal dari penerbit ternama sering ada bagian yang memang perlu disesuaikan dengan kebutuhan profesi mahasiswa dimasa mendatang dan kemampuan mahasiswa yang diajar. Ia menceritakan beberapa materi ajar di Arab Saudi yang diimpor dari penerbit terkenal tidak semuanya bisa digunakan. Para pengajar sering membuat bahan ajar tambahan atau mengganti dari sumber lain. Hal ini dilakukan agar mahasiswa belajar sesuai fase dan kebutuhan.

Ekpektasi kampus yaitu Universitas Malahayati juga harus disingkronkan dengan tujuan pembelajaran, proses, dan pengujian. Jangan sampai terjadi pembelajaran yang dijalankan tidak sesuai dengan pengajaran. Kristian mencontohkan saat tujuan dan proses pembelajaran agar mahasiswa bisa menulis paragraph maka ujianpun harus berupa ujian menulis paragraph, bukan menguji pemahaman membaca paragraph atau teori menulis. Oleh karenanya komunikasi yang intens harus dijalankan dengan baik.

Rija Dwiono, M.Pd. salah satu pengajar program matrikulasi menyampaikan, ia akan terus memperhatikan materi yang ia ajar dan mempersiapkan bahan ajar semaksimal mungkin agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal. Ia menambahkan ia akan semaksimal mungkin mempraktikan penggunaan Bahasa Inggris dengan cara pengulangan dengan frekuensi praktik yang lebih banyak. Hal ini diharapkan bisa membuat mahasiswa terbiasa menggunakan Bahasa Inggris, seperti yang disarankan Kristian dimana pembelajaran sebaiknya tiga sampai empat kali dalam sepekan. (gil/humasmalahayatinews)