
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Malahayati menyelenggarakan kegiatan perdana bertajuk “Dialog PILAH” (Pembicaraan Alumni Sarjana Hukum) dengan tema ‘Sarjana Hukum Bisa Jadi Apa?’, acara di Gedung Malahayati Career Center, Sabtu (4/11/2023).
Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Rektor III Universitas Malahayati, Dr. Eng. Rina Febrina, S.T., M.T., dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., beserta jajaran pimpinan fakultas, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Bagus Priyono Pamungkas, Amd.Kes., S.H., serta 200 peserta dialog.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mempererat hubungan antara alumni dengan fakultas, serta memberikan panduan bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan hukum, baik untuk persiapan memasuki dunia kerja maupun bagi alumni yang ingin meningkatkan pemahaman mereka.
“Harapannya dari pertemuan pertama ikatan alumni ini bisa ada program yang selanjutnya di semester genap, kita rencanakan mau ada pendirian lembaga kajian dan konsultasi bantuan hukum fakultas hukum Universitas Malahayati,” ujar Aditia.

Kegiatan ini mengundang empat narasumber, salah satunya adalah Kepala Program Studi Psikologi Universitas Malahayati, Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang memberikan materi mengenai Kiat Sukses Masuk Dunia Kerja, persiapan psikotes, dan wawancara kerja sebagai persiapan bagi mahasiswa yang ingin memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Siti Zubaidah, S.H., People Partner of Specialist di PT. Great Giant Pineapple, memberikan materi tentang kriteria HRD dalam rekrutmen di perusahaan. Materi terkait aspek legal perusahaan disampaikan oleh Bagas Tri Atmaja, S.H., dan Winardi Yusuf, S.H., terkait kerja-kerja advokat.
Dalam paparannya, Kepala Program Studi Psikologi Universitas Malahayati, Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap tantangan saat wawancara kerja. Menurutnya, kandidat perlu mampu mendeskripsikan diri dengan baik kepada perusahaan yang merekrut, karena komunikasi yang efektif sangat penting dalam wawancara.
“Yang sering terjadi adalah kandidat memiliki kemampuan yang baik tapi kemampuan komunikasinya buruk sehingga hasil wawancara tidak sesuai harapan,” jelas Octa. (451/**)
Mahasiswa Universitas Malahayati Raih Juara 2 Kyourugi Putri
Erica bersyukur atas raihan Juara 2 ini.
“Alhamdulilah aku berhasil mendapatkan Juara 2 di kompetisi ini,” ujarnya.
“Semoga kedepannya aku bisa mendapatkan Juara 1 di lomba-lomba selanjutnya, dan mengharumkan nama Universitas Malahayati,” tuntasnya. (gil/humasmalahayatinews)
‘Tantrum’ atau Mengamuk Sambil Mengantuk
Oleh: Sudjarwo
Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung
–
Barangkali pembaca mempunyai pengalaman melihat anak kecil, baik itu anak sendiri, kemenakan, atau cucu — yang pada satu momen menangis sejadi-jadinya, tetapi matanya terpejam karena mengantuk. Jika pernah menemukan beginian, maka ini disebut dengan tantrum. Yaitu rasa marah pada anak, dengan intensitasnya kuat, tetapi asa kantuknya mengalahkan itu semua.
Tantrum merupakan bagian dari proses perkembangan yang dilalui anak. Biasanya terjadi terhadap anak berusia dua atau tiga tahun. Anak usia ini sudah bisa berbicara, namun belum jelas bahasanya. Kosakatanya juga masih minim sehingga kemampuan berbicaranya belum baik. Anak usia ini belum bisa mengelola emosi walaupun kemampuan tersebut sudah mulai ada. Bahayanya adalah pada cara mendidik anak dari orang tua, atau juga disebut pola asuh. Kebanyakan orang tua jika menghadapi anak yang sedang Tantrum akan memberikan apa yang dikehendaki anak. Akibatnya terbentuk pengalaman belajar pada anak, jika ingin sesuatu segera diituruti maka harus tantrum dulu.
Pertanyaan lanjut ialah: apakah tantrum ini melekat sampai dewasa, dan bagaimana kalau yang terkena Tantrum adalah orang tua kepada anak. Tentu pembahasan menjadi sangat seru jika didasarkan pada penelitian yang sudah dipublikasi lewat jurnal-jurnal ilmiah. Namun rasanya tidak begitu tepat ruang ini untuk memaparkan sejumlah hasil penelitian; namun kita bisa langsung saja mengambil kerangka pikir dan beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan dasar analisis.
Tantrum pada orang dewasa terjadi ketika seseorang kehilangan kendali diri secara emosional dan meluapkannya melalui tindakan agresif. Tindakan tersebut bisa dalam bentuk verbal atau fisik, misalnya berteriak, memaki, membanting pintu, menendang, atau melempar benda. Orang yang mengalami tantrum dapat kehilangan kepercayaan dari orang lain. Perilaku negatif ini juga membuat mereka sulit mempertahankan hubungan yang sehat dan harmonis. Tak hanya itu, perilaku tantrum juga bisa merusak reputasi, merenggangkan hubungan dengan rekan kerja, dan mengganggu produktivitas kerja. Betapa berbahayanya jika Tantrum ini melanda orang-orang yang diberi kepercayaan untuk memimpin suatu lembaga, apalagi negara. Tentu akibatnya akan sangat fatal, karena akan berimbas kepada banyak hal, dan banyak pihak.
Tantrum sekarang sudah bermetamorfose dalam bentuk lain, yaitu bagaimana orang tua berupaya sekeras tenaga dengan cara apapun, untuk mengkondisikan situasi agar anak-anak atau keluarga mereka untuk terus berlanjut menggantikan posisi orang tuanya. Terlepas dengan cara apapun mereka lakukan, semua itu demi generasinya. Dan ini sekarang disebut dengan “politik dinasti”, walaupun mungkin istilah ini tidak tepat benar.
Bisa dibayangkan sebagai contoh kecil, suami yang semula kepala daerah, itu pun sudah dua periode. Kemudian merasa banyak hal yang harus ditutupi, maka berupaya keras bagaimana kemudian agar istrinya jadi kepala daerah. Ada juga semula suaminya Kepala Desa, kemudian dengan situasi dan kondisi yang direkayasa sedemikian rupa, maka untuk pemilihan berikutnya harus menang istrinya. Secara hukum tidak ada yang dilanggar di sana, dan tidak ada juga yang dirugikan, hanya saja azas kepatutan: apakah itu elok?
Memang kewajiban orang tua itu salah satu diantaranya adalah memproteksi keluarga dari hal-hal yang tidak diinginkan, dengan cara apapun termasuk bila perlu sampai mengamuk, walau sambil ngantuk. Namun jika itu melanggar tatakrama, sopan santun ke timuran termasuk fatsun politik, rasanya menjadi kurang beradab. Apalagi sampai memaksakan kehendak kepada pihak lain, agar menuruti apa yang menjadi kemauan dirinya dalam melindungi keluarga. Tindakan overprotektif seperti ini adalah kekonyolan luar biasa dan sangat tidak berbudaya. (SJ)
Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Malahayati Gelar Dialog Perdana tentang Prospek Karier Sarjana Hukum
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Malahayati menyelenggarakan kegiatan perdana bertajuk “Dialog PILAH” (Pembicaraan Alumni Sarjana Hukum) dengan tema ‘Sarjana Hukum Bisa Jadi Apa?’, acara di Gedung Malahayati Career Center, Sabtu (4/11/2023).
Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Rektor III Universitas Malahayati, Dr. Eng. Rina Febrina, S.T., M.T., dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., beserta jajaran pimpinan fakultas, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Bagus Priyono Pamungkas, Amd.Kes., S.H., serta 200 peserta dialog.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati, Aditia Arief Firmanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mempererat hubungan antara alumni dengan fakultas, serta memberikan panduan bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan hukum, baik untuk persiapan memasuki dunia kerja maupun bagi alumni yang ingin meningkatkan pemahaman mereka.
“Harapannya dari pertemuan pertama ikatan alumni ini bisa ada program yang selanjutnya di semester genap, kita rencanakan mau ada pendirian lembaga kajian dan konsultasi bantuan hukum fakultas hukum Universitas Malahayati,” ujar Aditia.
Kegiatan ini mengundang empat narasumber, salah satunya adalah Kepala Program Studi Psikologi Universitas Malahayati, Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang memberikan materi mengenai Kiat Sukses Masuk Dunia Kerja, persiapan psikotes, dan wawancara kerja sebagai persiapan bagi mahasiswa yang ingin memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Siti Zubaidah, S.H., People Partner of Specialist di PT. Great Giant Pineapple, memberikan materi tentang kriteria HRD dalam rekrutmen di perusahaan. Materi terkait aspek legal perusahaan disampaikan oleh Bagas Tri Atmaja, S.H., dan Winardi Yusuf, S.H., terkait kerja-kerja advokat.
Dalam paparannya, Kepala Program Studi Psikologi Universitas Malahayati, Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap tantangan saat wawancara kerja. Menurutnya, kandidat perlu mampu mendeskripsikan diri dengan baik kepada perusahaan yang merekrut, karena komunikasi yang efektif sangat penting dalam wawancara.
“Yang sering terjadi adalah kandidat memiliki kemampuan yang baik tapi kemampuan komunikasinya buruk sehingga hasil wawancara tidak sesuai harapan,” jelas Octa. (451/**)
We Are Hiring, Penerimaan Dosen Tetap Universitas Malahayati !
Universitas Malahayati membuka peluang karir sebagai Dosen Tetap Universitas Malahayati Tahun 2023!
Yuk, segera daftarkan dirimu. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman dan saudaramu yang membutuhkan. Selamat berjuang dan semoga beruntung! (gil/humasmalahayatinews)
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Telah Dibuka !
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Halo Sahabat Unmal..Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7 telah dibuka !
Persiapkan dirimu untuk ikut serta dalam misi mulia memajukan pendidikan di Indonesia. Ajak teman-teman kamu untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang akan bertugas ke SD, SMP, dan SMK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Semangat Pejuang MBKM , Yuk Belajar sambil Berdampak. (gil/humasmalahayatinews)
Dr. Febrianty, Dosen Universitas Malahayati Raih Academic Leaders 2023 Bidang Ilmu Sosial Humaniora
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Febrianty, S.E., M. Si., meraih penghargaan “Academic Leaders 2023” bidang ilmu sosial humaniora. Penghargaan diserahkan di kantor LLDikti wilayah 2 Palembang, Kamis (2/11/2023).
Dr. Febrianty, S.E., M. Si. didampingi langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati, Dr. Rahyono, S. Sos., MM., saat menerima penghargaan yang merupakan apresiasi bagi kontribusinya dalam pembelajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas prestasi yang telah diraih Dr. Febrianty, S.E., M. Si. yang telah membawa kehormatan bagi Universitas Malahayati di kancah pendidikan Indonesia.
“Semoga prestasi yang diperoleh Dr. Febrianty memberikan inspirasi bagi rekan dosen lainnya serta memberikan sumbangan yang signifikan dalam upaya memajukan pembangunan pendidikan,” ucap rektor.
Sedangkan, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr (can). Muhammad, S. Kom.,M.M., mengungkapkan, pencapaian Dr. Febrianty sebagai Academic Leader di bidang ilmu sosial humaniora tidak terlepas dari berbagai prestasi yang telah diraihnya.
“Dr. Febrianty, S.E., M. Si., ini aktif dalam menghasilkan sejumlah buku serta meraih berbagai Hak Kekayaan Intelektual, serta menjadi dosen dengan sintascore tertinggi pada aplikasi sinta, ini merupakan bentuk komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan,” terang Muhammad.
Penghargaan Academic Leaders merupakan bentuk pengakuan bagi dosen perguruan tinggi yang telah menyumbangkan inovasi di bidang pembelajaran, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat, menginspirasi teman sejawat, serta memberikan kontribusi yang nyata terhadap pencapaian indikator kinerja utama perguruan tinggi. (451/**)
Mahasiswa Universitas Malahayati Raih Juara 2 dan 3 Kompetisi Mandala Got Talent 2023
Febrianti mengucapkan syukur alhamdulilah telah berhasil mendapatkan Juara 2 ini, dan ia berharap setelah mengikuti lomba ini , ia dapat meningkatkan prestasi lagi ketingkat yang lebih tinggi.
Hal yang sama juga diutarakan Salwa, harapannya semoga mahasiswa Universitas Malahayati dapat menggali potensi dan talentanya agar bisa mengukir prestasi untuk Kampus tercinta. (gil/humasmalahayatinews)
Mahasiswa Universitas Malahayati Juara 1 Kejuaraan Festival Taekwondo Se Provinsi Lampung.
Doni Tata mengungkapkan harapannya ingin selalu berkontribusi untuk selalu menyumbang prestasi dan tetap konsisten di bidang Taekwondo ini.
Disisi lain Abduh merasa senang dengan mendapatkan Juara 1 ini.
“Aku senang dengan hasil ini, ya ini lomba Se-Provinsi Lampung,” ujarnya.
“Semoga kedepannya aku bisa mendapatkan Juara 1 lagi dan mengharumkan nama Universitas Malahayati,” tuntasnya. (gil/humasmalahayatinews)
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bersama Puskesmas Hajimena Menyelenggarakan Screening PTM
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandarlampung menyelenggarakan Screening PTM (Penyakit Tidak Menular) diwilayah Kerja Puskesmas Hajimena, Lampung Selatan, selama satu bulan.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa S1 kesehatan masyarakat semester 4 dan didampingi oleh dosen pembimbing yakni; Nova Muhani, MKM, Dina Dwi Nuryani, M.Kes, Nurul Aryastusi, MKM, dan pembimbing dari pihak puskesmas yakni; dr. Nessi selaku Ka.Puskesmas Hajimena, Agung Aji Perdana M.Epid, dan Pemegang program PTM PKM hajimena. Masyarakat yang berhasil dilakukan screening adalah sebanyak 153 orang yang hadir dimana hasilnya adalah ditemukan 51 orang menderita Hipertensi, 21 orang yang menderita Diabetes Melitus dimana Data yang didapatkan di analisis untuk melihat kebiasan masyarakat yang apakah berhubungan dengan penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus. (gil/humasmalahayatinews)
Rektor Universitas Malahayati Saksikan Penyerahan Gelar Doctorhonoris Causa Herman HN
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., menghadiri Sidang Promosi Gelar Kehormatan Doctorhonoris Causa yang diberikan kepada Mantan Walikota Bandar Lampung periode 2014-2019, Herman HN, di Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila), Rabu (1/11/2023).
Dalam sidang, Herman HN menyajikan presentasi karya ilmiah dengan judul ‘Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat’, mengungkapkan beragam program prioritas yang dijalankan selama masa kepemimpinannya. Di antaranya, program pendidikan gratis dan bina lingkungan, pembangunan infrastruktur, dan layanan kesehatan gratis untuk seluruh lapisan masyarakat.
Selama 10 tahun menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung, Herman HN berhasil membangun 11 flyover dan satu underpass dengan menggunakan dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung.
Penghargaan gelar Doctorhonoris Causa bidang Ilmu Ekonomi yang diberikan oleh Universitas Lampung (Unila) kepada Herman HN merupakan pengakuan atas kontribusi luar biasa yang telah diberikannya dalam pembangunan Lampung, terutama melalui program-program pendidikan, infrastruktur, dan layanan kesehatan gratis untuk seluruh lapisan masyarakat. (451/**)