Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Universitas Malahayati Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Malahayati Bandar Lampung memberika edukasi pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah kepada warga Pekon Kebumen, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (5/8/2023).

Kepala Prodi Teknik Lingkungan Universitas Malahayati, Natalina, S.T., M.Si, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa sebagai tim edukasi.

“Tujuannya memberi pengetahuan kepada warga Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus untuk memanfaatkan minyak goreng jelantah untuk menjadi lilin,” kata Natalina.

Natalina menuturkan, minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan lebih dari dua atau tiga kali penggorengan, dan dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) karena dapat merusak lingkungan dan dapat menimbulkan sejumlah penyakit.

“Dengan dibuat lilin aroma terapi, minyak jelantah ini selain dapat berguna untuk kesehatan juga jadi nilai tambah di bidang ernegi (penerangan_lilin) dan aroma terapi (pengharum ruangan),” jelasnya. (451/**)

Mahasiswa Universitas Malahayati Raih Prestasi Ajang Event Festival Menulis Antologi (FMA)

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Selamat Hendra Mulyanto Mahasiswa Universitas Malahayati Bandarlampung Program Studi S1 Keperawatan yang telah berhasil lolos sebagai Penulis Terpilih dalam Event Festival Menulis Antologi (FMA) tingkat nasional ke 5 yang diselenggarakan oleh Festival Penulis 2023. Jakarta, 14 Juni 2023. (gil/humasmalahayatinews)

Tinjau KKLPPM di Tanggamus, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung Minta Mahasiswa Adaptasi Pendampingan Kasus Stunting

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, mengunjungi Pekon Simpang Kanan dan Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo dan Pekon Tugu Rejo, Kecamatan Semaka, dan Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Kamis (3/8/2023).

Kunjungan tersebut, untuk meninjau pelaksanaan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKLPPM) Universitas Malahayati, dalam penyuluhan dapur sehat mencegah stunting kepada masyarakat.

Tujuan acara tersebut, karena masih banyaknya kasus stunting di Lampung, sehingga Universitas Malahayati ingin memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar terhindar dari resiko stunting pada keluarga, khususnya ibu hamil dan bayi.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr. MM mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengabdian masyarakat secara tematik, tahun ini temanya stunting dan program ini akan dilakukan selama tiga tahun secara berturut.

“Program ini lebih kepada pendampingan dan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat, khusus ibu hamil dalam mencegah resiko terjadinya bayi lahir stunting,” kata rektor Achmad Farich.

Rektor berpesan kepada mahasiswa KKL PPM, untuk menjadikan kegiatan agar menggali pengalaman sebanyak-banyaknya selama mengikuti kegiatan, dan beradaptasi dengan masyarakat yang menjadi lokasi dampingan.

Sementara itu, Camat Sumber Rejo di Wakili Sekretaris Camat Amini mengungkapkan, Kecamatan Sumber Rejo menyampaikan terimakasih kepada Universitas Malahayati, telah berkenan menurunkan mahasiswanya dalam program KKL PPM untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat, agar masyarakat Sumber Rejo tetap bebas stunting.

KKLPPM Universitas Malahayati tahun 2023 kali ini mengambil tema mahasiswa penting mahasiswa peduli stunting, hal ini merupakan salah satu kontribusi Universitas Malahayati untuk percepatan penurunan stunting yang merupakan program nasional.

Kegiatan KKLPPM ini, diikuti 494 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum tersebar di 30 pekon di empat kecamatan di Tanggamus. (451/**)

Berstatus Suami Istri, Dua Dosen Universitas Malahayati Lulus Ujian Promosi Doktor

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Usastiawaty Cik Ayu S I, S.Kep., Ns., M.Kes dan Dr. Arifki Zainaro, S.Kep., Ns., M.Kep, meraih prestasi dengan menyandang gelar doktor setelah berhasil lulus ujian promosi doktor pendidikan di Universitas Lampung.

Keduanya, tidak hanya rekan kerja tetapi juga suami istri. Gelar ini menandai pencapaian luar biasa dalam berkontribusi pada dunia pendidikan dan ilmu keperawatan.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM, memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas prestasi kedua dosen tersebut. “Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi universitas dan menjadi bukti komitmen Universitas Malahayati dalam menghasilkan tenaga akademis yang berkualitas,” kata rektor, Rabu (2/8/2023).

Rektor berharap Dr. Usastiawaty Cik Ayu dan Dr. Arifki Zainaro akan terus berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan ilmu keperawatan di Universitas Malahayati dan juga berkontribusi positif dalam kemajuan bidang kesehatan.

“Selamat kepada kedua doktor baru ini semoga kesuksesan dan prestasi selalu menyertai perjalanan karir mereka ke depan,” harapnya. (451/**)

Prodi Kesmas Universitas Malahayati Bersama HPU dan PAMI Lampung Gelar Kunjungan Sosial dan Penyuluhan untuk Remaja Panti Asuhan

Bandarlampung (malahayati.ac.id): Himpunan Mahasiswa Prodi S1 dan S2 Kesehatan Masyarakat dari Universitas Malahayati bekerja sama dengan PAMI Lampung dan HPU mengadakan kegiatan Kunjungan Sosial dan Penyuluhan tentang Hidup Sehat tanpa Rokok di Panti Asuhan Mahmmudah, Bandar Lampung, Rabu (21/06/2023). Acara ini melibatkan 40 remaja panti asuhan yang antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Prodi Kesehatan Masyarakat dalam menjalankan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Selain memberikan bantuan sembako dan sabun cuci tangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada remaja di panti asuhan mengenai bahaya rokok dan pentingnya hidup sehat tanpa rokok.

Para pemateri dari HPU dan PAMI memberikan materi yang bermanfaat. Nurul Aryastuti dari HPU menyampaikan dampak buruk dari rokok, sementara Juwita sebagai Ketua PAMI Lampung memberikan materi tentang menjadi remaja keren tanpa rokok.

Selanjutnya, Nazla dari HIMA Kesmas memberikan materi tentang bahaya merokok dan manfaat berhenti merokok. Penyuluhan menggunakan media slide presentasi yang menampilkan gambar-gambar, video, dan demonstrasi terkait bahaya merokok.

Antusiasme remaja panti asuhan terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Salah satu remaja, Anwar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuannya tentang bahaya rokok. “Saya berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap dampak negatif merokok,” harapnya.

Acara berakhir dengan penuh kenangan dan apresiasi. Para panitia kegiatan memberikan kenang-kenangan kepada pengelola panti asuhan Mahmmudah sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama yang baik. (451/**)

Mahasiswa Universitas Malahayati, Tiara Azizah Dinobatkan Muli Favorite Ajang Muli Mekhanai Pesawaran 2023

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Selamat kepada Tiara Azizah, Mahasiswi Universitas Malahayati Bandarlampung Program Studi DIII Anafarma NPM 21500040 yang berhasil terpilih menjadi Muli Favorite dalam acara Muli Mekhanai Pesawaran 2023, di Gedung Graha Adora, Pesawaran. Senin, 22 Mei 2023. (gil/humasmalahayatinews)

24 Lulusan Universitas Malahayati Ikuti Sumpah Dokter ke-65

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar sumpah dokter ke-65 di Graha Bintang, Selasa (1/8/2023).

Sumpah dokter Universitas Malahayati diikuti sebanyak 24 calon dokter. Setelah diambil sumpah 24 calon dokter resmi menyandang profesi dokter umum.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM mengatakan Universitas Malahayati telah berhasil meluluskan 24 dokter baru, selanjutnya ia serahkan kepada ikatan dokter dan alumni untuk memberikan pembinaan.

“Tantangan ke depan masih berat, keberhasilan kalian karena izin dari Allah, SWat dan doa orang tua kalian, jadi jangan lupakan itu,” kata rektor.

Baca juga : Percepat Prodi Kedokteran Gigi, Universitas Malahayati Hadirkan Perusahaan Penyedia Alat dan Bahan Pembelajaran

Sedangkan, Dekan Fakultas Kedokteran, Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM mengatakan sumpah ini hanya sekali seumur hidup, ini satu pintu masuk untuk langkah berikutnya.

“Perjalanan kalian masih panjang, dokter ini suatu proses pembelajaran seumur hidup, sampai kapanpun terus belajar dengan ilmu -ilmu baru,” ucap dr. Toni.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung dr. Josi Harnos mengingatkan dokter baru untuk menjadikan buku kode etik kedokteran sebagai pegangan menjalankan tugas sebagai seorang dokter.

“Setelah ini, kalian akan mengikuti internship, gali sebanyak-banyaknya pengalaman, bekerjalah sebaik mungkin,” ucapnya.

dr. Gilang Fitra mewakili 24 dokter lainnya mengucapkan, “terimakasih kepada semua yang telah berjuang bersama baik langsung dan tidak langsung, kepada Universitas Malahayati dan dosen pengajar yang telah menjadi tempat kami menuntut ilmu. Terimakasih kepada orang tua kami atas dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan dari awal hingga hari ini kepada kami”. (451/**)

Universitas Malahayati Bandar Lampung Bentuk Tim Mentor Analisis Stunting

Bandarlampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar Pembentukan dan pendampingan Mentor Analisis Situasi (Ansit) Stunting dan Program Matching Fund Kedaireka 2023, di Hotel Horison Bandar Lampung, Sabtu (29/7/2023). Acara dibuka langsung Rektor Universitas Malahayati Dr. Achmad Farich, dr., MM.

Dalam sambutannya, Rektor Achmad Farich mengatakan pencegahan stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak.

“Saat ini Universitas Malahayati sedang fokus dengan giat pencegahan stunting melibatkan dosen dan mahasiswa di Provinsi Lampung.

Menurut rektor, kasus stunting tidak bisa kita hilangkan, tapi kita bisa cegah dan kurangi dengan berbagai cara. “Bagaimana caranya agar angka stunting tidak meningkat, kita cegah, bagaimana bayi yang lahir tidak stunting dan yang terlanjur stunting kita obati,” kata rektor.

Rektor menjelaskan, Universitas Malahayati kini sedang mengembangkan produk makanan dan minuman berbahan daun kelor, yakni biskuit dan teh berbahan daun kelor

“Ternyata kelor ini memiliki kandungan yang sangat tinggi tidak hanya dapat mencegah terjadinya stunting juga dapat membantu memperbaiki gizi anak dengan kondisi stunting,” ujarnya.

Ketua Lembaga Penjamin Mutu Internal Dr. Dessy Hermawan, S.Kep, Ns., M.Kes selaku penanggungjawab acara dalam laporannya mengatakan bahwa pembentukan dan pendampingan mentor kesehatan untuk pencegahan stunting merupakan salah satu kegiatan dari program dengan judul, kepala kepiting badan kelor untuk percepatan penurunan stunting di 10 Kelurahan di Bandar Lampung. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Universitas Malahayati dengan BKKBN Lampung dalam program Kedaireka 2023.

“Kegiatan ini bertujuan membentuk mentor kesehatan atau super kader yang mampu mendeteksi dini, pencegahan kejadian stunting serta mampu melakukan pendampingan kepada keluarga yang memiliki bayi dan balita di lingkungannya,” jelasnya.

Peserta kegiatan diikuti 25 orang terdiri dari 10 bidan, 10 kader kesehatan, dan 5 orang mahasiswa Universitas Malahayati yang akan melakukan tugasnya di 10 Kelurahan terpilih di Bandar Lampung. (451/**)

Jadwal Pelaksanaan Gladi dan Wisuda Periode 35

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Halo Sahabat Unmal..Yuk Simak Informasi Jadwal Pelaksanaan Gladi & Wisuda Periode 35. Share ke teman2 kalian yang membutuhkan informasi ini ya…(gil/humasmalahayatinews)

Ketua KKI, Guru Besar Prof. Taruna Ikrar Bekali 24 Calon Dokter Umum Universitas Malahayati

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Ketua Konsil Kedokteran Indonesia yang juga Guru Besar
Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D, memberikan pembekalan kepada 24 lulusan calon dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung secara daring di Gedung Graha Bintang, Senin (31/7/2023).

Kegiatan pembekalan ini merupakan rangkaian dari acara sumpah dokter yang akan digelar Selasa, 1 Agustus 2023.

Prof.Taruna Ikrar dalam pemaparannya mengatakan, “kita ketahui bahwa mengangkat sumpah itu merupakan sesuatu yang betul-betul menjadi hal yang sakral, karena di pundak adik-adik akan menerima sebuah amanah sebuah tanggung jawab baik itu tanggung jawab profesi, tanggung jawab moral, dan terlebih lagi tanggung jawab medis dan hukum. Jadi, dalam konteks itu sangat jelas bahwa sumpah jabatan dokter itu merupakan tonggak sejarah dalam kehidupan adik-adik menjadi seorang dokter yang profesional”.

“Kita paham bahwa menjadi dokter itu bukan hanya sekedar profesi biasa, karena seorang dokter tanggung jawabnya secara menyeluruh, tidak hanya kepada pasien atau keluarga pasien, tetapi kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atau Tuhan yang Maha Kuasa, oleh karena itu maka seluruh dokter di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia akan diangkat sumpahnya setelah dia menyelesaikan sebuah pendidikan, baik pendidikan teori, pendidikan profesi, dan termasuk di dalamnya adalah penilaian dalam konteks attitude, penilaian etik, dan termasuk penilaian keterampilan,” ucapnya.

Menurut Prof. Taruna Ikrar, sebagai dokter baru tentu sangat masih bersemangat, bahwa semangatnya muncul karena dua hal.

Pertama, bersemangat karena memiliki gelar dokter, dalam konteks itu menjadi sesuatu di mana adik-adik pada saat keluar akan buka praktek sendiri atau melaksanakan pengabdian selama satu tahun akan berinteraksi langsung ke masyarakat, maka makna dari sumpah itu akan dijalankan aplikasinya.

“kita tahu bahwa profesi dokter itu profesi sepanjang hayat bukan hanya profesi yang kita jalankan hingga selesai dari pendidikan kedokteran bahkan setelah sampai kita pensiun dan meninggal,” ucapnya.

“Tanamkan dalam pikiran, perasaan dan motivasinya, ini bukan awal dan akhir dari pendidikan adik-adik tetapi merupakan awal untuk pendidikan pengalaman di tengah-tengah masyarakat bisa lewat senior atau lewat belajar sendiri langsung dari pasien,” tambahnya.

Yang kedua, Prof. Taruna Ikrar menjelaskan bahwa pelayanan kedokteran itu berbasis long live services, tidak ada dokter yang pensiun namun akan seumur hidup menjadi dokter. “Yang bisa menghalangi adik-adik menjadi dokter adalah jika kompetensi adik-adik tidak memenuhi standar, maka dari itu kompetensi itu harus terus ditingkatkan,” ucapnya.

Prof Taruna Ikrar menyampaikan selamat kepada para lulusan dokter yang nanti akan disumpah, selamat kepada orang tua yang telah mendukung serta mendoakan anak-anaknya, dan selamat kepada Universitas Malahayati yang telah mendidik dan meluluskan sarjana kedokteran. (451/**)