Mahasiswa Prodi S1 Kesmas Unmal Galakkan Edukasi “Cegah Nyamuk DBD” di Desa Waylayap

 

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Prodi S1 Kesmas UNMAL peminatan K3 dan Kesehatan Lingkungan (K3&Kesling) melaksanakan kegiatan edukasi bertema “Cegah Nyamuk DBD dengan Kepedulian dan Kebersihan” di Desa Waylayap, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada Minggu (12/01/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah Penyakit Infeksi Berbasis Lingkungan yang diampu oleh Khoidar Amirus, SKM., M.Kes

Desa Waylayap dipilih sebagai lokasi edukasi karena tercatat pernah mengalami satu kasus DBD. Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat memerlukan pengetahuan lebih dalam mengenai pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan teori dengan praktik di lapangan sekaligus berkontribusi langsung dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Kerja bakti bersama warga desa untuk membersihkan lingkungan mengawali rangkaian kegiatan pengmas ini. Mahasiswa dan warga saling bahu-membahu mengidentifikasi dan mengeliminasi potensi sarang nyamuk, seperti genangan air di wadah terbuka. Langkah ini bertujuan untuk memutus rantai perkembangan nyamuk DBD.
Selanjutnya, mahasiswa memberikan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya penerapan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) serta langkah-langkah tambahan seperti penggunaan kelambu, pemberian abate, dan menjaga kebersihan lingkungan secara konsisten.
Kepala Desa Waylayap, M. Syaiful Akbar, memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa UNMAL. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan kegiatan yang memberikan wawasan kepada masyarakat tentang langkah pencegahan DBD dapat terus dilakukan dikemudian hari.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Kami sebagai pemerintah desa sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan, supaya kami paham apa yang harus dilakukan demi terwujudnya masyarakat desa yang sehat, baik secara individu maupun kelompok,” ujar nya.
Melalui kegiatan ini diharapkan agar warga lebih proaktif dalam mengelola lingkungan sekitar mereka untuk memutus rantai perkembangan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, kebiasaan hidup bersih yang dipromosikan selama edukasi diharapkan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran ini, tidak hanya kesehatan individu yang terjaga, tetapi juga kesehatan komunitas secara keseluruhan dapat ditingkatkan.