BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandarlampung mengadakan acara sosialisasi Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi mahasiswa penerima KIP angkatan 2020 hingga 2022 di Graha Bintang, Rabu (14/6/2023).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Bandarlampung, Dr. dr. Achmad Farich, mengungkapkan bahwa rata-rata mahasiswa penerima KIP memiliki nilai IPK yang memuaskan, bahkan terdapat mahasiswa yang berhasil meraih IPK sempurna yaitu 4.
Selain itu, banyak mahasiswa penerima KIP yang juga menunjukkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, seperti dalam olahraga, seni, dan bidang lainnya.
Rektor Achmad Farich menjelaskan bahwa setiap semester universitas mengadakan evaluasi, dan setiap tahunnya mereka mengumpulkan mahasiswa bersama orang tua untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang ada. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan perkembangan dan kesuksesan mahasiswa penerima KIP di universitas.
Sambutan juga disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. Dirinya mengungkapkan bahwa KIP memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa dari keluarga ekonomi tidak mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Program KIP ini memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi yang diinginkan.
“Universitas Malahayati diharapkan dapat mengelola program ini dengan baik dan profesional. Dengan diberikannya KIP ini, negara memberikan amanah kepada universitas untuk mendidik putra-putri terbaik kita dan membantu mereka keluar dari jeratan buta huruf dan keterbelakangan. Amanah ini sangat mulia dan penting, oleh karena itu kita berharap Universitas Malahayati dapat mengelolanya dengan baik dan maksimal,” ujar Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc.
Muni Ika, Subkoordinator KIP Kuliah pada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga memberikan pesan kepada mahasiswa penerima KIP.
Dr. Muni Ika, S.Pd., M.Pd menekankan pentingnya memanfaatkan KIP ini dengan mengasah kemampuan akademik dan non-akademik. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mengembangkan potensi diri.
Dengan adanya KIP, mahasiswa penerima KIP mendapatkan beberapa hak, termasuk hak biaya pendidikan dan biaya hidup. Biaya pendidikan akan ditransfer langsung ke universitas, sementara biaya hidup akan ditransfer ke rekening mahasiswa.
Namun, sebagai kewajiban, mahasiswa penerima KIP diharapkan lulus tepat waktu dan mencapai IPK yang baik. Selain itu, aktif dalam kegiatan non-akademik yang ada di perguruan tinggi juga menjadi hal penting.
Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., anggota DPR RI, dalam pengarahannya mengharapkan agar mahasiswa penerima KIP dapat lulus tepat waktu. Beliau juga menyampaikan harapannya bahwa mahasiswa penerima KIP dapat menjadi penerus orang-orang hebat di Indonesia.
“Belajarlah dengan tekun, semangat, dan selalu meminta ridho dari orang tua. Kalian harus serius karena ini hanya sesaat, hanya 4 tahun di perkuliahan,” kata Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H.
Diharapkan dengan adanya KIP ini, mahasiswa penerima KIP di Universitas Malahayati Bandarlampung dapat mengoptimalkan kesempatan yang diberikan untuk meraih prestasi akademik dan non-akademik yang gemilang.
Universitas Malahayati berkomitmen untuk mendukung perkembangan mahasiswa penerima KIP sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia. (451/**)
Peresmian Pemakaian Seragam Program Studi Ilmu Keperawatan
Acara bertemakan “Bersinergi Menggapai Kompetensi untuk Membangun Negeri” dan dihadiri oleh Wakil Rektor I Universitas Malahayati, Wakil Dekan FIK, Ka.Prodi Ilmu Keperawatan, dosen, serta tamu undangan bendahara DPD PPNI Kota Bandarlampung, Ns Seno Mariadi, S.Kep, dan Ns Maria Laila, S.Kep. Sebanyak 117 mahasiswa yang mengikuti acara ini.
Dalam sambuntannya, Muhammad menyampaikan warna putih juga identik dengan kebersihan sehingga perawat yang memakai seragam putih akan selalu menjaga kebersihan dirinya.
“Dengan demikian, pakaian profesi yang berwarna putih bagi perawat bertujuan untuk menanamkan kepribadian yang bersih dengan hati dan jiwa yang suci,” ujarnya.
Yudisium Fakultas Kedokteran, Ini Pesan Wakil Rektor I Universitas Malahayati untuk Calon Dokter
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id) : Sebanyak 49 calon dokter muda lulusan Universitas Malahayati Bandar Lampung mengikuti yudisium pendidikan dokter Sarjana Kedokteran di Malahayati Career Center (MCC), Selasa (20/6/2023).
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, menyampaikan pentingnya pengalaman magang bagi para calon dokter muda. Beliau menekankan bahwa era digital saat ini memainkan peran penting dalam proses magang, dan mengingatkan para calon dokter untuk tidak merekam kegiatan pelayanan dan pengobatan pada pasien.
Dalam upaya menjaga etika dan privasi pasien, Dekan Toni Prasetia juga mengimbau para calon dokter untuk menghindari pembuatan konten-konten untuk media sosial yang berhubungan dengan pelayanan medis. Selain itu, apabila pasien membuat konten-konten tersebut, para calon dokter diharapkan untuk memberikan teguran yang tepat. Namun, jika terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak dan tidak merugikan pihak lain, pengambilan gambar boleh dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan Toni Prasetia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara calon dokter dengan perawat dan petugas medis lainnya. Ia menyampaikan bahwa solidaritas dan kekompakan di antara mereka merupakan hal yang paling penting.
“Dua tahun lagi, kita akan bertemu dengan suasana yang sama, namun dengan tema yang berbeda, yakni saat sumpah dokter. Saya berharap kita semua berhasil ke depan dan dapat mengabulkan harapan orang tua agar kita sukses menjadi dokter kelak,” tambah Dekan Toni Prasetia.
Selanjutnya, Wakil Rektor 1 Universitas Malahayati, Muhammad, S.Kom, M.M, mengucapkan selamat kepada 49 peserta yudisium sarjana kedokteran yang telah mendapatkan gelar S.Ked. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap, sopan santun, dan etika selama menjalani co-ass karena hal tersebut akan menjadi penilaian di masa depan. Wakil Rektor juga mengingatkan para calon dokter untuk selalu menjaga nama baik almamater mereka, yaitu Universitas Malahayati.
Para peserta yudisium juga diingatkan untuk tetap rendah hati meskipun telah meraih gelar S.Ked setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran. Wakil Rektor 1 mengingatkan bahwa ini hanya tahap awal dalam perjalanan mereka, dan masih ada tahap pendidikan profesi dokter yang akan dihadapi.
“Pendidikan profesi dokter adalah tahap selanjutnya yang harus kalian hadapi. Selama menempuh pendidikan kedokteran, kalian telah belajar teori, tutorial, laboratorium, dan keterampilan medik. Sekarang, kalian akan belajar langsung dan berinteraksi dengan pasien. Meskipun begitu, kalian akan tetap dibimbing oleh dosen dan dokter di rumah sakit. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium hari ini,” ujar Wakil Rektor 1 Muhammad.
Acara yudisium dihadiri Kabiro BAA dan BAU UNMAL, Kepala Koordinator Coass Tarmizi, SE.,M.Ak, Dekan Fakultas Kedokteran Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, Wakil Dekan FK dr. Neno, Sekretaris Prodi Sarjana Kedokteran dr. Nita Sahara, S.PA., MKes, Kepala MEU Dr. Yesy Nurmalasari, MKes, dan Sekretaris Prodi Profesi Dokter Dr. Ade Utia, M. Kes, serta sejumlah dosen Fakultas Kedokteran. (451/**)
Wisuda Agustus Mendatang, Kabiro BAA Universitas Malahayati Imbau Calon Wisudawan Segera Daftar, ini Linknya
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung akan menggelar acara wisuda ke-35 pada Agustus mendatang. Persiapan yang matang sedang dilakukan oleh pihak universitas untuk memastikan kelancaran acara tersebut.
Kepala Biro Administrasi Akademik, Tarmizi, SE., M. Akt., mengungkapkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk berbagai aspek acara wisuda. Hal ini meliputi persiapan tempat acara, daftar tamu undangan, serta persiapan bagi mahasiswa yang akan meraih gelar wisuda.
“Saat ini, kami sedang mempersiapkan segala hal yang diperlukan agar tidak ada lagi kekurangan-kekurangan pada saat acara berlangsung,” ujar Tarmizi.
Tarmizi juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa yang akan mengikuti wisuda agar segera melakukan pendaftaran melalui laman yang telah disiapkan oleh pihak universitas. Ia menekankan pentingnya mendaftar tepat waktu, agar tidak terjadi masalah yang tidak bisa diproses di kemudian hari.
“Pendaftaran wisuda telah dibuka mulai tanggal 19 Juni hingga 19 Juli 2023. Saya mengajak semua mahasiswa yang memenuhi syarat untuk segera mendaftar melalui laman resmi universitas, malahayati.ac.id atau klik https://bit.ly/46abV4C, yang sudah disediakan,” tambah Tarmizi.
Universitas Malahayati Bandar Lampung telah lama menjadi lembaga pendidikan teratas di Bandar Lampung. Dengan mengadakan wisuda ke-35, universitas ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.
Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan prosedur pendaftaran wisuda, dapat mengakses laman resmi universitas, malahayati.ac.id. Universitas Malahayati Bandar Lampung berharap agar seluruh mahasiswa dapat segera mendaftar dan bersiap untuk merayakan prestasi mereka dalam acara wisuda yang akan datang. (451/**)
Universitas Malahayati Bandarlampung Gelar Diskusi Asik Pendidikan Kependudukan (DAKDIKDUK) dalam Penanganan Stunting
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung mengadakan kuliah umum dan diskusi asik pendidikan kependudukan (DAKDIKDUK) bertema “Mahasiswa Penting dalam Penanganan Stunting” di Graha Bintang Universitas Malahayati Bandarlampung, Selasa (20/6/2023).
Acara ini dihadiri sekitar 478 mahasiswa yang akan terlibat dalam program Kuliah Kerja Lapangan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL PPM) di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. dr. Achmad Farich, MM, menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam penanganan stunting, terutama melalui program Kuliah Kerja Lapangan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL PPM). Ia mengungkapkan bahwa tahun ini, 478 mahasiswa Universitas Malahayati akan diterjunkan ke Kabupaten Tanggamus untuk membantu pemerintah dalam program penanganan percepatan penurunan stunting.
“Selamat mengikuti acara diskusi dan sosialisasi hari ini, semoga membawa manfaat bagi kita semua. Saya berharap mahasiswa Universitas Malahayati dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanganan stunting di Lampung,” ucap Rektor Dr. dr. Achmad Farich, MM.
Sebagai keynote speaker, hadir Prof. drh. M. Rizal M. Damanik, M.Rep. Sc. Ph.D, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN RI, menyampaikan materi tentang pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Selain itu, narasumber lainnya Dr. dr. Achmad Farich, MM, selaku Rektor Universitas Malahayati, menyampaikan materi tentang peran universitas dalam penurunan stunting di Lampung. Ia memaparkan langkah-langkah yang telah diambil Universitas Malahayati dalam mendukung program-program penanganan stunting sejak tahun 2022 dan mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam upaya ini.
Acara kuliah umum dan diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya peran mereka dalam penanganan stunting dalam program mahasiswa penting (peduli stunting). (451/**)
Visi Misi Prodi Farmasi Universitas Malahayati Bandar Lampung
SEJARAH
Universitas Malahayati merupakan perguruan tinggi di Provinsi Lampung yang berada di bawah Yayasan Alih Teknologi dan didirikan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 02/D/0/1994 tanggal 28 Januari 1994.
Sejak Tahun 2006 Universitas Malahayati memiliki empat Fakultas yaitu : Fakultas Kedokteran dengan prodi kedokteran umum, ilmu keperawatan, DIII dan DIV Kebidanan, Fakultas Ekonomi dengan jurusan akuntansi dan manajemen, Fakultas Teknik dengan jurusan teknik sipil, teknik mesin, teknik lingkungan dan teknik industri, Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan jurusan S1 Kesehatan Masyarakat dan Program Pasca Sarjana. Dalam perkembangannya Fakultas kedokteran perlu membuka Program Studi Farmasi tahun 2012.
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Malahayati tahun 2008 – 2012 tentang pembukaan prodi baru maka senat universitas melakukan pertemuan dalam rangka persetujuan pembukaan Fakultas dan Prodi baru yang tertuang dalam berita acara pertimbangan/persetujuan senat universitas pada tanggal 07 Maret 2012. Pertemuan dihadiri oleh Dr.Muhammad Kadafi,SH.,MH, Achmad Farich, dr.,MM, Dr.(Can) Harmani Harun,SE.,MM,Ak, Dr. Dessy Hermawan. Ns., M.Kes, Toni Prasetya, dr.,Sp.PD, Dainty Maternity, SST.,M.Kes, Samino SH,M.Kes dan Muharso,dr.,SKM.
Pertemuan tersebut menghasilkan persetujuan pembukaan prodi baru di lingkungan Universitas Malahayati, sebagai berikut :
Fakultas Program Studi Jenjang Pendidikan
Kedokteran : Psikologi S1, Farmasi S1, Magister Keperawatan S1
Ilmu Hukum : Ilmu Hukum S1
Ekonomi : Magister Akuntansi S2
Hasil dari persetujuan tersebut ditindaklanjuti dengan pengajuan surat permohonan oleh Rektor Universitas Malahayati dengan nomor 1204.10.214.08.12 pada tanggal 27 Agustus 2012 tentang pembukaan Program Studi Farmasi Program Sarjana. K
emudian pengajuan diproses oleh Kemenristek Dikti melalui Kopertis Wilayah II di Palembang dan menghasilkan persetujuan pembukaan Prodi Farmasi Universitas Malahayati melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 121/KPT/I/2015 tertanggal 24 November 2015, tetapi Program Studi Farmasi Universitas Malahayati mulai membuka penerimaan mahasiswa baru di tahun 2016 dan bernaung dibawah Fakultas Kedokteran. Kemudian pada tanggal 6 Desember 2021 berdasarkan SK Rektor Nomor 2792.10.401.12.21
Visi
“Menjadi Program Studi Farmasi yang Unggul di Bidang Pelayanan Kefarmasian dan Kewirausahaan Berbasis Teknologi Kesehatan Digital yang Beretika Religius pada Tahun 2025”
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, berdaya saing dan beretika religius di bidang pelayanan kefarmasian dan kewirausahaan berbasis teknologi kesehatan digital.
2. Melaksanakan penelitian di bidang pelayanan kefarmasian dan kewirausahaan berbasis teknologi kesehatan digital.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang pelayanan kefarmasian yang berwawasan kewirausahaan.
4. Menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional.
16 Mahasiswa Universitas Malahayati Lolos Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023
Prodi Kesehatan Masyarakat:
Prodi Ilmu Hukum:
Prodi Manajemen:
Prodi Teknik Lingkungan:
Lebih lanjut, Yuli mengatakan mahasiswa ini terdiri dari 5 mahasiswa dari Prodi Manajemen, 6 mahasiswa dari Prodi Ilmu Hukum, 4 mahasiswa dari Prodi Kesehatan Masyarakat dan 1 mahasiswa dari Prodi Teknik Lingkungan, dimana terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Terimakasih untuk seluruh tim yang terlibat dan kepada seluruh mahasiswa hebat yang sudah berjuang pada PPM 3 ini, bagi yang belum berhasil lulus jangan patah semangat PMM 4 menunggu kita,” sambungnya.
“Selamat kepada mahasiswa yang lulus, semoga para mahasiswa yang lulus mendapatkan pengalaman belajar baru dan dapat memperkenalkan serta mempromosikan Lampung dan Universitas Malahayati tentunya,” tambahnya.
Yuli berpesan agar ilmu dan pengalaman yang didapatkan bisa di implemtasikan saat kembali dan melalui program ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dalam keberagaman agama, budaya, dan bahasa.
“Selamat berjuang mahasiswa hebat semoga dilancarkan segala urusan pada Perguruan Tinggi tujuan, jangan lupa untuk selalu menjaga nama baik Civitas Akademika Universitas Malahayati,” tandasnya. (gil/humasmalahayatinews)
Kunjungan Sektor Publik dan UMKM Prodi Akuntansi Universitas Malahayati
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati Bandarlampung laksanakan kunjungan ke Kabupaten Pesisisr Barat, Lampung.
Kegiatan ini dilakukan dosen bersama mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2021, dalam rangka pengabdian pada masyarakat memperkenalkan Prodi Akuntansi dan mengunjungi UMKM di lokasi. Kunjungan ke dinas UMKM dan pendampingan ke UMKM, kegiatan ini dilakukan selama dua hari dari tanggal 13 s.d 14 Juni 2023.
“Kami akan sosialisasi program MBKM sekaligus meminta pendampingan mengunjungi UMKM”, ujarnya.
Luthfi mengatakan disamping itu juga kita akan mengenalkan program KIP kepada warga, adapun dosen yang yang terlibat dalam kegiatan ini, Hardini Ariningrum,S.E.,M.Ak, Apip Alansori, S.E.M.Ak.,CPAM, Eka Sariningsih,S.E., M.S.Ak, Kusnadi, S.E.,M.Si dan Iing Lukman,Ph.D
“UMKM di Kab. Pesisir Barat sangat maju pesat, misal kemarin UMKM diadakan di pantai Tanjung Setia dijadikan pameran UMKM Expo”, ucapnya.
Hardini menambahkan, kegiatan kunjungan industri dan UMKM nantinya akan dilanjutkan MOU dan magang kampus merdeka. (gil/humasmalahayati)
Universitas Malahayati Sambut Kunjungan Kerja dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Bandarlampung
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandarlampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM menerima kunjungankerja dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Bandarlampung. Kamis (15/6/2023).
Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I Muhammad, S.Kom, M.M, Wakil Rektor II Dr. Harmani Harun, SE.Ak., M.M, Wakil Rektor III Dr.Eng Rina Febrina, ST.,M.T, Wakil Rektor IV Drs Suharman, M.Pd, Ka. LPPM Erna Listyaningsih, Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomi & Manajemen Dr. Rahyono, S.Sos., M.M. Hadir pula Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung, Muhammad Dody Fachrudin, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Bandarlampung Darmawan & jajaran.
Resmi DIV Kebidanan Berubah Menjadi S1 Kebidanan
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 504/E/2023 Tentang Perubahan Nama : Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan (DIV KEBIDANAN) Berubah menjadi Program Studi Kebidanan Program Sarjana (S1 KEBIDANAN) Ditetapkan di Jakarta, Pada tanggal 09 Juni 2023 a.n Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia PIt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan
Teknologi. (gil/humasmalahayatinews)
Universitas Malahayati Bandarlampung Gelar Sosialisasi Kartu Indonesia Pintar bagi Mahasiswa Angkatan 2020-2022
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Bandarlampung, Dr. dr. Achmad Farich, mengungkapkan bahwa rata-rata mahasiswa penerima KIP memiliki nilai IPK yang memuaskan, bahkan terdapat mahasiswa yang berhasil meraih IPK sempurna yaitu 4.
Selain itu, banyak mahasiswa penerima KIP yang juga menunjukkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, seperti dalam olahraga, seni, dan bidang lainnya.
Rektor Achmad Farich menjelaskan bahwa setiap semester universitas mengadakan evaluasi, dan setiap tahunnya mereka mengumpulkan mahasiswa bersama orang tua untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang ada. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan perkembangan dan kesuksesan mahasiswa penerima KIP di universitas.
Program KIP ini memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi yang diinginkan.
“Universitas Malahayati diharapkan dapat mengelola program ini dengan baik dan profesional. Dengan diberikannya KIP ini, negara memberikan amanah kepada universitas untuk mendidik putra-putri terbaik kita dan membantu mereka keluar dari jeratan buta huruf dan keterbelakangan. Amanah ini sangat mulia dan penting, oleh karena itu kita berharap Universitas Malahayati dapat mengelolanya dengan baik dan maksimal,” ujar Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc.
Muni Ika, Subkoordinator KIP Kuliah pada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga memberikan pesan kepada mahasiswa penerima KIP.
Dr. Muni Ika, S.Pd., M.Pd menekankan pentingnya memanfaatkan KIP ini dengan mengasah kemampuan akademik dan non-akademik. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mengembangkan potensi diri.
Dengan adanya KIP, mahasiswa penerima KIP mendapatkan beberapa hak, termasuk hak biaya pendidikan dan biaya hidup. Biaya pendidikan akan ditransfer langsung ke universitas, sementara biaya hidup akan ditransfer ke rekening mahasiswa.
Namun, sebagai kewajiban, mahasiswa penerima KIP diharapkan lulus tepat waktu dan mencapai IPK yang baik. Selain itu, aktif dalam kegiatan non-akademik yang ada di perguruan tinggi juga menjadi hal penting.
“Belajarlah dengan tekun, semangat, dan selalu meminta ridho dari orang tua. Kalian harus serius karena ini hanya sesaat, hanya 4 tahun di perkuliahan,” kata Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H.
Diharapkan dengan adanya KIP ini, mahasiswa penerima KIP di Universitas Malahayati Bandarlampung dapat mengoptimalkan kesempatan yang diberikan untuk meraih prestasi akademik dan non-akademik yang gemilang.
Universitas Malahayati berkomitmen untuk mendukung perkembangan mahasiswa penerima KIP sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia. (451/**)