35 Mahasiswa Universitas Malahayati Resmi Bergelar Sarjana Kedokteran

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id) : Sebanyak 35 mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung dinyatakan lulus dan menyandang predikat sarjana kedokteran, pada acara yudisium pendidikan dokter Sarjana Kedokteran di Malahayati Career Center (MCC), Kamis (31/8/2023).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, menyampaikan proses magang akan berbeda saat pendidikan, kita akan langsung melihat seperti apa penanganan pasien, yang selama ini hanya kita pelajari di buku.

“Kalo ada apa-apa jangan bertindak sendiri, harus selalu tanya apa saja yang harus kalian lakukan, jadi ada instruksi dari dokter yang bertanggungjawab,” pesan Dr. toni.

Dr. Toni mengingatkan untuk selalu jaga etika sebagai seorang dokter, etika itu nomor satu karena itu yang menjadi penilaian penting, bukan masalah pinter gaknya tapi yang utama etika dulu.

“Semakin banyak kalian melihat semakin terampil kalian menjadi dokter,” ucapnya.

Dirinya menekankan bahwa era digital saat ini memainkan peran penting dalam proses magang, dan mengingatkan para calon dokter untuk tidak merekam kegiatan pelayanan dan pengobatan pada pasien.

Dekan Toni Prasetia juga mengimbau para calon dokter untuk menghindari pembuatan konten-konten untuk media sosial yang berhubungan dengan pelayanan medis.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Toni Prasetia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara calon dokter dengan perawat dan petugas medis lainnya. Ia menyampaikan bahwa solidaritas dan kekompakan di antara mereka merupakan hal yang paling penting.

“Dua tahun lagi, kita akan bertemu dengan suasana yang sama, namun dengan tema yang berbeda, yakni saat sumpah dokter. Saya berharap kita semua berhasil ke depan dan dapat mengabulkan harapan orang tua agar kita sukses menjadi dokter kelak,” tambah Dekan Toni Prasetia.

Selanjutnya, Wakil Rektor 1 Universitas Malahayati, Muhammad, S.Kom, M.M, mengucapkan selamat kepada 35 peserta yudisium sarjana kedokteran yang telah mendapatkan gelar S.Ked. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap, sopan santun, dan etika selama menjalani co-ass karena hal tersebut akan menjadi penilaian di masa depan. Wakil Rektor juga mengingatkan para calon dokter untuk selalu menjaga nama baik almamater mereka, yaitu Universitas Malahayati.

Para peserta yudisium juga diingatkan untuk tetap rendah hati meskipun telah meraih gelar S.Ked setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran. Wakil Rektor 1 mengingatkan bahwa ini hanya tahap awal dalam perjalanan mereka, dan masih ada tahap pendidikan profesi dokter yang akan dihadapi.

“Pendidikan profesi dokter adalah tahap selanjutnya yang harus kalian hadapi. Selama menempuh pendidikan kedokteran, kalian telah belajar teori, tutorial, laboratorium, dan keterampilan medik. Sekarang, kalian akan belajar langsung dan berinteraksi dengan pasien. Meskipun begitu, kalian akan tetap dibimbing oleh dosen dan dokter di rumah sakit. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium hari ini,” ujar Wakil Rektor 1 Muhammad.

Acara yudisium dihadiri Sekretaris Yayasan Altek Tarmizi, SE.,M.Ak, Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, Kaprodi S1 Kedokteran Umum, serta sejumlah dosen Fakultas Kedokteran. (451/**)

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] kebijakan tersebut, Rektor Unversitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. dr. Achmad Farich, M.M mengatakan, kebijakan itu untuk menunjang program kampus […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *