Anggota DPR RI, Dr. H. Muhammad Kadafi Jadi Narasumber di PKKMB 2023 Universitas Malahayati Bandar Lampung
Bandar Lampung (malahayati.ac.id) : Acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Malahayati Bandar Lampung menjadi lebih meriah dengan kehadiran Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., Anggota DPR RI Periode 2019 – 2024, sebagai narasumber utama, Selasa (26/9/2023).
Dalam paparannya, Dr. H. Muhammad Kadafi mengingatkan mahasiswa baru untuk merasa bersyukur karena telah memiliki kesempatan menimba ilmu di almamater yang mereka pilih. Kadafi sapaan akrabnya menegaskan pentingnya menjaga nama baik universitas dan membanggakan almamater, karena identitas universitas akan menjadi bagian dari identitas mereka di masa depan.
“Semua akan ditanya nanti lulusan mana, maka akan menjawab, ‘Saya dari Universitas Malahayati.’ Karena itu, terus dijaga nama universitas dan buatlah prestasi yang membanggakan, agar menjadi kebanggaan seluruh civitas akademika dan ikatan alumni Universitas Malahayati,” kata Dr. H. Muhammad Kadafi.
Selain itu, Kadafi juga menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi. Menurutnya, fokus hanya pada hasil belajar tidak cukup untuk berhasil di dunia kerja. Mahasiswa perlu mengembangkan soft skill, seperti kemampuan berorganisasi, berkomunikasi, dan bekerja dalam tim, untuk membangun jaringan dan menghadapi tantangan di masa depan.
Dr. H. Muhammad Kadafi menjelaskan bahwa era sekarang menuntut lebih dari sekadar pencapaian IPK tinggi. Mahasiswa diharapkan memiliki perencanaan yang matang selama tiga tahun masa kuliah mereka, termasuk persiapan untuk penelitian, skripsi, dan lainnya. Ia mendorong para mahasiswa untuk memiliki mimpi besar, gigih dalam mengejar tujuan, dan senantiasa berdoa untuk kesuksesan mereka.
“Orang sukses mempunyai mimpi yang besar. Tujuan akhir adalah memiliki mimpi besar. Jangan takut untuk bermimpi, karena mimpi itu adalah bagian dari niat kita. Niat itu adalah setengah dari keberhasilan kita,” tegasnya.
Dr. H. Muhammad Kadafi menyimpulkan bahwa sukses seseorang ditentukan oleh tiga hal, mimpi besar, aksi nyata, dan doa. Dalam pengajarannya kepada mahasiswa, ia mengajak mereka untuk tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai dan kualitas diri yang akan membantu mereka meraih kesuksesan di masa depan. (451/**)