Fakultas Teknik Universitas Malahayati Gelar Yudisium ke-36

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Fakultas Teknik Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar Yudisium ke-36, di Gedung Malahayati Career Center (MCC), Jumat, 23 Agustus 2024. Sebanyak 11 lulusan dari berbagai program studi di Fakultas Teknik telah resmi dinyatakan lulus dalam acara yang dihadiri para dosen dan undangan lainnya.

Plt. Wakil Rektor I, Dr. Eng Rina Febrina, ST., M.T., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para lulusan. “Kalian hari ini telah dinyatakan lulus dan meraih gelar Sarjana Teknik, namun ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan kalian. Jaga nama baik almamater Universitas, dan implementasikan visi misi program studi yang selama ini sudah kalian pelajari,” pesannya.

Ia juga menambahkan bahwa pendidikan berbasis Keluaran (Outcome Based) yang diterapkan di Universitas Malahayati telah membawa banyak perubahan dalam kurikulum yang mendukung pengembangan akademik dan keahlian para mahasiswa.

Dr. Eng Rina mengingatkan para lulusan untuk terus membangun dan menjalin komunikasi dengan para alumni. “Jika nanti kalian sudah menjadi orang hebat dan sukses, jangan melupakan junior-seniornya. Beri juga peluang kepada mereka yang memiliki semangat tinggi,” ucapnya.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Weka Indra Dharmawan, ST., MT., menyampaikan bahwa kelulusan para mahasiswa adalah sebuah pencapaian besar, namun ia menekankan bahwa tantangan sebenarnya justru dimulai setelah mereka lulus.

“Alhamdulillah, dengan lulusnya kuliah ini, satu beban di pundak kalian telah berakhir. Namun, belajar yang sebenarnya itu adalah di lapangan, sementara di kampus hanya teori pendukung,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya para lulusan untuk dapat mengimplementasikan visi dan misi masing-masing program studi, karena hal tersebut akan menjadi indikator kesuksesan mereka di masa depan.

Jihan Shabrina, perwakilan lulusan dari Program Studi Teknik Lingkungan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah dengan sabar dan tulus membimbing mereka selama menempuh pendidikan.

“Ini adalah momentum berharga dimana setiap langkah dan perjuangan semasa kuliah telah sampai ke pintu gerbang keberhasilan. Setelah ini, kita tidak hanya wajib untuk menjadi sukses tetapi juga harus membuat perbedaan dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara,” ujarnya. (*)

 

Editor: Asyihin