Sedia Payung Sebelum Hujan, Langkah Bijak Menghadapi Cuaca Tak Menentu

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Cuaca yang tidak menentu di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Lampung, belakangan ini mengharuskan masyarakat untuk lebih waspada dan siap sedia. Pepatah lama “sedia payung sebelum hujan” menjadi semakin relevan, mengingat hujan deras sering kali datang tanpa tanda-tanda, bahkan di tengah cuaca cerah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa perubahan cuaca ekstrem ini disebabkan oleh pola angin dan fenomena alam seperti La Nina. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu siap menghadapi hujan yang bisa turun mendadak. Berdasarkan pantauan tim media Humas Universitas Malahayati, Google Weather memperkirakan hujan akan terjadi hari ini hingga esok pagi.

Sementara itu, BMKG Lampung memprediksi hujan sedang akan berlangsung antara 2-10 Oktober 2024 di wilayah Teluk Lampung bagian utara, dan hingga 15 Oktober 2024 di bagian selatan.

“Selalu bawa payung atau jas hujan saat bepergian, meskipun cuaca tampak cerah.”

Selain persiapan pribadi, masyarakat diharapkan menjaga kebersihan saluran air dan lingkungan sekitar untuk menghindari banjir, yang kerap menjadi masalah tambahan saat musim hujan. Pemerintah daerah juga aktif membersihkan gorong-gorong dan saluran air di titik-titik rawan banjir.

“Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangat penting dalam pencegahan banjir. Jangan membuang sampah sembarangan, karena bisa menyumbat aliran air.”

Dengan langkah pencegahan yang sederhana namun penting, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari dampak buruk cuaca ekstrem. Selain itu, memiliki asuransi perlindungan properti menjadi solusi bijak bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati, ini mengingatkan kita betapa pentingnya tindakan antisipatif dalam menghadapi cuaca yang sulit diprediksi.” (*)